Pahlawan Cup Probolinngo #3 – Cendet Halilintar Nyaris Nyeri, LB Brandal Sukses Geser LB Cemplux
Mengandalkan 2 gaco utamanya Cendet Halilintar dan MB Boomerang, Abah Wilson kembali memboyong tropi juara. Sedangkan di kelas Lovebird fighter, Langkah Cemplux terjegal dengan aksi Brandal pada gelaran Pahlawan Cup Probolinggo, 8 Nopember 2020 kemarin.
Berada dalam kondisinya yang on fire, burung yang sempat mencicipi manisnya berprestasi di Khofifah Cup itu langsung tancap gas sesaat usai digantangkan dengan melakukan pukulan plus roll speed seperti Cililin, Kapas Tembak hingga Kenari an. Ditambah lagi dengan kestabilan plus power tembusnya, menjadikan juri yang bertugas pun tak ada pilihan lain untuk sepakat menancapkan bendera koncer pada nomer gantangan sesi Cendet Pajuang A yang ditempati burung yang diberi nama Halilintar itu.
Berlanjut di sesi Pejuang B, burung amunisi Abah Wilson itu tetap berusaha menampilkan kemampuan terbaiknya. Namun sayang, dewi fortuna masih belum berpihak pada Halilintar dan harus melorot ke posisi runner up, lantaran posisinya terpaksa digeser oleh Meteor 89 besutan H Saiful dari Borax 99.
Berbeda halnya dengan Halilintar yang dengan mudah merebut tropi juara, andalan Abah Wilson yang lain yakni MB Boomerang harus berusaha keras untuk bisa bersaing dengan burung-burung papan atas lainnya demi meraih jalur prestasi yang menjadi incarannya. Setelah beberapa kelas yang diikutinya belum juga mengantarkannya merebut podium juara, akhirnya di sesi penutup kelas Murai Batu ring silver PBI, Boomerang sudah mulai menemukan performnya. Dan benar saja, setelah sukses tampil menawan khas dengan gaya sujud saat memuntahkan lagu-lagu roll tembak yang menjadi tonjolannya, menjadikannya langsung monohok ke posisi puncak yang sekaligus menjadi juara di sesi Murai Batu penutup.
Persaingan sengit terlihat di kelas Lovebird fighter. Meski sebagai tuan rumah, namun perjuangan untuk bisa bertengger di posisi puncak tentu tidaklah mudah mengingat lawan terberatnya saat itu yakni Cemplux yang merupakan jawaranya Lovebird fighter di Jatim yang seminggu sebelumnya menyapu bersih 3 sesi di Road To ARW 3 Malang.
Alhasil, berkat keunggulannya dalam memainkan durasi kekean plus power dan gayanya yang keren punya serta diatas rata-rata, menjadikan burung amunisi H Huda Alicia BC Probolinggo itu langsung menarik perhatian juri yang bertugas sekaligus mengukuhkannya sebagai peraih podium juara Lovebird Fighter Probolinggo.
“Biasanya sih emang Brandal ini sanggup mengeluarkan 1 hingga 3 kali tarikan dalam sati sesi,” ujar H Huda yang akan mempersiapkan Brandal menuju even PBI di Bali.
Sedangkan bagi Cemplux amunisi Dodiet yang hanya berada di posisi runner up sesi Lovebird Fighter Probolinggo, namun Aris dan Gogon Uye yang dipercaya untuk mengawal Cemplux itu mengaku cukup pasrah dengan perolehan prestasi yang diraih burung yang kerap menandalkan 1 hingga 2 tarikan tiap sesinya itu.
“Ya mungkin kita belum beruntung aja di even kali ini, tapi kami yakin kalau Cemplux bakal kembali membuktikan kualitasnya dan merebut gelar juara yang selama ini nyaris tak pernah meleset dari target,” ujar Aries ARS.*