Piala Bung Karno 2 Blitar #3 – MB Hellboy, MB Pendekar Dan Tledekan New Davinci Kembali Banggakan 911 SF
Duet maut MB Hellboy dan MB Pendekar kembali menyenangkan hati tuannya. 3 tropi juara di kelas Murai Batu Piala Bung Karno 2 Blitar, Minggu 30 Agustus 2020 kemarin, menambah jumlah koleksi tropi Abah Hudan 911 yang didapat dari berbagai even akbar hingga kolosal tanah air.
Bukan tanpa alasan, mengingat sengitnya pertarungan di kelas neraka pada gelaran yang bertempat di lapangan Yonif 511/DY Blitar. Apalagi banyak turunnya beberapa burung papan atas lainnya dari berbagai kota lintas blok yang saat itu rata-rata berada dalam kondisi on fire, menjadikan target untuk merebut posisi puncak di tiap sesinya tentu tidaklah mudah.
Namun dengan bermodalkan kepercayaan diri setelah kesuksesannya tampil menawan sekaligus memboyong 1 unit sepeda motor N Max pada gelaran Sobat DF sepekan sebelumnya, MB Pendekar pun kembali memamerkan kualitasnya di sesi pembuka Badak Hitam kelas Murai Batu. Tak menyia-nyiakan kesempatan, MB Pendekar itu pun langsung mengolah materi lagu roll tembak yang cukup panjang-panjang dengan cukup stabil plus power tembusnya. Maka tanpa ragu-ragu lagi, juri pun sepakat untuk menancapkan bendera koncer di nomer gantangan yang ditempatinya. Disesi Murai Batu C G-36 Bung Karno, MB Pendekar kembali menyumbang 1 tropi sebagai juara ke 3.
Strategi jitu kembali ditunjukkan 911 SF yang dimanajeri oleh Taufiq Wibisono itu saat turun di kelas utama NZR tiket 1 jeti. Secara mengejutkan, mereka bukannya menurunkan MB Pendekar yang sebelumnya tampil apik, tapi justru MB Hellboy lah yang diberi kepercayaan untuk bertarung di kelas neraka itu.
Dan benar saja. Begitu usia digantangkan, MB Hellboy yang berada di gantangan nomer 43 itu seakan – akan sedang kesurupan saat menyemburkan materi lagu dengan dominan isian Cililin tersebut. Tak hanya memainkan durasi plus powernya yang tembus, namun show sujud-sujud yang dibawakannya terlihat sangat powerfull dan ngotot abis. Berkat kestabilan kinerjanya itulah, MB Hellboy mendominasi banyaknya jumlah bendera koncer yang ditancapkan juri.
Tak cukup sampai di situ, andalannya di kelas Tledekan juga berhasil menyumbangkan tropi bagi 911 SF. Yup, adalah Tledekan New Davinci. Di kenal sebagai salah satu momok di kelas tledekan di berbagai even akbar hingga kolosal, New Davinci kembali menunjukkan kualitasnya.
Gayanya yang khas neklek nan tancap satu titik saat membawakan lagu-lagu tonjolan dengan cukup power full, menjadi bekal baginya untuk merebut podium juara di sesi Republik. Masih belum terpuaskan, New Davinci justru tampil lebih menggila di sesi Tledekan B Indonesia yang sekaligus mengukuhkannya sebagai peraih double winner.*