NewsPerkutut

Komunitas Perkutut Jiwan Madiun Rutin Adakan Sharing dan Latihan

Kontesburung.com – Merawat burung Perkutut memang beda dengan merawat burung kicauan pada umumnya, karena karakter perkutut memanglah tidak sama dengan burung ocehan pada umumnya. Oleh karena itu perlu dibutuhkan kesabaran dan keuletan dari sang perawat.

Biasanya pecinta perkutut juga datang bukan dari kaum melenia, bisa dikatakan rata-rata pecinta burung perkutut adalah bapak-bapak meski belakangan beberapa kicau mania dengan usia muda juga sudah mulai banyak yang tertarik ke dunia tersebut.

Nah, untuk mendapat ilmu dalam merawat burung perkutut dan sekaligus meraba karakter burung, hal yang perlu di lakukan salah satunya adalah dengan cara sering membawa burung untuk berlatih dengan burung lain. Karena dengan salah satu cara itulah si pemilik burung bisa tau karakter burung dan selanjutnya bisa mengaplikasikannya ke rawatan harian burung.

Seperti yang dilakukan oleh salah satu komunitas yang ada di Madiun ini contohnya, yakni komunitas perkutut yang ada di Dusun Pelanggan, Desa Teguhan Jiwan. Setiap Minggu pagi, para pecinta perkutut daerah tersebut selalu kompak mengadakan latihan bareng di salah satu lokasi.

Ketua Komunitas Perkutut setempat, Pak Untung mengatakan kegiatan itu selalu dilakukan bersama teman-temannya setiap minggu pagi. Selain untuk bersilaturahmi antar pecinta perkutut, menurutnya juga sekaligus sebagai tempat untuk sharing para anggotanya.

“Sering kita adakan acara semacam ini. Ya, selain untuk hiburan dan silaturahmi juga untuk sharing teman-teman, seperti sharing tentang rawaran, breeding dan lain-lain, “ungkap Ketua Komunitas tersebut. Minggu (24/1/2021) pagi.

Selain itu, Pak Untung juga menambahkan jika kedepan pihaknya juga berencana akan mendirikan sebuah gantangan di daerah tersebut. “Rencana seperti itu, tapi kapan harinya belum ada. Lagi dalam tahap rencana dan pembahasan bersana teman-teman, “lanjutnya.

Baca Juga :  LIGA PERKUTUT BALI 2017: Misteri Surga dan Intan Sukma Terbaik

Biasanya, burung perkutut yang layak lomba akan memiliki suara sesuai kriteria yang di tuangkan dalam pakem penilaian burung perkutut. Oleh karena itu, burung perkutut yang nantinya akan diikutkan dalam sebuah perlombaan meski harus melalui peroses latihan agar dapat memiliki suara yang sesuai dengan karakter tersebut.

Dalam pakem penilaian yang di tetapkan oleh dewan juri (biasanya P3SI) suara perkutut di bagi menjadi 5 bagian yaitu suara depan, tengah, ujung, irama dan dasar suara (mutu suara).

Jadi depan, tengah dan ujung ini adalah hal yang sangat vital dan menentukan apakah seekor burung perkutut layak atau tidak untuk lomba. Untuk yang kriteria irama dan dasar suara meskipun penting tapi masih bisa di kesampingkan terlebih dahulu karena dengan nilai depan, tengah dan ujung yang baik saja seekor burung perkutut sudah bisa juara.

Related Articles

Back to top button