Profil

Walikota Blitar Cup 2020 #2 – Kuasai Kelas Utama MB Bodrex Nyeri, Siluman Tak Terbendung

Berada dalam kondisinya yang on fire, burung-burung berlabel bintang yang ikut turun gunung di perhelatan Walikota Blitar Cup, 6 September 2020 kemarin, langsung tancap gas begitu usai digantangkan demi mengamankan gelar jawara yang disandangnya selama ini.

Langgeng Mulya Boyong tropi berkat MB Bodrex dan CH Parangtritis

Seperti yang dilakukan MB Bodrex saat turun di kelas pertamanya. Bahkan seolah sebagai pelampiasan setelah tak jadi bertarung di even Canting Cup Pekalongan karena ditundanya gelaran, menjadikan amunisi Erick Langgeng Mulya SF Kediri ini tampil edan di kelas perdana yang diikutinya. Khas dengan gayanya yang ngotot abis saat sujud-sujud dalam mengalunkan variasi lagu plus power yang mematikan, menjadikan penampilannya terlihat begitu menonjol dan menjadi pusat perhatian Murailovers yang turut menyaksikan aksi menawannya. Maka tak heran jika para juri yang bertugas pun menentukan pilihannya untuk menancapkan bendera koncer di nomer gantangan yang ditempatinya di sesi Ndan Yon tiket Rp 300 ribu tersebut.

MB Bodrex nyeri dan juara di kelas utama

Dikenal juga sebagai salah satu burung yang cukup stabil dan nyaris tak pernah meleset dari target juara, MB Bodrex yang dikawal langsung oleh Mr Indra LM dan Alven LM itu kembali menunjukkan kualitasnya di kelas utama Yonif 511 tiket Rp 500 ribu sekaligus menggondol tropi juara.

CH Parangtritis Juara fi kelas CH Pembuka

Semakin komplit kegembiraan crew dari LM SF itu, setelah CH Parangtritis yang sempat lama vakum dari gelar prestasi di even-even besar kini kembali memamerkan aksi menawannya setelah keberanian seorang Alven manajer LM mengubah setting perlakuan dan pola pakan harian. Cukup tepat rasa kepercayaan dirinya, diikuti dengan keberhasilannya merebut tahta juara sesi Cucak Ijo Walikota tiket Rp 300 ribu.

Memukau di kelas Cucak Ijo Walikota

Dalam satu sesi yang sama yakni Walikota. Meski tak berhasil di puncak juara, namun CH Bonex besutan Hendry Buser dari Buser Team Trenggalek tetap berada di jalur prestasi dengan bertengger di posisi 3. Bahkan aksi hiper yang ngentrok abis saat membawakan lagi-lagu roll tembak mulai dari Cililin, Kapas Tembak, Kenari hingga Lovebird an berdurasi panjang-panjang, sempat bikin takjub kicaumania yang ikut menyaksikan aksi burung yang berada di nomer gantangan paling pinggir itu. Selain di kategori Cucak Ijo, Hendry Buser juga berhasil mengantarkan Murai Batu yang diberi nama Preman menjadi runner up di kelas Taman Pecut.

Tledekan Siluman rebut juara 1 & 2

Di kelas Tledekan. Siluman yang telah lama libur ke beberapa even, langsung memberi kejutan pada peserta lainnya di penampilan perdananya. Gayanya yang mendongak keatas serta tancap satu titik, membuat burung besutan Brian dari Sikad Kediri itu lebih leluasa untuk memainkan variasi lagu dengan power tembusnya. Alhasil, tropi juara 1 sesi Alon alon A dan runner up Alon alon B pun sukses diboyong pulang.

CH Naga Runtingan andalan Dikky antasari juara di sesi Istana Gebang

Sengaja turun di satu kelas, Cucak Ijo Naga Runting besutan Dikky dari Antasari BC Tulungagung justru mampu tampil gemilang. Berkat dominannya penampilan burung yang memiliki show ngentrok abis saat membawakan lagu roll tembak, mengantarkannya bertengger di posisi puncak.*

Sang juaranya Cucak Ijo

Related Articles

Back to top button