Kontesburung.com – Karang Malang Bird Club (KMBC) menggelar Latpres bertajuk “Spesial Menyambut Ramadhan”. Event ini sudah jauh-jauh hari di persiapkan oleh semua panitia yang terlibat di gantangan KMBC yang terletak di area Pasar Karang Malang, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Minggu (11/4/2021).
Dengan membandrol tiket meriah terjangkau, yakni, 60K, 40K, 30K dan 20K, rasanya sudah cukup mumpuni untuk menarik kicau mania dari berbagai area di kawasan Madiun dan sekitarnya. Begitu juga dengan banyaknya hadiah tambahan dan doorprize dari berbagai sponsor dalam gelaran kali ini.
Semua kelas terisi penuh, mulai dari Pleci, Lovebird, Murai, Kacer, Cucak Hijau, Kenari, baik dikelas A maupun dikelas B dan C. Tapi ada satu kelas yang mencuri perhatian dalam laga kali ini, yaitu di kelas Lovebird Fighter.
Kelas Lovebird Fighter di banjiri peserta yang bukan hanya datang dari Madiun saja, melainkan juga dari kota tetangga seperti Nganjuk, Magetan, Ponorogo, dan Ngawi. Apalagi Ngawi, yang memang gudangnya Lovebird jawara.
Beberapa kicau mania berserta burung Lovebird terbaiknya nampak turut diturunkan pada gelaran kali ini, tak terkecuali Mr. Deddy dari Hamba Allah SF, yang juga turut hadir dengan Lovebird andalannya, Manis.
Manis, jagoan Mr. Deddy ini memang sudah lumayan cukup berumur. Tapi jangan salah, dalam segi kualitas Lovebird Manis masih cukup stabil dan kerap jadi momok menakutkan bagi rival-rivalnya.
Lovebird Manis yang identik dengan ciri khas warna pastel hijau ini tergolong burung dengan kategori fighter, mempunyai kekekan dengan jeda rapat serta durasi super. Bisa dibilang Manis, memang burung Lovebird kualitas jempolan. Bagaimana tidak, di berbagai event ia selalu bisa bersaing dengan burung-burung papan atas milik kicau mania Madiun seperti Kharisma, Cassablanca, Kermit, Adam dan masih banyak lagi.
Deddy, yang biasa dikenal sebagai pengorbit bahan-bahan gacoan Lovebird berkualitas ini memang sudah sangat klop dengan si Manis. Pasalnya, dia bertahun-tahun selalu muncul di data juara tiap kontes. Bahan-bahan dan gacoan miliknya pun sudah banyak di kirim ke berbagai daerah bahkan seluruh nusantara.
“Sejauh ini Manis masih bisa stabil. Alhamdulillah, sampai hari ini. Ya, meskipun kadang juga ada ngambeknya. Tapi sudah bertahun-tahun saya pegang masih mampu bersaing dengan burung-burung mahal, “ungkap Deddy.
Lebih lanjut, Deddy mengatakan jika di markasnya Ngawi (rumah -red) masih banyak bahan-bahan yang siap untuk diorbitkan. Meski harga Lovebird sudah tidak semahal 5 tahun lalu, Deddy mengaku saat ini dirinya tetap konsisten dengan burung paruh bengkok tersebut. Sebab menurutnya, harga Lovebird yang punya kualitas tetap mempunyai harga tawar tinggi.
“Di rumah juga masih banyak bahan-bahan dan gacoan yang siap uji lapangan bila ada temen-temen yang pingin punya gacoan Lovebird baik paud ataupun dewasa. Insya Allah kualitas dan garansi, “tambahnya.
Sementara, pada gelaran di KMBC kali ini Lovebird Manis meski sudah lama tidak digantang karena pandemi Covid-19, ia masih mampu menunjukan kualitasnya. Yakni, dengan berhasil naik podium 2 dan 3 di dua kelas yang diikutinya. (AL/TJR)
