
Sama-sama kelar dari masa masa mabung, MB Slamet dan MB Benzo menunjukkan rasa hausnya akan prestasi dengan tampil gemilang dan sukses berada di jalur juara pada Kopdar SMM bertajuk Sweet Valentine pada Minggu, 21 Februari 2021 kemarin.
Sesaat usai penentuan juara pada kelas B, wajah sumringah langsung terpancar dari seorang Alex Superman BF Gresik. Bukan hanya lantaran diapit oleh 2 SMM Ladys cantik yang selalu mengumbar senyum, tapi gelaran yang dikemas di gantangan Mahameru BC Surabaya itu juga sebagai bukti kembalinya performa MB Slamet.

Betapa tidak. Penantian selama kurang lebih 3 bulan dikarenakan masuknya masa mabung bagi burung yang kerap membanggakan tuannya itu akhirnya terbayar saat turun di gelaran yang dijadikan sebagai ajang persiapan menuju SMM feat Tukul Arwana. Walau masih belum mencapai perform terbaiknya, tapi penampilan MB Slamet kali ini setidaknya mampu membuka peluang untuk kembali tampil lebih mewah di even-even mendatang.
Dengan gayanya yang khas dominan sujud baik ditangkringan bawah maupun atas, menjadikannya tampil lebih mencolok dan jadi pusat perhatian para Murailovers yang turut menyaksikan aksinya dari luar pagar pembatas gantangan. Ditambah lagi saat kepalanya mendongak ke atas, lagu-lagu roll tembak yang menjadi andalannya pun pada nyembur semua.

Kerennya lagi, meski tampilannya begitu ngotot dan powerfull, untuk masalah stamina tidak perlu diragukan lagi. Walau durasi penilaiannya cukup panjang yakni 13 menit, namun tanda-tanda rasa lelah seolah tak terlihat selama masa penghakiman.
Tak berhenti sampai di situ, aksi MB Slamet pun kembali menggila saat turun di kelas E. Bahkan saat itu, perlawanan sengit juga ditunjukkan MB Black Devil gaco Andri Bolang, Kresno dan Wesi Kuning yang juga sama-sama tampil powerfull. Hingga akhirnya keempat burung tersebut harus berbagi 4 bendera koncer, dan karena selisih bendera B yang berhasil dimenangkan MB Blackdevil, MB Slamet pun akhirnya harus puas di posisi runner up yang disusul MB Kresno dan MB Wesi Kuning.

Hal senada juga dirasakan Mr Wahyu dari Wage Sidoarjo. MB Benzo yang sudah menemaninya sejak lama di kancah perburungan nasional, akhirnya sudah menyelesaikan masa mabungnya selama kurang lebih 3 bulan dan siap kembali meramaikan kelas bergengsi itu.
Berada dalam kondisi terbaiknya, MB benzo yang diturunkan di kelas C langsung melancarkan lagu-lagu yang menjadi andalannya mulai dari Cililin hingga Kenari yang mampu dikeluarkan dengan cukup panjang-panjang dan diulang-ulang. “Selain mampu memainkan variasi lagu yang memanjakan telinga, untuk power juga cukup dahsyat,” celetuk Mr Wahyu yang membawa 3 gaco terbaiknya saat itu.
Yang menarik, walau muntahan lagu-lagu dilakukan dengan cukup powerfull, namun durasi penilaian yang cukup panjang itu seolah tak membuatnya terasa lelah. Sehingga cukup wajar jika topformnya itu mendapat perhatian dari para juri yang bertugas, yang sekaligus mengantarkannya meraih podium juara kedua.

Meski gaco andalannya itu mendapat peringkat kedua, namun Mr Wahyu yang jadi pengurus SMM seksi keamanan mengaku cukup puas dengan kinerja MB Benzo. Karena yang menjadi pemenang di SMM hanyalah burung-burung yang terbaik dan paling menonjol di kelasnya.
“Sebagai pemain tentu akan merasakan kenyamanan saat berlomba di SMM, karena kemasannya benar-benar eksklusif seperti tanpa ada teriakan atau suara-suara yang muncul dari para pemain, sehingga kita benar-benar bisa menikmati suara kicauan burung yang lagi beradu,” ungkap Mr Wahyu seraya mengatakan bahwa bisa dibilang SMM ini adalah sebuah jawaban akan kerinduan pemain terhadap perlombaan burung yang nyaman, tenang, disiplin dan fairplay.
“Hal itu dibuktikan dengan banyaknya gantangan-gantangan di berbagai daerah yang mulai mengikuti konsep yang dianut SMM,” tutupnya.*



