Cekakak jawa, Raja Udang (Halcyon cyanoventris) adalah burung endemik Pulau Jawa dan Bali. Burung ini memiliki ukuran fisik bekisar 25 cm, dengan paruh besar panjang dan runcing berwarna merah.
Burung dewasa kepala berwarna hitam sedikit kecoklatan, bulu tenggorokan berwarna coklat. Bagian punggung dan perut berwaran biru-ungu. Bulu sayap biru, penutup sayap biru terang. Ujung sayap primer berwarna putih terlihat jelas ketika terbang. Kaki kecil berwarna merah.
Masa kawin burung Cekakak Jawa pada bulan februari-sampai September. Bertelur sebanyak 3-4 butir. Telurnya berbentuk bulat, berwarna putih seukuran buah kelengkeng.
Cekakak Jawa membuat sarang di tebing-tebing vertikal seperti sungai atau tebing-tebing berair dengan membuat lubang di ketinggian sekitar 1,5-3 meter dari dasar tebing. Burung ini gemar tinggal di daerah dekat air, karena makanan utamanya lebih sering memangsa ikan dan katak.
Saat menyergap mangsanya untuk dimakan, Ia bukan tipe diver, tapi lebih suka mendarat ketanah dan meloncat mengejar buruannya. Mangsa yang ditangkapnya di hentakkan dengan paruh runcingnya hingga mati. Baru kemudian ditelan atau dibawa ke sarangnya.
Sebaran Cekakak Jawa sering ditemukan di lereng– lereng gunung di atas ketinggian 1000 mdpl. Burung Cekakak Jawa lebih sering mencari makanan berupa serangga dari pada crustacea dan ikan. Tidak jarang burung ini juga sering mengunjungi area pertanian sehingga menyebabkan burung ini sangat dikenal di masyarskat pedesaan. (berbagai sumber/fot: google)