Siapa yang tak kenal dengan nama Anis Merah Holiday? Nyaris di semua even akbar maupun kolosal membuatnya selalu menjadi pusat perhatian dan kerap jadi bahan perbincangan hangat baik di kalangan aniser maupun pecinta burung ocehan lainnya.
Cukup beralasan, karena banyak kicaumania yang dibuat penasaran dengan aksi burung yang dikabarkan sempat menolak pinangan senilai Rp 450 jeti tersebut. Dan kerennya lagi, rasa penasaran itu pun selalu dijawab dengan penampilan apik yang selalu on fire di setiap perhelatan yang dilakoninya.
Ditambah lagi dengan target juara yang nyaris tak pernah lepas dari genggaman seorang H Topo Surabaya Cell Kediri si empunya AM Holiday. “Ya setidaknya hampir tiap minggu Holiday turun ke lapangan, dan alhamdulillah kondisinya tetap bagus serta selalu memberikan penampilan terbaiknya, ” ujar H Topo yang sebelumnya mengandalkan AM Red Bull untuk bertandang ke berbagai perlombaan burung berkicau.
Menariknya, puluhan tropi yang sudah dikoleksi berkat performa dari Holiday itu didapat dari berbagai even lintas Propinsi dan lintas EO terbesar di tanah air mulai dari PBI, BnR, RGN, NzR, Dewa 99 hingga Independent. Dan tentunya hal itu menjadi catatan prestasi tersendiri sekaligus membanggakan bagi H Topo, mengingat tentu akan sangat sulit bagi satu burung berlabel bintang sekalipun untuk bisa menyamai prestasinya sebagai juara lintas EO dalam kurun waktu kurang lebih 5 bulan terakhir ini.
Sebut saja saat berlaga di Bung Karno Cup 2 Blitar pada 30 Agustus silam, yang dikemas NzR Indonesia dan berhasil mengantarkannya meraih juara hattrik sekaligus menyapu bersih 3 kelas Anis Merah yang disiapkan panitia. Dan namanya pun langsung melejit saat berlaga di even kolosal bertajuk Piala Pasundan 4 Bandung yang dikonsep RGN pada 11 Oktober, pasalnya di tengah gempuran burung-burung papan atas lintas blok, Holiday yang tak diperhitungkan saat itu justru mampu menunjukkan kualitasnya dengan merebut juara hattrik plus juara 3.
Tak berhenti sampai di situ. Pada gelaran yang motori PBI yakni Road To ARW Malang pada 1 Nopember, Holiday semakin sulit terbendung dan membabat abis 3 kelas Anis Merah. Begitu halnya di Pahlawan Cup Probolinggo pada 8 Nopember 2020 yang berhasil memboyong 2 tropi juara, berlanjut di Bali Fiesta dengan mengoleksi juara nyeri plus juara 3 dan 4.
Di Malang 1 Titik pada 6 Desember kemarin, Holiday kembali menorehkan prestasi double winner. Berlanjut di Bali Vaganza pada 13 Desember yang menjadi sarangnya Burung Anis Merah, performnya kian tak terbendung dan nyaris meraih quattrik setelah berhasil bertengger di posisi puncak sebanyak 3 kali, runner up dan juara 3. Pada gelaran kolosal Bung Tomo Cup 3 Surabaya, Holiday kembali menjadi pusat perhatian setelah merebut podium juara nyeri plus juara 3. Yang terakhir yakni di Road To Delta Pandawa Sidoarjo sekaligus di even penutup akhir tahun 2020, dengan menempatkan dirinya sebagai pencetak double winner.
“Salutnya Holiday ini benar-benar tangguh di segala cuaca, seperti saat turun di Piala Pasundan Cup Bandung yang cenderung dingin serta cuaca panas saat di Bali yang tak mempengaruhi dirinya untuk tampil topform, ” ujar H Topo.
Lantas apa yang membuat Holiday saat ini begitu ditakuti dan tak pernah meleset dari target podium juara? Diungkapkan oleh H Topo, hal itu tak lepas dari paket komplit yang milikinya. Selain stabil di setiap laga yang dilakoninya, gayanya saat di lapangan khas hiper plus doyong mentok kanan kiri sembari memuntahkan lagu-lagu yang menjadi tonjolannya seperti Lovebird yang disambung Cucak Jenggot dan terkadang keluar isian Kenari yang dialunkan panjang-panjang.
“Yang membikinnya tampil menawan adalah selain gaya teler yang hiper doyong, bukaan pada ekor juga menjadikannya sulit tertandingi dan belum lagi dengan powernya yang mumpuni, ” tutupnya.*