Setelah berhasil rebut juara nyeri di Piala Kerajaan Kediri, MB Al Fatih amunisi Tante Merry Pasuruan kembali menunjukkan kualitasnya di kelas Murai Batu PBI Ring silver Road To Delta Pandawa Sidoarjo, 27 Desember 2020 kemarin.
Turun di sesi pertama kelas Ring PBI Silver Salam Lestari, burung anakan dari Acing BF penangkar binaan PBI cabang Kab. Blitar itu sebenarnya sempat mengeluarkan perform terbaiknya di menit-menit awal, namun sayang topformnya itu sedikit mengalami penurunan di menit pertengahan. Meski begitu, lagu-lagu roll tembak tetap mampu dimuntahkan dengan panjang-panjang, walau akhirnya belum mampu membikin juri untuk meliriknya masuk pada 6 besar yang ditentukan panitia.
Kekurang beruntungan di sesi pertama justru membuatnya semakin menggila saat berlaga di sesi kedua atau kelas utama Ring PBI Silver Delta Pandawa. Betapa tidak. Begitu usai digantangkan, burung yang usianya belum genap 2 tahun itu langsung tancap gass mengeluarkan jurus andalan dalam mengalunkan lagu-lagu isian mulai dengan pukulan Cililin dan Cungkok yang diperkuat isian Kenari.
Sesekali pula terlihat memamerkan gaya sujud yang cukup menawan, namun saat tidak sujud justru alunan lagunya seakan keluar semua dengan memainkan durasi panjang-panjang. Maka tidak ada alasan lagi bagi juri untuk sehati dalam menancapkan bendera koncer di nomer yang ditempatinya.
Sedangkan di sesi penutup ring PBI silver PBI Lestari, Al Fatih yang sedikit mengalami penurunan perform tapi tetap bisa memberi perlawanan dan tetap mampu berada di jalur juara menempati posisi 5. “Sejak saya dapat dari trotol, Al Fatih baru tampil menawan saat turun di Piala Kerajaan Kediri dan di Road To Delta Pandawa saat ini, ” ujar Tante Mery Pasuruan.
Kebahagiaan tim dari Acing BF ternyata tak berhenti sampai di situ, karena anakan dari indukan Acing BF yang diberi nama Jimmy dan menjadi gaco andalan Kaji Tomen juga sukses berada di jalur juara sebagai pengisi nomer urut 4 sesi Ring Silver Salam Lestari dan juara 6 di sesi Ring PBI Silver PBI Lestari. “Saya baru dapat kabar kalau anakan dari ring Acing BF yang sudah dibeli orang Sidoarjo ternyata juga sukses berada di jalur prestasi, ” celetuk salah satu tim Acing BF Blitar.
Kerennya lagi, gaco andalan rekan setimnya yang turun di kelas Cucak Ijo dan diberi nama My Hubby juga tak ingin ketinggalan untuk menyumbangkan tropi mewah berbahan logam replika ikan bandeng dan udang yang menjadi ikon Sidoarjo. “Begitu ketemu jurus andalannya, My Hubby akan semaksimal mungkin mengeluarkan gaya hipernya saat mengeluarkan lagu-lagu isian seperti Cililin, Kinoi, Jenggot hingga Kenari,” ujar Ogud yang saat itu mengusung bendera PBI Bersama seraya mengatakan bahwa My Hubby sempat menorehkan prestasi sebagai juara 1 dan 2 gelaran Ngantang Malang, juara 1 dan 8 di Piala Kerajaan Kediri, serta Malang Satu Titik sebagai 1 dan 5.*
