Latber Antasari Karanganyar, Gantangan Solo Raya Mulai Bergeliat
Penghobi burung di Solo Raya, Jawa Tengah boleh berlega hati. Pasalnya, satu-persatu gantangan mulai dibuka setelah vakum hampir 2 bulan lebih. Gantangan Antasari Team yang berada di kawasan Selokaton Karanganyar adalah salah satunya. Tak ayal, lantaran sudah rindu berat dengan iklim kompetisi, kicau mania Solo dan sekitarnya berbondong-bondong mengikutinya.
Alhasil, pada hari Minggu 14 Juni 2002, tempat latihan yang hanya berjarak 1 kilometer dari Palang Joglo Solo inii dibanjiri peserta. Dari data panitia yang dikonfirmasi kontesburung.com tercatat 920 peserta, jumlah yang sangat luar biasa untuk ukuran latber. “Pokoknya full,” ujar Deni Cak Oh, salah satu panitia latber.
Lebih jauh Deni mengatakan bahwa dibukanya gantangan Selokaton ini atas desakan penghobi. “Kami coba mencari ijinnya. Alhamdullilah direstui,” tambah Deni. Selain gantangan Selokaton, gantangan-gantangan di pinggiran kota Solo juga mulai dibuka seperti Vertical BC, Pradana BC atau Lembusuro. Meski begitu mereka tetap menerapkan protokol kesehatan sebagaimana lazimnya, seperti cek suhu badan, cuci tangan dan wajib masker.
Yossie Liem, salah satu kicau mania Solo Raya menanggapi fenomena ini secara positif. “Bila terus mandek, latber dan lomba burung di Solo Raya bakal stagnan. Bagus bila ada yang berinisiatif memulainya,” komentar Yossie yang menyempatkan hadir disela-sela kesibukannya sebagai seorang salesman.
Sementara itu latihan yang digelar pada Selasa, 16 Juni 2020, peserta sedikit menurun, mungkin lantaran bukan hari libur atau week end. Meski demikian panitia latber masih bisa mendulang sekitar 500 peserta. Peserta yang hadir pun beragam, di seputaran Solo Raya bagian utara.
Dalam latihan yang dibuka setelah bedug Dzuhur dikumandangkan ini, tampil menawan murai batu Berkah milik Sam dari Kampung Sewu BF Solo. Murai jenis Nias ini dengan fasih membawakan lagu-lagunya yang terdiri dari suara burung kecil dan Cililin. Hebatnya, performanya tak pernah kendor dari awal hingga akhir pada sesi kelas Murai Batu VIP.
Sam tak bisa menyembunyikan kegembiraanya siang itu sebab Berkah kembali di jalur stabil. “Alhamdullilah, Berkah mulai pulih. Sudah 3 bulan ini burung ini off,” ujar Sam yang juga memfungsikan Berkah untuk menjadi pejantan di bird farmnya.
Di kelas jamtrok alias jambul ngentrok, cucak hijau AK 47 milik Mudzakir tampil apik. Seperti namanya, cucak hijau kebanggan Sekar Jagad SF Boyolali ini memuntahkan seluruh isiannya, dari tembakan kenari yang berirama cepat hingga suara prenjak tir atau prenjak betina. Gayanya pun oke, disertai volumenya yang keras. Hasilnya AK 47 naik podium pertama di kelas Cucak Hijau VIP dan tempat ke-tiga di kelas Cucak Hijau Bintang.
Menurut Mudzakir, latihan bersama ini merupakan debut perdana AK 47 usai mabung. Bagi dia, latihan tersebut berguna untuk menjaga sifat fighter AK 47. Mudzakir tidak ingin murai dengan banderol 10 juta ini terus menerus melempem lantaran tak ada sparing ketika banyak gantangan ditutup. “AK 47 ini sudah banyak prestasinya baik latber, latpres maupun even. Sayang bila mentalnya tidak terus diasah,” ujar warga Ngemplak Boyolali ini.
Sementara di kelas Kacer, KIng Star milik Abi Bekonang menyapu bersih dua kelas sekaligus, masing-masing Kacer Bintang dan Kacer VIP. Rol tembak dengan volume keras menjadi andalan KIng Star saat berlaga. Disamping itu tarian kacer yang dibawakannnya juga aduhai, seperti ular ketika dipantau juri. Dengan kemampuan seperti itu tak heran bila King Star selalu menjadi andalan Nongko Ngombakan SF. yon