Nyaris Stabil di setiap penampilannya, MB Kresno amunisi Dwi Jalu SF Kediri dan MB Bintang Penjuru besutan Edy MKS tetap mampu mempertahankan posisinya di jalur prestasi di laga Kopdar bertajuk SMM Valentine di gantangan Mahameru BC Surabaya, Minggu 21 Februari 2021 kemarin.
Seolah tak pernah lelah untuk terus mengukir prestasi disetiap perlombaan burung berkicau, nama MB Kresno juga terbilang cukup konsisten untuk selalu menuliskan namanya di daftar para juara khususnya di gelaran SMM sejak kurang lebih 3 bulan terakhir atau 5 kali pertemuan. Bahkan saat turun di Kopdar SMM di awal tahun 2021 kemarin, Kresno nyaris juara nyeri.
Kestabilan MB Kresno dalam memainkan lagu isian juga kembali dibuktikan di kelas pembuka tiket Rp 1,1 juta. Berada di gantangan nomer 34, burung yang nyaris dilombakan tiap minggunya itu kembali mengeluarkan pukulan-pukulan panjang yang menjadi andalannya mulai dari Cililin hingga Kenari disertai dengan power tembusnya. Ditambah lagi dengan kepandaiannya dalam mengolah nafas saat mengeluarkan roll tembak, membuatnya mampu tampil dengan cukup stabil dan seolah tak menunjukkan kelelahan sedikitpun selama 13 menit penilaian.
Hingga akhirnya, bendera koncer A berhasil tertancap di nomer yang ditemaptinya bersamaan dengan dua peserta lain yakni Wesi Kuning dan Gentho yang sama-sama mendapat satu bendera koncer A. Alhasil penentuan juara 2,3 dan 4 pun harus ditentukan dengan cara tus, dan MB Kresno akhirnya harus puas di posisi 3.
Dan kejadian pun kembali terulang saat turun di sesi E, dimana MB Kresno yang kembali menampilkan aksi mewahnya mampu meluluhkan hati juri yang bertugas dan penentuan juara 2,3 dan 4 pun lagi-lagi harus melalui tos. “Meski kembali lagi meraih juara 3, tapi saya cukup puas dengan penampilan Kresno hari ini,” ungkap Dwi Jalu.
Keberhasilan untuk mempertahankan dijalur juara juga turut ditorehkan MB BIntang Penjuru besutan Edy MKS Surabaya. Walau tak semanis torehan prestasi sebelumnya saat berlaga di SMM feat Asa BF Gresik yang berhasil memboyong tropi juara 2 dan 3, namun Edy cukup puas dengan penampilan andalan yang mampu bertengger di posisi runner up kelas pamungkas.
Karena saat diapit oleh burung-burung terbaik andalan bumi Jawa Timur, MB Bintang Penjuru justru semakin edan saat memuntahkan lagu-lagu roll tembak andalannya mulai dari Cililin, Lovebird hingg Greja tarung. Selain mampu memainkan durasi pukulan-pukulan, untuk gaya yang sedikit mendongak ke atas juga menambah daya tarik bagi dirinya yang kian menawan.
“Bagi saya berhasil mengantarkan MB Bintang Penjuru berada di juara 2 adalah prestasi yang cukup membanggakan, karena yang datang ke sini adalah burung-burung terbaik yang dinilai berdasarkan kualitas burung,” ujar Edy yang mengaku cukup nyaman saat berlomba di SMM, karena tidak ada teriakan atau tepuk tangan sedikit pun selama penilaian sehingga yang terdengar hanya kicauan burung yang lagu beradu.*