News

Rawatan Hwa Mei Huru Hara Saat lockdown – Latihan tetap, extra fooding dikurangi

Saat semua keramaian dilarang termasuk lomba burung, hampir semua lini kena dampaknya, dampak ringan yang dirasakan oleh penggemar burung adalah tidak bisa melombakan jagoannya,. Padahal burung lomba harus rajin dan rutin diturunkan kearena lomba, hal itu untuk menjaga sifat fighter atau sifat bertarung burung tidak turun atau hilang.

Menghadapi kondisi seperti ini, Nugrogo menyan begitu panggilan akrab kicaumania Solo yang selama ini dikenal dengan Hwa meinya Huru hara, punya kiat sendiri agar jagoan Hwa meinya tetap fit dan memiliki sifat bertarung. Yang jelas menurut pria yang menurunkan hobinya ke putranya bernama Irwan Jabrik. Rawatan harian tetap mandi tiap pagi dan sore sebelum dijemur, kemudian jemur 2 kali, pagi dan sore.

Saat penjemuran sekalian digantang bejajar sekalian latihan, agar tetap fighter

Setelah itu pakan harian voor tetap diberikan, hanya extra fooding jangkrik atau lainnya dikurangi tingggal separuhnya saja. Mengapa tidak dihilangkan? Karena menurut perawatnya sosok yang cukup legendaris Wahono dan Rudi,  agar burung tetap punya power dan stamina tetap fit. Karena burung petarung sangat membutuhkan extra fooding, tapi karena tidak sedang lomba, extra foodingnya dikurangi.

Karena koleksi jagoan Hwa mei Nugroho cukup banyak maka saat melakukan penjemuran hampir bersamaan untuk menyingkat waktu, sekalian untuk melatih sifat fighter setiap burung Hwa mei lain yang jumlahnya ada 10 burung tetap terjaga. Menurut Nugroho saat penjemuran inilah seperti mempertarungkan antar Hwa mei tadi.

Iwan Jabrik putra Nugroho yang meneruskan turun ke arena lomba

“Bisa diibaratkan latihan atau lomba, meski antar burung tipisah dengan tutup triplek, tapi mereka saling saut sautan bunyinya, dengan melatih seperti lomba ini, secara tidak langsung Fighter burung tetap ada. Kalau sewaktu waktu ada lomba tinggal tambah extra fooding dan siap diturunkan,” terang Nugroho.

Sebagai penggemar Hwa mei, ternyata Nugroho tidak hanya punya Huru Hara yang sering hattrick juara satu, tetapi ada Subasha, Mr.Kipas, Kaisar, Twister, Meteor dan lainnya hanya burung pelapis saja. Sedang jenis lain yang menjadi koleksinya dan sering tembus juara dalah Cucak hijau Lana lana, kemudian Anis Merah  ada The Doctor, Bimo, Rising Star dan laba laba.

Wahono perawat legendaris Solo yang nyetel Hwa mei Huru Hara

Saat ini pria yang menekuni dunia burung sejak tahun 90 an, sudah jarang turun keluar kota, tapi Putranya Irwan Jabrik bisa diandalkan sebagai penerusnya. “Kalau lomba dekat dekat saya sering datang nyusul, tapi sekarang hampir anak saya Irwan Jabrik yang full aktif menurunkan burung burung tersebut,” terang Nugroho pada kontesburung.com

Related Articles

Back to top button