Kopdar SMM Surabaya #3 – Kresno Stabil Di 3 Sesi, Jangkar Sakti Raih Nyeri
Sama-sama lagi berada dalam kondisi terbaiknya, MB Jangkar Sakti dan MB Kresno saling berebut tahta juara di gelaran Kopdar SMM yang dikemas di gantangan Mahameru BC Surabaya, 10 Januari 2021 kemarin.
Dimulai saat berlaga di sesi B. Kresno amunisi Dwi Jalu yang menempati gantangan nomer 44 itu langsung mengeluarkan jurus andalannya. Meski gaya ngeplay plus sujud-sujud yang dulu sempat menjadi andalannya itu tak lagi dikeluarkannya, malah justru roll yang disertai pukulan menjadi senjata ampuh baginya. Belum lagi dengan power tembus yang membuatnya menjadi pusat perhatian publik Murailovers yang ikut menyaksikan topformnya.
Kerennya lagi, meski durasi penilaian terbilang cukup panjang yakni mencapai 15 menit, namun performanya seakan tak mengalami penurunan. Bahkan di menit-menit akhir penilaian, tembakan-tembakannya semakin diobral.
Dalam satu kelas yang sama dan tak kalah dengan Kresno yang tampil begitu powerfull, Jangkar Sakti besutan Bambang Honda yang beberapa pekan ini selalu tampil apik di beberapa lomba termasuk di gelaran yang dikemas SMM, juga kembali memamerkan kualitasnya. Dengan tak begitu menonjolkan gaya ngeplay, Jangkar Sakti malah semakin leluasa dalam memuntahkan lagu-lagu andalan dengan panjang-panjang.
Sama seperti rival terberatnya saat itu, tenaganya untuk mengeluarkan jurus andalan juga seolah tak habis-habis di 15 menit durasi penjurian. Untuk power juga terbilang cukup keras, sehingga tak pelak membuatnya jadi pusat perhatian kicaumania yang ikut memantaunya.
Dengan performa kedua burung yang nyaris seimbang namun dengan tonjolan dan keunggulan masing-masing berbeda, membuat juri yang bertugas kian kesulitan untuk menentukan juaranya. Hingga akhirnya, bendera koncer pun akhirnya terpecah dan Kresno serta Jangkar Sakti sama-sama mendapat bendera koncer yang sama. Alhasil untuk penentuan juara pun harus dilakukan tos, yang akhirnya berhasil dimenangkan oleh Bambang BHS BF dengan Jangkar Sakti sebagai gaconya, sedangkan Kresno mendapat predikat runner up.
Tak menyerah dengan hasil yang diraih di sesi kedua, maka Kresno kembali diturunkan di sesi ketiga. Berada di nomer 39 dengan posisi di tengah gantangan, burung pelapis MB Halilintar itu pun kembali mengeluarkan jurus jitu dan semakin powerfull saat mengeluarkan roll tembakan yang menjadi andalannya saat itu.
Alhasil berkat perolehan 2 bendera merah dan 1 bendera biru, menjadikan Kresno pun akhirnya sukses merebut podium juara. “Dalam kondisi cuaca yang agak dingin plus hujan, justru sangat disukai oleh Kresno. Sehingga dia mampu menampilkan topformnya, ” ujar Dwi Jalu SF Kediri yang tak pernah absen di semua lomba yang dikemas SMM sejak awal di bulan Juni 2020 silam.
Masih terlihat on fire, membuat Dwi Jalu kembali menurunkan Kresno di sesi terakhir. Dan salutnya, meski ikut 3 kelas namun tenaganya justru nyaris tak mengalami penurunan. Sehingga performa yang menjadi andalannya itu kembali muncul untuk melawan rival terkuatnya saat itu. Walau akhirnya harus turun ke posisi 3, namun Dwi Jalu puas dengan penampilan Kresno hari ini yang mampu tampil stabil di 3 kelas.
“Padahal di pagi hari jelang berangkat ke lokasi lomba, saya sempat ragu dengan performanya. Karena selain ada bulu halusnya yang lepas, dia juga tidak mau mandi sama sekali saat ditaruh di keramba, ” ujar Dwi Jalu.
Sementara bagi Jangkar Sakti yang tak diturunkan di sesi ketiga, di sesi keempat atau sesi pamungkas menjadi penampilan keduanya. Dan seolah habis dicharger, burung yang akan dipersiapkan di gelaran SMM feat Asa BF berikutnya itu kembali tampil edan dan kembali memukau juri yang bertugas dengan menancapkan bendera koncer di nomer gantangan yang ditempatinya. Yang disusul MB gajah Mada besutan Abah Chamto Menteng Group sebagai juara 2 dan Kresno di posisi ke 3.
“Saya sangat bersyukur, karena meski kebagian 2 tiket untuk 2 sesi aja, Jangkar Sakti mampu tampil maksimal dan sukses merebut podium juara alias nyeri, ” tutup Bambang Honda.*