Latber Perdana di Kota Madiun Sukses, Harapan Baru Perekonomian di Dunia Perburungan Akan Kembali Cerah

Kontesburung.com – Kebijakan pemerintah memasuki New Normal tak begitu berdampak bagi warga di Kota Madiun. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Walikota Madiun Maidi, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kebijakan New Normal itu tidak banyak berpengaruh di Kota Madiun. Sebab, masyarakat Kota Madiun sudah menerapkan hal itu secara tidak langsung selama ini. “Dari awal kita tidak Lockdown juga tidak PSBB artinya aktivitas masyarakat tetap berjalan biarpun dengan pembatasan-pembatasan. Konsep new normal juga seperti itu, “kata Maidi.


Dengan dibukanya kembali Latihan Bersama (Latber) di Pasar Burung (PB) Srijaya pada hari ini Jumat (5/6/2020) sore, menjadi bukti jika masyarakat di Kota Madiun, kususnya kicau mania, benar-benar peduli dengan ancaman virus Covid-19. Terlihat gelaran perdana kali ini berjalan tertib, kicau mania yang hadir patuh dengan imbauan Pemerintah.
Reza Fathony, yang di plot sebagai penanggung jawab kegiatan Latber perdana sore ini mengatakan, pembukaan Latber bisa memberikan efek ke perekonomian di masyarakat kususnya dunia perburungan di Madiun setelah lumpuh akibat virus corona. Meski demikian, hal itu tidak serta merta membuat perekonomian berjalan secara normal, sampai vaksin benar-benar ditemukan dan dipasarkan secara luas.


Dia menjelaskan, efek domino dibukanya Latber salah satunya pada penyerapan tenaga kerja yang selama ini bergerak dibidang perburungan, setelah sektor usaha tersebut menutup operasionalnya selama masa pandemi corona. Seperti pengrajin kandang, pembuat pakan, para juri, event organizer (EO), pekerja kios burung, peternak, hingga petugas parkir dan kebersihan akan kembali bekerja jika Pemerintah memutuskan memberi izin kegiatan kicau mania.
“Dengan Latber dibuka, para pekerja, pengrajin yang bergerak di dunia perburungan yang jumlahnya tentu cukup besar akan kembali menemukan laju ekonominya. Efeknya cukup besar dari dua sisi, baik dari pihak EO sendiri dan para pekerja yang ada di dunia perburungan, “papar Reza Fathony ketua BnR Madiun tersebut.
Selain itu, ketika dunia perburungan dibuka juga turut berimbas pada bertumbuhnya perekonomian di sekitar lokasi gantangan seperti warung dan kios-kios. Belum lagi sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang selama ini produk usahanya lebih mengandalkan dunia perburungan juga akan kembali hidup, baik pelaku UMKM yang memiliki toko dan menjual produknya, maupun pelaku UMKM yang berperan sebagai pemasok.


Dengan tatanan normal baru, kesadaran kicau mania diharapkan untuk menjalankan protokol kesehatan secara tertib, sehingga kekhawatiran akan dibukanya kegiatan kicau mania terhadap penyebaran Covid-19 bisa dihindari. Izin yang di dapatkan dari Walikota Madiun untuk kembali membuka Latber di Kota Madiun adalah sebagai upaya menggerakkan roda perekonomian di dunia perburungan di Kota Madiun.
Lebih lanjut Reza Fathony juga mengaku saat ini mayoritas EO di Kota Madiun telah siap menerapkan aturan new normal. Meski begitu, pihaknya masih terus mempelajari referensi dari Latber perdana yang di gelar hari ini, jika dievaluasi Latber tersebut sukses maka tidak menutup kemungkinan terkait mekanisme new normal di tengah pandemi ini gantangan yang lain juga bisa di buka.


Sementara itu kegiatan Latber perdana yang di gelar di PB Srijaya Madiun kali ini berjalan tertib. Bahkan untuk mengantisipasi berdesakannya kicau mania pihak EO membuka tiket lebih awal. Tiket Latber di buka sejak pagi dengan penerapan Protokol Covid ketat. Para kicau mania terlihat tertib menjalankan physical distancing dengan memakai masker, menjaga jarak satu sama lain dan rajin mencuci tangan.
Kelas yang dijadwalkan sebanyak 6 sesi, Love Bird Umum, Kacer, Murai Batu, Cucak Hijau, dan Love Bird Balibu tutas di gelaran oleh pihak PB Srijaya. Semua kelas terisi full, Latber berjalan lancar sesuai dengan Protokol Covid.
Tidak hanya itu, Sutris Srijaya yang di didapuk sebagai kordinasi lapangan (korlap) tak henti hentinya memberikan arahan kepada kicau mania di pinggir lapangan untuk menjaga jarak. Bahkan beberapa penonton yang kedapatan tidak memakai masker, dengan tegas ia tolak dan di suruh keluar lokasi Latber.


Menanggapi Latber perdana kali ini, Sutris Srijaya mewakili pihak EO mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kegiatan pada hari ini untuk bisa dijadikan bahan acuan dan pelajaran jika Latber akan terus dilaksanakan pada minggu depan.
“Alhamdulillah, berjalan lancar. Kami akan evaluasi untuk kami jadikan acuan pembenahan untuk minggu depan. Semoga dengan tertibnya kegiatan ini bisa jadi bukti jika di Kota Madiun kicau mania nya bisa menjadi teladan untuk tempat lain juga untuk masyarakat pada umumnya, “jelas Sutris Sarijaya.

Sementara itu, kembali Reza Fathony menjelaskan selama ini Pemerintah Kota Madiun terus berkeliling mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan Covid-19, selain itu juga membagikan masker bagi masyarakat. Artinya tidak ada alasan untuk tidak memakai masker jika masuk di wilayah kota Madiun atau melakukan kegiatan diluar rumah.
Menurutnya pergerakan perekonomian di dunia perburungan menang harus berjalan supaya geliat ekonomi masyarakat bisa kembali bangkit dan bisa kembali memberi angin segar untuk dunia perburungan kususnya. Dunia perburungan harus bangkit. Kicau mania harus taat imbauan dan bisa jadi contoh untuk masyarakat.
“Mantap, Latber perdana hari ini semua kicau mania taat Protokol. Semoga Latber perdana ini bisa di percaya oleh Pak Walikota supaya minggu depan bisa kembali di gelar dan bisa tetap berjalan seperti biasa. Tetapi teman-teman kicau mania harus waspada upaya-upaya protokol kesehatan, karena itu merupakan salah satu bentuk kewaspadaan kita bersama, “pungkas Reza Fathony. (TJR)







