News

Berlabuh ke RGN, Agus Martina: Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe

Kontesburung.com – Paska lepas tidak lagi menahkodai BnR Madiun, kini, Agus Martina kembali muncul dengan warna baru. Eks Ketua BnR Madiun itu sekarang bergabung atau bernaung di bawah bendera Radja Garuda Nusantara (RGN).

Martina, sapaan akrabnya resmi mendeklarasikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) RGN di Madiun pada Minggu (14/3/2021) secara sederhana bersama jajaran pengurus DPC RGN Madiun yang lainnya.

“Sebenarnya Surat Keputusan (SK) sejak dari tanggal 2 Januari 2020 lalu, sudah resmi terbentuk DPC RGN Madiun. Tapi karena saya dan teman-teman pengurus yang lain banyak kegiatan jadi agak telat, “ungkapnya.

Mr. Antok Pelangi SF, salah satu pengurus DPC RGN Madiun siap berikan yang terbaik untuk dunia perburungan di Madiun.
Didi Dap (kiri) siap emban tugas amanah untuk kicau mania. Mr. Itong, salah satu pengurus DPC RGN Madiun, juga mengaku akan mengawal RGN Madiun sebaik mungkin dalam dunia perburungan di Madiun.

Lebih lanjut Martina mengatakan, paska dirinya lepas tidak lagi di BnR sebenarnya berniat istirahat dan tidak ingin lagi terikat atau berkecimpung terkait kepengurusan EO (event organizer) dunia perburungan, namun karena desakan dari para kicau mania, akhirnya ia kembali bersedia masuk kedalam kepengurusan EO. Keluarga Radja Company yang dia pilih sesuai permintaan para kicau mania.

“Main burung tetap, hanya awalnya gak ingin lagi ikut kepengurusan EO, tapi banyaknya permintaan dari teman-teman akhirnya kembali lagi akan berkecimpung di EO. Alhamdulillah masih dipercaya, dan baru beberapa hari kita deklarsikan sudah banyak teman-teman Madiun yang ingin ikut gabung di RGN terutama di juri, “papar pria yang juga aktif sebagai pengurus KONI Kota Madiun itu.

Ketua RGN Madiun itu juga menambahkan jika saat ini DPC RGN Madiun sudah memiliki sekitar 10 juri belum termasuk yang baru-baru ini ikut bergabung. “Ada sekitar 10 juri ditambah nanti yang baru-baru ini, kebetulan teman-teman Ponorogo juga sudah ada 10 juri, jadi nanti makin gampang jalannya, “cetus Martina.

Disinggung terkait kenapa sudah tidak lagi di BnR, Martina tidak mau memberi keterangan. Ia berkata hal tesebut bukan konsumsi publik sehingga tidak pantas di bicarakan di luar.

“Itu sudah berlalu dan sudah selesai. Tidak ada kecocokan saja. Biasa to, manusiakan masing-masing punya ego, jadi itu hal wajar. Yang penting kita tetap baik punya hubungan dengan teman-teman di EO yang kemarin, tetap bersilaturahmi dan yang perlu digaris bawahi RGN hadir di Madiun bukan untuk bersaing tapi biar dunia perburungan di Madiun tambah semarak dan bergairah. Nanti kicau mania tau sendiri, “papar Agus Martina.

Pesan saya sama teman-teman, lanjut Martina, “Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe”. Jadi, menjadi bagian keluarga RGN gak usah mencari pujian atau sanjungan apalagi minta dihargai, jadilah seseorang yang selalu lenyap dalam perebutan penghargaan serta pujian, namun selalu hadir dan bersemangat dalam bekerja. Kuncinya selalu giat, ikhlas, dan amanah dalam setiap menjalankan tugas dan berikan yang terbaik untuk kicau mania kususnya di Madiun supaya RGN bisa jadi referensi yang baik untuk pemain burung, “pungkasnya. (*)

Related Articles

Back to top button