
Sempat tertunda 1 bulan dari jadwal yang telah ditentukan, even kolosal bertajuk Valentine Istimewa tetap mampu menyedot animo kicaumania dari berbagai penjuru nusantara meski gelaran berpindah ke Propinsi lain yakni tepatnya di gantangan Bolali, Klaten Jawa Tengah, 14 Maret 2021 kemarin.

Jika dilihat dari konsep serta euforianya memang tidak seperti pada tahun kemarin, mengingat kondisi saat ini yang lagi pendemi Covid 19. Namun hal itu tak menyurutkan besarnya antusiasme kicaumania lintas blok dari berbagai daerah di segala penjuru tanah air, untuk merasakan serunya persaingan demi mendapat predikat terbaik di kelasnya.


Walau area gantangan yang dimiliki oleh Bintang Pradana itu dijubeli oleh ribuan peserta, namun aturan protokol kesehatan benar-benar diterapkan salah satunya diwajibkannya pemakaian masker hingga jarak antar pemain serta tak boleh menyentuh pagar pembatas gantangan. Bahkan beberapa kali terdengar MC kondang Samuri MC menyerukan kepada para peserta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Alhasil, gelaran yang dihadiri oleh para petinggi PBI khususnya ketum PBI pusat yakni Bagya Rahmadi SH, M.M, hingga ketua atau perwakilan cabang PBI se nusantara itu berjalan kondusif. Dan lomba yang dimulai sekitar jam 10 pagi hingga jam 17.45 wib itu, mampu menggelar 58 kelas di 2 lapangan yang disediakan panitia berjalan cukup lancar.


Sengitnya persaingan pun tak bisa terhindarkan, khususnya dalam perebutan gelar juara umum BC maupun SF yang sudah terasa memanas sejak awal sebelum dimulainya gelaran. Alhasil, berbagai strategi jitu dikeluarkan oleh tim masing-masing agar bisa mendulang poin tertinggi.



Hingga akhirnya di penghujung acara, gelaran yang dimotori H Samsul selaku ketua panitia mendaulat Onesixeight Paparazzi Team sebagai juara umum BC yang diikuti KAW Team sebagai runner up. Sedangkan untuk tropi juara umum SF berhasil diserahkan pada Hendra SGN dan Alex Superman BF Gresik sebagai runner upnya.

Ketatnya persaingan juga terjadi di hampir semua kelas yang disediakan panitia, terutama kelas Murai Batu yang menjadi kelas terfavorit dan bergengsi. Dan seolah tak ingin membuang-buang waktu, MB Billabong besutan Andri Joker SF Surabaya langsung menunjukkan aksi terbaiknya di kelas Ring Golong Gilig yang sekaligus menjadi pembuka kemenangan di kelas Murai Batu yang berada di lapangan A.
Gayanya yang sujud-sujud dengan pembawaan yang agak tenang, menjadikan materi lagu yang dimasterkan kepadanya mulai dari Cililin, Jenggot, Kenari hingga burung-burung kecil kayak Kolibri pada keluar semua. Ditambah dengan power tembusnya saat mengeluarkan pukulan panjang, membuat penampilannya kian mematikan dan bikin keder lawan.

Di kelas Lovebird, bintangnya lapangan patut disematkan pada Lb Utun gaco Mr Agung Mahadewa Sumenep, yang berhasil merebut juara hattrik. Dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Agung pada ajang kali ini, lantaran prestasi burung yang sudah lama tak terdengar kabarnya itu tiba-tiba kembali lagi sekaligus mempertahankan gelar juara hattrik yang pernah disandangnya pada Valentine setahun silam.
“Sama-sama meraih hattrik seperti di tahun 2020 silam, namun dengan tambahan runner up dan juara 4, membuatnya sukses memecahkan rekor terdahulunya yang berhasil mengoleksi juara hattrik plus juara 4,” ujar Mr Agung yang puas dengan penampilan Utun kali ini.

Diungkapkan pula oleh Mr Agung, bahwa meski telah lama tak terdengar kabarnya di kancah perburungan nasional sekitar 6 bulanan atau saat terakhir berlaga di Kerajaan Kediri di tahun 2020 silam, namun doi mengaku sangat percaya diri dengan perform Utun yang selalu powerfull di setiap laga yang diikutinya.
“Jika biasanya ditemani gaco Murai Batu, di even kali ini justru kita hanya mengandalkan 1 gaco aja yakni LB Utun,” tutup Mr Agung yang mengaku telah mempersiapkan gaco Lovebird lainnya yakni anakan dari Utun.*




