Denmadam V Brawijaya Cup I Surabaya – Siliwangi Nyaris Hattrik, Duta PBI Bersama Rebut Juara Umum BC
Bukan perkara mudah bagi para peserta untuk bisa meraih puncak prestasi pada Denmadam V Brawijaya Cup I Surabaya, Minggu 11 Oktober 2020 kemarin, mengingat banyak diturunkannya burung-burung bintang dari berbagai kota di Jatim.
Tak ayal, memanasnya persiangan adu gengsi tersebut sudah dapat dirasakan sebelum dimulainya gelaran, dan berbagai strategi untuk menarik perhatian juri yang bertugas pun telah dipersiapkan sematang mungkin oleh para pemilik dan para pemandu bakat masing-masing agar burung andalan bisa tampil maksimal.
Hal itulah salah satunya yang dilakukan oleh Herry Buser SMM Sidoarjo, yang telah mengatur ritme pola perawatan dengan tepat mulai sehari menjelang lomba hingga persiapan saat di lapangan. Hasilnya pun sangat memuaskan, karena gaco yang baru dipegangnya sekitar sebulanan itu sukses tampil menawan. Tak hanya mampu mengalunkan lagu-lagu yang cukup komplit dan berdurasi panjang-panjang dan dengan volume cukup powerfull, burung yang diberi nama MB Fadil ini juga sempat beberapa kali sujud.
“Yang penting kita sudah berusaha untuk mempersiapkan gaco kita semaksimal mungkin agar bisa tampil maksimal saat di lapangan, selanjutnya ya kita hanya bisa berdoa,” celetuk Herry Buser yang sempat menari nari kegirangan sesaat setelah bendera koncer terakhir tertancap di nomer gantangan yang ditempati MB Fadil saat berlaga di sesi G36 Bhirawa tersebut.
Dan tanpa diduga, Jack Sparrow besutan Candra Legend SF Surabaya yang beberapa minggu terakhir ini sempat menjadi perhatian kicaumania Surabaya akhirnya menujukkan kualitasnya di gelaran yang digebyar di jalan Ksatrian Surabaya dengan tampil apik di 2 sesi yakni G36 Invantri dan G36 Kavaleri yang sekaligus mengantarkannya merebut double winner. “Setelah usai ngurak, beberapa minggu terakhir ini performnya semakin edan, dan begitu sujud-sujud maka lagu-lagunya seperti Cucak Jenggot, Kapas tembak hingga Kenari dikeluarkan semua,” ujar Candra yang ditemani timnya di Legend SF.
Sedangkan bagi Adima SMG yang sempat patah semangat lantaran burung andalannya kurang kerja maksimal di sesi-sesi sebelumnya, akhirnya di sesi pamungkas,burung andalannya Silver King tampil maksimal dan mampu menarik perhatian juri yang bertugas dan para penonton yang melihat aksinya dari luar pagar pembatas. Dan benar saja, juri pun sepakat untuk menancapkan bendera di nomer gantangan yang ditempatinya.
Aksi menawan juga sempat dipamerkan MB Rock N Roll besutan Abah Hudan 911 sf di sesi G20 dengan aksi khas sujud-sujud saat mengalunkan lagu-lagu roll tembak yang mampu memukau juri yang bertugas, namun sayangnya dewi fortuna tak berpihak padanya, karena RR hanya berada di posisi runner up. Hal senada juga dialami andalan Abah Hudan lainnya yakni MB Ganas, yang meski tak berhasil bertengger di puncak namun jalur prestasi tetap diraihnya dengan berada di posisi 3.
Green Gaspoll gaco lain milik Abah Hudan di kategori Cucak Ijo juga sempat tampil powerfull di sesi Basoka A, dengan memuntahkan roll tembak berdurasi panjang-panjang dengan jeda rapat disertai gayanya yang ngentrok abis dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian. Dan sekali lagi, keberuntungan belum berpihak padanya karena harus menerima berada di posisi runner up, serta meraih 3 besar di sesi lanjutan Basoka B.
Aksi gemilang sukses ditorehkan Kacer Siliwangi besutan Dwi Jalu sf Kediri. Tak tanggung-tanggung berada dalam kondisinya yang on fire, Kacer yang dipandu langsung oleh Agus Sragen itu pun tampil totalitas di 3 kelas yang dikutinya dengan hasil nyaris hattrik. Peluang menyapu bersih 3 kelas yang disediakan panitia sebenarnya bisa terjadi, jika di sesi Basoka C posisinya tak melorot ke posisi dua.
“Dari awal saya yakin kalau Kacer Siliwangi ini bakal kerja maksimal, karena selama kurang lebih 2 minggu ini dia sengaja diistirahatkan dan baru mulai tampil di hari ini dengan hasil yang sangat memuaskan,” ujar Agus Sragen sang pemandu bakat Kacer Siliwangi.
Keberhasilan Dwi Jalu pun semakin lengkap setelah targetnya bersama Yudhistira Deltasari Sidoarjo untuk memburu gelar juara umum BC akhirnya terpenuhi dengan ditandainya penyerahan tropi mewah dari panitia kepada kolaborasi 2 tokoh perburungan yang saat ini lagi hits di dunia perburungan tanah air itu.
Dan kesuksesan Yudhistira juga diikuti dengan penampilan apik dari MB Super Kids dan MB Buser yang sama-sama tetap berada di jalur prestasi. Walau hanya harus meraih posisi runner di sesi BnR Jatim dan G36 Invantri, namun Yidhistira cukup puas dengan penampilannya, apalagi gaconya itu akan dipersiapkan di beberapa even besar yang akan diikutinya termasuk Piala Raja Jogja.
Di kategori Anis Kembang, meski tak dikawal sendiri oleh si empunya yakni Jimmy Tristar BC, namun AK Shibing kembali menunjukkan kualitasnya sebagai burung jawara lintas EO yang dikawal oleh sang joki handalnya. Berada di sangkar bercorak doreng, Shibing langsung tampil maksimal saat memainkan variasi lagu berdurasi panjang-panjang yang diperkuat dengan pukulan mematikan nan tancep satu titik, sebagai bekal baginya untuk melejit ke podium juara sesi Prajurit.
Si raja teler pada gelaran kali ini tentunya patut disematkan pada AM Livina besutan Marvell Surabaya Wani, karena dari 3 sesi yang diikutinya sukses mengantarkannya meraih juara nyeri. Yang tentunya tak lepas dari gaya hipernya yang sampai mentok plus ngisi dan anti ngetem, saat mengalunkan lagu roll tembak mulai dari Cucak Jenggot, Cililin dan diperkuat suara lagu-lagu kecilIjo