NewsProfil

Martina Cup 2 Madiun #2 – Raih Hattrik Kacer Rolex Jadi Bintang lapangan, MB Djarum Dan MB Preman Cicipi Podium Juara

Tampil powerfull, Kacer Rolex sukses menjadi bintang lapangan setelah berhasil sapu bersih 3 kelas Kacer pada gelaran Martina Cup 2 Madiun, 29 Nopember 2020 kemarin. Sedangkan ketatnya persaingan di kelas Murai Batu, menjadikan penghuni podium juara pun saling bergantian.

Gelaran yang digebyar di taman lalu lintas Sunday market Bantaran Madiun itu tentu menjadi kenangan manis bagi Mbelet HPS Team Sragen yang hanya mengandalkan Kacer Rolex itu. Betapa tidak. Baru sekitar 2 bulan berada di tangannya, Rolex nyaris tak pernah lepas dari targetnya merebut podium juara di beberapa lomba burung regional hingga lomba besar yang diikutinya.

Rolex meraih kemenangan mutlak di sesi A

Turun di sesi Kacer G 25, Rolex pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk memamerkan kualitasnya. Walau mendapat serangan sengit dari beberapa burung peserta yang performnya tak kalah menariknya, namun dengan gayanya yang nagen saat membawakan lagu-lagu isian seperti Kolibri, Srindit hingga Greja tarung itu menjadikannya sukses merebut tahta juara setelah perolehan bendera koncernya selisih satu dengan rival terberatnya saat itu.

“Andalan Rolex ini emang pada ngeroll nya yang panjang banget, dan untuk powernya sih cukupan lah,” celetuk Mbelet yang belum ngaku nilai transaksi untuk mentake over Rolex dari pemiliknya terdahulu yang konon nilainya cukup fantastis. Dan benar saja, saat berlaga di sesi selanjutnya yakni Kacer A, Rolex tampil lebih edan lagi. Maka tidak ada alasan lagi bagi juri untuk sepakat menancapkan bendera koncer secara mutlak pada nomer gantangan yang ditempatinya.

Rolex membuka kemenangan di sesi G25

Menariknya lagi, meski kondisi cuaca hujan terus menerus sepanjang hari, justru tak membikin performanya menurun. Apalagi di sesi penutup atau kelas Kacer B, Rolex kembali menguasai jalannya pertandingan dengan nyaris meraih kemenangan sempurna dengan merebut 5 dari 6 bendera koncer dari juri.

Baca Juga :  Sempat Istirahat, Boom Bali Tut De Ariana Bikin Kejutan di Pet Crepet Cup 3 Legian Kuta

“Yang terpenting untuk menjaga stamina dan performanya agar tetap stabil adalah pola persiapan jelang lomba dengan menambah EF jangkrik 5 ekor untuk pagi dan 5 ekor untuk sore harinya, yang berlanjut dengan full kerodongan sampai keesokan harinya yang diteruskan dengan memandikannya sebelum berangkat ke lokasi lomba,” celetuk Mbelet yang semakin percaya diri untuk kembali mengawal Rolex ke beberapa even besar lintas EO.

Sementara itu, beberapa kejutan terjadi di kelas Murai Batu mulai dari adanya jawara baru hingga adanya salah satu burung berlabel bintang yang gagal memboyong tropi juara. Diantaranya MB Bodrex amunisi Erick LM Kediri yang selama ini dikenal nyaris tak pernah gagal merebut podium juara, dan hal itu diungkapkan oleh Indra K sang pemandu bakat MB Bodrex bahwa menurunnya performa dikarenakan adanya bulu copot lantaran akan memasuki masa mabung. Meski begitu, Bodrex tetap mampu memberi perlawanan dan selalu mengundang perhatian public kicaumania yang ikut menyaksikan jalannya penilaian, sekaligus mengantarkannya tetap berada di jalur prestasi dengan berada di posisi 5 besar di tiap sesinya.

MB Djarum gaco Hendrik Blitar terima tropi juara dari Walikota Madiun

Dan aksi gemilang dipamerkan Mb Djarum amunisi Hendrik Djarum SF Blitar di sesi G 25 tiket Rp 500 ribu.  Apalagi posisinya yang berada di nomer gantangan paling pinggir, menjadikannya tak hanya mampu menghipnotis para juri yang bertugas tapi juga para penonton yang ikut menyaksikan aksinya yang begitu mencolok.

“Saat membawakan lagu-lagu roll tembak seperti Cililin, Kenari hingga Greja tarung, dimuntahkan dengan memainkan durasi yang cukup panjang serta power yang cukup mumpuni, apalagi diikuti dengan gayanya yang ngeplay sehingga membuatnya sulit untuk lepas dari perhatian,” ujar Hendrik seraya mengatakan bahwa di penampilan lanjutan, Djarum mengalami sedikit penurunan dikarenakan kurangnya persiapan lantaran jarak sesi satu ke sesi berikutnya yang terbilang terlalu dekat yakni berjarak 4 kelas.

Baca Juga :  Anniversary 1st SMM Batu #2 - Jadi Yang Diunggulkan, MB Slamet Kembali Rebut Prestasi Membanggakan

Apalagi persiapannya sebelum naik lagi harus dimandikan terlebih dahulu yang dilanjut dengan diumbar atau diangin-angin sebentar sembari memberi tambahan jangkrik 3 ekor setiap akan naik. Meski begitu, Hendrik pun mengaku cukup puas dengan kinerja dari gaco andalannya itu dan membuatnya semakin mantep untuk kembali mengawalnya menuju gelara Malang Satu Titik pada 6 Desember mendatang.

MB Preman tampil memukau di sesi A

Tak kalah mewahnya dengan burung peraih podium juara lainnya, MB Preman amunisi Hendry Buser dari Buser Team Trenggalek juga sempat memberikan aksi pertunjukan yang sukses menghibur kicaumania walau posisi nomer gantangannya berada 3 baris dari nomer pinggir gantangan. Betapa tidak. Sejak awal usai digantangkan, Preman langsung tancap gas dengan melakukan aksi sujud-sujudnya yang cukup memukau saat ngobral roll tembak dengan lagu-lagu isiannya yang cukup komplit.

Preman kuasai sesi A dan rebut podium juara

Menariknya, aksi ngototnya itu berhasil dilakukannya dengan cukup stabil dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian. Bahkan itu terjadi saat hari sudah mulai gelap dengan kondisi suhu udara yang mulai dingin disertai dengan guyuran hujan yang tak kunjung reda tersebut.

Tak diunggulkan, Bledex justru tampil mewah

Dan kejadian tak terduga dialami oleh Gus Ceng dari Agata Team Caruban. Pasalnya, burung yang kurang diandalkannya justru mampu tampil mewah dan mampu memberi perlawanan pada burung-burung bintang di sesi  B tiket Rp 80 ribu serta sukses meraih podium 2 alias runner up. “Ini emang burung biasa aja sih mas, dan saya ke sini hanya untuk meramaikan saja. Eh gak taunya kok malah kerja bagus dan bisa jadi ini adalah kali pertama baginya cukup mewah,” ujar Gus Ceng kegirangan sembari membuka kaos yang dikenakannya.*

 

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button