Latpres Bavo BC Sidoarjo – Duel Sengit ditiap Laga, Soekepetz SF dan Berdikari BC Penguasa Gelar Juaranya

Gelaran Latpres Bravo BC pada hari Sabtu kemarin ( 18/07) sukses tergelar yang diramaikan nyaris 500 peserta. Rositha Deddy selaku motor dari gelaran ini mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan partisipasi dari semua peserta dan tak lupa juga mengucapkan maaf apabila ada kesalan dari panitia maupun juri saat bertugas.

Sebagai  salah satu pemikat peserta dari pihak panitia selain mengukuhkan juara umum BC dan SF, gelaran ini juga memanjakan pesertanya. Untuk peserta kicauan 25up diberikan bonus berupa uang, tos buang ada uang kopi dan untuk laga Kekean yaitu kelas Lovebird Fighter dan Lovebird Regular ngekek terpanjang dengan sebutan diatas Istimewa 1 mendapat bonus uang. Tentunya, dalam gelaran ini ada yang mendapatkan bonus tersebut tepatnya pada laga Lovebird Fighter B.

Sebagai peraih juara Single Fighter (SF) dengan jumlah poin 425, Soekepetz SF yang dikomandoi oleh Anjar membawa beberapa amunisi terbaiknya. Dilaga Kekean, adalah Rembez yang nyaris raih Hattrick di gelaran ini. Untuk laga Lovebird Bebas M2 A, Rembez berhasil mematahkan asa semua pesaingnya dan bertengger di urutan juara 1. Berlanjut dengan aksi terbaiknya, dilaga Lovebird Regular A, Rembez juga berhasil memuncaki gelar juaranya. Namun, pada laga Lovebird Bebas M2 B Rembez harus mengakui kehebatan dari Cop-Cop milik X-Center dari LBC Pas sebagai peraih gelar jawara dengan selisih poin 55 angka.

Dilaga Lovebird Fighter, dari 3 laga yang tergelar tak satupun burung – burung andalan yang mampu mempertahankan posisi jawaranya. Ketatnya persaingan dilaga ini memang pantas karena kondisi performa kinerja burung yang notabene sama kualitasnya. Adalah Sendang milik Diduk dari Demit SF yang berhasil mendapat rejeki lebih karena mendapatkan bonus uang berkat durasi Kekeannya mencapai sebutan Istimewa 1 yang juga mengantarkannya sebagai jawaranya laga Lovebird Fighter B.

Untuk laga Kicauan juga terjadi persaingan ketat dalam merebutkan kasta juara. Seperti pada laga Cucak Ijo, dari semua laga yang tergelar juga tak satupun burung yang mampu bertengger diposisi jawara lebih dari 1 kali. Sengitnya persaingan nampak pada laga Cucak Ijo B, yang membuat juri harus menguras energi lebih dalam penentuan gelar juara 1 sampai durasi penilaianpun ditambah. Akhirnya, untuk penobatan gelar juara 1 ditentukan dengan cara toss bagi burung yang bertengger di nomor 11 dan 54 karena masing – masing mempunyai keistimewaan tersendiri saat berlaga.

Alhasil, gelar juara 1 diraih oleh Naruto milik Anjar dari Soekepetz SF dan untuk peraih juara 2 diraih oleh Sonic milik Bima dari Hero SF yang dalam gelaran ini menyumbangkan poin juaranya pada Berdikari BC dalam perebutan juara umum BC. Sonic adalah burung andalan dari Bima yang berumur belum genap 2 tahun. “Saya memperoleh burung ini saat usia lepas trotol di pasar burung daerah Sidoarjo, salah satu trik saya untuk mencetak Cucak Ijo prestasi adalah memberikan komposisi pakan yang banyak dengan berbagai varian makanan yang cocok untuk jenis burung Cucak Ijo, seperti contoh untuk pakan harian Jangkrik saya memberinya 10 ekor tiap pagi, siang dan sore hari dan 2 hari sekali saya memberi Kroto,” ungkap Bima.

Bima menambahkan  dari berbagai macam varian makanan maka burung tersebut akan memilih komposisi pakan yang tepat untuknya. “Selain itu perawatan yang tepat seperti ngembun di waktu dini hari, mandi, jemur, dan mengenali karakter burung adalah kunci dari perawatan yang efektif dalam mencetak burung prestasi. Dan untuk Sonic saya mengikutkan lomba 2 kali dalam seminggu untuk menjaga performanya,” celetuk Bima sembari berucap kalau Sonic karena banyaknya prestasi yang diperolehnya sempat ada Hobiis asal Surabaya yang menawar senilai 12,5 juta namun masih ditolaknya.

Lain halnya dengan perawatan dari burung Cucak Ijo yang bernama Sumber milik Jerry dari Yoga SF Sidoarjo, prestasi Sumber dalam gelaran ini adalah meraih juara 3 dilaga Cucak Ijo A dan juara 2 dilaga Cucak Ijo C. Burung ini tiap hari harus ikut lomba karena apabali tidak, maka performanya akan menurun. Yang menarik, Sumber adalah jenis burung Cucak Ijo yang gemar mandi, dalam sehai bisa 4-5 kali burung ini mandi. “Waktu sebelum lomba, Sumber mesti mandi mas, kalau dia main 3 kali ya mandinya 3 kali. Makanya saya siapkan cepuk mandinya selepas dia ikut lomba,” tutur Jerry saat ditemui kru Kontesburung.com.

Satu – satunya burung Kicauan yang berhasil menyabet 2 gelar jawara dalam gelaran ini adalah Rajawali milik Adit Jr dari Berdikari BC dilaga Murai Batu. Seperti namanya, Rajawali berhasil me-Rajai 2 laga Murai Batu yang tidak menyisahkan satupun gelar jawara untuk semua pesaingnya. “Memang Rajawali tampil maksimal dalam gelaran ini, power suaranya yang keras dengan mengeluarkan tembakan dari semua materi yang dimilikinya dan Alhamdulillah, Radawali bisa mempertahankan juaranya,” tukas Adit Jr dengan bangga.