Latber P3SI Pengda Jember: Lery Home, Mahardika dan Gajah Mada, Siap Menuju Persaingan Konkurs 2019
Cuaca cerah di hari Minggu, 24 Februari 2019 kemarin, di lapangan Ponpes Mambaul Ulum Gugut Rambipuji Jember kemarin. Seakan ikut mendukung hajatan latber Pengda Jember, yang dimotori langsung oleh Saryono bersama Ra Saifurrohman. Dan meskipun tanpa ada undangan resmi, tapi gelaran itu banyak dihadiri oleh kungmania khususnya di wilayah tapal kuda, Lumajang, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.
Dan gelaran latber inipun, selain untuk pemantaban calon juri-juri muda Jember yang dipandu langsung oleh tim juri senior nasional, seperti Teguh, Adi Purwanto, Heppy, Nanang, M.Rauf Imam dan Nurcholis. Gelaran ini juga sebagai ajang pemanasan bagi jago-jago debutan maupun gaco lawas sebelum memasuki musim konkurs disepanjang tahun 2019 nanti.
Tapi di latber kali ini, banyak jago-jago muda yang mampu tampil menawan dan berhasil merebut podium terbaik dari 3 kelas yang dilombakan. Seperti di kelas dewasa senior, nyaris semua yang turun mempunyai kekuatan yang cukup berimbang. Dibabak awal, tercatat ada 5 burung yang mampu mendapat nilai sama 43¼. Yaitu ada Ali Baba kerekan 27, ada Krisna kerekan 31, ada Siaga 2 kerekan 44, ada Ababil kerekan 46 dan ada Lery Home kerekan 48.
Namun memasuki babak ke dua, Lery Home yang jadi andalan Bagio Lumajang mampu lolos dari persaingan ketat dengan mendapat nilai 43½. Sedangkan Krisna, Ali Baba serta Ababil bertahan dengan nilai 43¼. Dibabak ini ada 5 burung yang berusaha mengejar ketertinggalan nilainya setelah dibabak awal hanya mampu mendapat nilai 43.
Ada Manis kerekan 19, ada Dewa Daru kerekan 32, ada Ping Pitu kerekan 33 dan ada Mahardika kerekan 34 mampu mengejar ketertinggalanya dengan mendapat nilai sama 43¼. Persainganpun berlanjut setelah istirahat dan masuk babak ke tiga. Di babak ini ada 5 burung yang bertahan dengan nilai 43¼, yaitu Manis, Krisna, Ali Baba, Dewa Daru dan Ping Pitu.
Sedangkan Lery Home yang sempat unggul dibabak ke dua dan Ababil, hanya mampu mendapat nilai 42. Namun memasuki babak terakhir, setelah melalui pertarungan ketat sepanjang babak ke-4.Akhirnya Lary Home berhasil menutup kemenangan dengan mendapat nilai 43¼. Dan disusul kemudian oleh Krisna, Alibaba, Ping Pitu serta Ababil yang mengunci diposisi 5 besar.
Persaingan seru juga terjadi di kelas piyik yunior atau kelas setengah kerek. Dimana sejak babak pertama, ada 3 burung yang mampu melepas anggungnya yang mampu menarik perhatian tim juri. Dikerekan 59 ada Mahardika lalu ada Den Bagus kerekan 29 dan ada Ying Yang kerekan 133. Tapi masuki babak ke-3, pertempuran sedikit kendor, karena tiga burung tersebut hanya mampu mendapat nilai sama yaitu 43¼.
Namun memasuki babak ketiga, Jaka Suara yang ada dikerekan 109 mulai panas. Buktinya burung yang lahir dari Anak Manja BF K-777, dimana induk jantan dari Pesona yaitu AM K-555 (TP MCC-2 & TP EEE). Sedangkan induk betina dari Grand K-6A (Siaga 1 & Grand 9B). Di dua babak terakhir, yaitu babak 3 dan 4 Jaka Suara mampu melepas suara emasnya.
Jaka Suara burung type irama, dengan tarikan suara depan aduhai. Lalu disusul suara tengah dobel jalan satu satu dengan air suara yang jelas. Serta diakhiri naruh ujungnya yang panjang dan sopan. Jago yang baru berumur 8 bulan itu mampu mendapat raihan nilai 43½ di dua babak tersbut.
Namun di kelas piyik yunior ini, Mahardika yang memang memimpin dengan raihan nilai, 43½, 43¼, 43½. 43½, berhasil menjadi yang terbaik pertama. Sedangkan Jaka Suara yang mendapat nilai, 43¼, 43, 43½. 43½ harus puas sebagai runner upnya. Dan disusul kemudian oleh Ying Yang dengan nilai 43½, 43¼, 43¼, 43¼. Unggul suara ujung dibabak ke-4 dari Den Bagus dengan nilai sama yaitu 43½, 43¼, 43¼, 43¼.
Selanjutnya untuk kelas piyik hanging. Terbaik pertama berhasil direbut oleh Gajah Mada kerekan 332 dengan raihan nilai 43¼, 43¼, 43½ dan 43¼. Lalu disusul oleh Setia Hati kerekan 316 dengan nilai babak rata 43¼. Posisi 3 dan 4 ada Berkelana kerekan 314 unggul disuara tengah dari Jojo kerekan 356 dengan mendapat nilai sama yaitu 43¼, 43, 43¼, 43¼.
Diakhir acara Saryono yang didampingi Ra Saifurrohman selaku ketua P3SI Pengda Jember. Tak lupa mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan hadirnya kungmania tapal kuda dilatber ini. Serta mohon ma’af, jika masih ada kekurangan. “Sekalilagi terima kasih kepada semua yang hadir. Mudah-mudahan di tahun 2019 ini, perkutut tambah ramai,” tegas Saryono, tokoh yang sangat peduli memajukan perkutut di wilayah timur. *kb2.
