Tancap Gas Usai Mabung
Ahad , 26 Juli 2020, Muhamad Azis, begitu bersemangat. Pasalnya ini kali pertama Semar, murai batu andalan ketua Semarang Borneo itu turun gunung setelah sekian lama mabung. Well, bulu sudah tuntas tinggal melihat aksinya digantangan, begitu pikir pria yang akrab disapa Gepeng ini.
Tempat latpres yang dituju ada di kawasan Brembung, Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Sekitar pukul satu siang, kelas yang dinanti pun dimulai. Ada sekitar 19 murai borneo yang unjuk kebolehan di kelas ini, Semar ada digantangan pinggir, mudah dipantau penonton. Kompetisi yang bakal mengundang decak kagum.
Buka kerodong, Semar langsung tancap gas, ngerol dengan suara lovebird dan kapas tembak yang selama ini menjadi andalannya. Durasinya bisa dibilang mumpuni dengan jeda rapet. Selain itu gaya yang diperagakannya pun mantap, nagen satu titik dan ekor ngawet dengan pangkringan. Sementara, persaingan dikelas ini terlihat begitu sengit, hampir semua burung memperlihatkan kebolehannya.
Hebatnya, Semar terlihat tampil garang siang itu. “Kalau ditekan Semar justru semakin mewah penampilannya,” ungkap Gepeng. Diakhir episode, Semar menjadi nomor wahid dikelas ini, sebuah debut yang membanggakan usai mabung. Kemenangan ini menambah daftar panjang prestasi gemilang Semar. Sebelumnya dia juga mampu menjadi juara pertama dan kedua latber RDS Semarang yang dikelola oleh Rajawali Indonesia.
Puas dengan penampilan Semar?Pria yang mengaku sebagai buruh bangunan ini menggelengkan kepala. “Terutama dari segi power, baru sekitar 50 persen. Yang jelas sudah ada progresnya. Mungkin sebulan lagi bakal pulih seperti sediakala,” prediksi Gepeng. Untuk mendongkrak power Gepeng bakal menggunakan produk Orbird yang terkenal ampuh untuk urusan power yakni Extreme Power.
Ketika ditanya mengenai resep perawatan burung saat mabung, Gepeng menyebut bau wangi daun pandan sebagai cara jitu agar burung tetap nyaman saat mabung. Seperti diketahui, burung yang sedang ambrol biasanya tidak ingin diganggu. Tak heran bila kotorannya hanya dibersihkan seminggu sekali. Nah, agar burung tetap nyaman hidup disangkar maka daun pandan ditaruh diatas tempat kotoran burung tersebut. “Jumlahnya bisa sepuluh helai, dipotong kecil-kecil. Bila perlu dicampur dengan kulit jeruk agar baunya lebih wangi,” ungkap pria yang berdomisili di Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang.
Mengenai perawatan harian tergolong gampang, Semar bukan tipe burung rewel. Setiap hari burung andalan SEMBOR ini melahap 10 ekor jangkrik, pagi 5 sore 5. Sedangkan kroto diberikan seminggu 3 kali. Gepeng memberikan voer Chirpy untuk menambah daya gedor Semar. Agar tetap fresh, Semar dimandikan seminggu 3 pada pagi hari. Sebagai burung petarung, faktor stamina jelas tidak boleh dikesampingkan. Untuk itu, dalam seminggu Semar 2 -3 kali di pindah ke kandang umbaran. “Agar staminanya tidak melempem ditengah jalan,” tambah Gepeng. Kata bapak dua anak ini lebih lanjut, perawatan menjelang lomba hampir sama seperti perawatan harian, paling H-3 Semar beri cacing tanah.
Rencananya, Semar bakal tampil lagi dieven Piala Canting Pekalongan yang digelar 6 September mendatang. “Sudah lama tidak berkumpul dengan borneo lovers di luar kota,” pungkasnya. yon