Spesial Even M3 New Normal Dewa 99 Sidoarjo – Murai Batu Menjadi Laga Terfavorit, Jibril Penguasanya Murai Batu Ring

Sajian even bertajuk “Spesial Even M3 New Normal” yang dikemas apik oleh Bambang Dewa selaku Ketua dari gantangan Dewa 99 pada hari Minggu kemarin (19/07) sukses tergelar yang mengisahkan pertarungan sengit burung – burung papan atas blok timur dalam meraih kasta juara dari 18 kelas yang dibatasi jumlah pesertanya yaitu 20 dan 30 peserta.

Memang dalam beberapa kali perhelatan yang digelar di gantangan Dewa 99 pasca diberlakukannya New Normal, protokol kesehatan wajib diikuti oleh peserta seperti halnya juga pada gelaran kali ini. “Setiap gelaran di gantangan Dewa 99, kami mewajibkan peserta untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan standar untuk pencegahan penularan Covid-19 dan untuk jumlah peserta juga kami batasi. Namun lain halnya jika EO Dewa 99 bertugas diluar seperti pada even Dandim 0816 Cup pada tanggal 02 Agustus esok, sesuai keinginan penyelenggara untuk jumlah peserta tiap kelasnya tidak dibatasi,” ungkap Bambang Dewa.

Sementara itu diarena lomba, laga Murai Batu menjadi kelas favorit dari gelaran ini. Dari 5 laga yang tergelar tak satupun burung andalan berhasil mempertahankan posisi jawaranya yang menunjukkan ketatnya persaingan dalam perebutan gelar juara ditiap kelasnya.

Peserta dari Prigen – Pasuruan yaitu KLX SF yang di komandoi oleh Top Performance berhasil mengantarkan gaco andalannya memuncaki posisi juara pada laga Murai Batu Ring. Adalah Jibril, burung yang baru lepas masa mabungnya yang dalam gelaran ini adalah kali ke-2 diturunkan dalam arena lomba. “Jibril sudah 3 kali mabung, pasca mabung terakhirnya pada Minggu kemarin Jibril pertama kali saya turunkan di Latber daerah Trawas – Mojokerto untuk buang birahi dan Alhamdulillah performanya masih tetap bagus,” tutur Top Performance.

Jibril adalah burung hasil tangkaran sendiri dari KLX BF yang bertipikal Fighter, khusus H-1 lomba di bom dengan Jangkrik mencapai 200 ekor dan Ulat Hongkong sebanyak 20 pada malam hari. Burung yang sering kali mengeluarkan tembakan panjang Cililin, Kapas Tembak dan Cucak Cungkok ini pada H-1 lomba juga mandi malam, selain itu tiap sesi perlombaan diberi Jangkrik sepuasnya dan 10 ekor Ulat Hongkong.

Murailovers asal Mojokerto juga turut meriahkan gelaran ini, Arik ABS yang membawa gaco andalannya dengan nama Bandi ini juga sangat puas dengan kinerja burung andalannya yang berhasil mencatatkan namanya sebagai peraih gelar juara 1 pada laga Murai Batu B. Bermateri komplit yang acap kali mengeluarakan tembakan panjang suara Cililin dengan gaya sujud plus power suaranya yang tembus membuatnya sebagai jawara laga Murai Batu B.

Tak tanggung – tanggung, 2 amunisi Murai Batu terbaik Abah Hudan dari 911SF yaitu Ganas dan Kalimosodo diturunkan dalam gelaran ini. Meski raihan prestasi 2 gaco andalan ini belum mencicipi podium jawara, namun perolehan 2 kali Runner Up dilaga Murai Batu B dan C yang diperoleh Kalimosodo dan juara 3 dilaga Murai Batu Ring yang diboyong oleh Ganas tetap membuat bangga siempunya gaco. selain itu, gaco andalan Abah Hudan kelas Cucak Ijo yang diberi nama Satria Dewa juga tampil memuaskan dengan meraih gelar juara 2 dilaga Cucak Ijo B.

Pada laga Cucak Ijo, Brembo milik Bos Kecil dari BKN SF berhasil menunjukkan kualitasnya yang berhasil meraih gelar juara 3 pada laga Cucak Ijo A dan pemuncak gelar juara pada laga Cucak Ijo B. Bermateri komplit seperti Cucak Cungkok, Greja, Kapas Tembak dan Cililin serta didukung gaya jamtrok satu titik dan rawatan yang tepat membuat burung ini selalu stabil performanya dilapangan.

“Untuk rawatan harian, Brembo termasuk burung yang mudah perawatannya seperti burung Cucak Ijo pada umumnya yaitu mandi tiap hari. Untuk asupan pakan, yaitu Jangkrik 3 tiap pagi dan sore hari dan untuk lomba diberi Jangkrik 5 dan Kroto,” celetuk Adit selaku motor dari BKN SF.

Sedangkan pada laga Cendet, Rawa Rontek milik Abah Win dari PBC Gresik nyaris saja meraih 2 gelar jawara. Pada sesi A Rawa Rontek yang bertengger di urutan Runner Up pada sesi Cendet B, seakan ingin menuntaskan dendamnya, Rawa Rontek berhasil melibas semua pesaingnya dan bertengger di puncak juaranya.