New Watu BC Feat Puspa Agro Sidoarjo – 1.103 Tiket Ludes Terjual, Jambret Raih Gelar Cucak Ijo Terbaik

Meski gelaran Lounching New Watu BC Feat Puspa Agro digelar pada hari Rabu kemarin (15/07) yang bukan pada hari libur namun, antusias peserta yang mencapai 1.103 dari 23 laga yang tergelar ini tentu saja diluar dugaan panitia.

Watu Jr anak dari Abah Sugeng pemilik Watu BC didaulat sebagai Ketua Penyelenggara gantangan yang bertempat di Pasar Modern, Jemundo, Taman (Kletek) – Sidoarjo ini sangat berterima kasih atas kunjungan dan partisipasi teman – teman pecinta lomba burung dari berbagai daerah meskipun gelaran Lounching New Watu BC Feat Puspa Agro ini dikemas dengan tiket utama hanya senilai 35k.

Dan berasa seperti gelaran even besar, membludaknya peserta tak hanya didominasi kelas Kicauan saja melainkan kelas – kelas Kekean untuk kelas utamanya seperti Lovebird Fighter, Lovebird M2 dan Lovebird P1 full peserta yang mengisi 66 plot gantangan yang tersedia.

Persaingan burung – burung andalan dalam merebut podium juara sangat layak untuk diikuti, beberapa amunisi terbaik dari Single Fighter dan komunitas burung  semakin meramaikan ketatnya persaingan dalam menduduki tahta juara dan yang menarik juga situasi lomba tergolong kondunsif menandakan sistem penjurian dari juri Independent Watu BC diterima oleh pemain.

Bergelar burung terbaik, Jambret milik Abah Udin dari Mahkota SF dari 3 laga yang tergelar berhasil meraih posisi jawara dilaga Cucak Ijo C dan Runner Up dilaga Cucak Ijo B. aksi yang mumpuni ditunjukkan oleh Jambret dengan acap kali mengeluarkan tembakan khas bermateri komplit yang dimuntahkannya dengan power lantang pada laga Cucak Ijo B dan Cucak Ijo C berhasil mencuri perhatian juri. Dan memang layak, predikat nyaris raih Double Winner disandangnya.

Sebagai burung yang berhasil mengalahkan Jambret dilaga Cucak Ijo B, Brembo milik Adit dari BKN SF memang tampil di atas rata – rata pada laga ini. Aksinya yang menawan dengan variasi tembakan bersuara lantang yang dikeluarkannya berjeda rapat dan gaya jamtrok satu titik, membuat bendera kemenangan diberikan juri pada burung yang bertengger pada nomor gantangan 23 ini.

Dilaga Murai Batu, besutan baru Om Sugeng Ketua dari MMS yang di beri nama Arya Dwipangga tampil memuaskan. Walaupun belum meraih gelar jawara, aksi Arya Dwipangga ini menobatkannya sebagai peraih juara 3 pada laga Murai Batu A. “Saya masih mencari settingan yang tepat untuk Arya Dwipangga, kalau untuk variasi lagu, power suaranya dan tembakan saya rasa sudah cukup, yang menjadi kesulitan saya untuk lebih membuatnya tenang di arena laga  biar gak sering tembak lari. Tapi memang untuk mengenali karakter burung biar siap dilapangan itu mempunyai kesulitan tersendiri, seperti halnya Mpu Gandring gaco andalan saya sebelumnya untuk mencari settingan yang tepat saya masih membutuhkan waktu 6 bulan,” ungkap Om Sugeng.

Untuk laga Cendet, sebagai pemenang di laga Cendet A Doraemon milik Mr. Yusuf Jr dari Abang Adek SF dilaga berikutnya harus mengakui kehebatan dari Messi milik Abah Wilson dari Wilson SF yang membuatnya bertengger diurutan juara 2laga Cendet B. 2 burung ini memang burung yang sarat akan prestasi dieven – even besar Jawa Timur, maka pertarungan sengit  2 burung ini yang tersaji dalam laga Cendet B ini menjadi perbincangan peserta lainnya.

Sementara itu dilaga Kekean tepatnya Lovebird Fighter A, sebutan Istimewa untuk durasi Kekean dari Ferguso milik Kaji Sudit dari B.I.R sering kali terdengar. Alhasil jumlah poin Ferguso jauh meninggalkan pesaingnya dan membuatnya sebagai jawara laga ini. Aksi ferguso terus berlanjut dilaga Lovebird Fighter B dan gelar jarawa masih tetap dipertahankannya.

Peserta dari Pandaan yaitu Dika Cyril dari DNY Product berhasil mengawal gaco andalannya dalam meraih prestasi di gelaran ini. Adalah Wilis, Adipati dan Takim burung Lovebird dewasa andalan Dika Cyril berhasil meraih nominasi juara 3 besar dari laga yang diikutinya. Khusus untuk Adipati, burung ini sempat macet beberapa bulan yang lalu. Dengan cara mengisolasi Adipati di temapat yang jauh dari Lovebird dan bahkan suara Lovebird lain, Adipati akhirnya bisa kembali keperforma sebelumnya meskipun seringkali untuk volume Kekean durasi diatas 20 detik, volume suara Adipati masih tergolong lirih. Hal ini yang menjadi PR dari Dika Cyril untuk melakukan tambahan settingan agar kinerja Adipati kembali seperti asalnya.

Komunitas asal Sidoarjo yaitu Rama Team yang dikomandoi oleh Sindhu ini mengawal beberapa gaco andalannya juga berhasil mengukir prestasi membanggakan. Seperti Tatul yang bergelar sebagai jawara dilaga Lovebird Baby M1 B, Conex peraih juara 3 dilaga Lovebird M2 A, Zarah jawara dilaga Lovebird Fighter C dan Bim-Bim juara  5 dilaga Lovebird Fighter A. banyaknya hasil prestasi yang ditorehkan amunisi terbaik Rama Team ini, membuat Sindhu semakin ingin membawa gaco andalannya dalam kancah even yang lebih besar.