Profil

Rudy Didy: Asik, Bisa Ketemu Berbagai Karakter Orang Di Lapangan, Novi Juga Suport

kontesburung.com – Hobi burung menghidupi. Mungkin kata itu yang tepat untuk para penghobi burung kicau saat ini, tidak hanya peternak, pedagang, penghobi lomba. Profesi Juri Lomba juga turut menikmati rejeki dari hobi yang satu ini.

Setidaknya itulah yang di jalani oleh pria yang satu ini, warga dusun Kowang, Purwosari, RT/RW 01/01, Kecamatan Wonoasri, Caruban, Kabupaten Madiun. Setelah bertahun-tahun menggeluti hobi burung dan mengikuti lomba burung dari satu tempat ke tempat lain, kini nama juri muda ini menjadi salah satu Juri yang sering mendapat tawaran dari para pemilik gantangan lomba.

Rudy Didy (kanan) bersama Sutrisno Srijaya (kiri) di salah satu event yang di kawalnya.


Sosoknya yang kalem, tenang dan tampan, di tambah lagi dengan jam terbang yang tinggi membuat ia dipercaya menjadi juri di beberapa event penting. Bahkan bisa dikatakan saat ini, laki-laki bernama Rudy Didy ini menjadi salah satu juri muda idolanya kicau mania di Madiun dan sekitarnya.

Laki-laki yang sudah dikaruniai 2 anak ini selain bergabung dengan Event Organizer (EO) Juri Jalaratu, dalam setiap harinya ia juga sibuk berprofesi disebuah Koperasi BPR Caruban Indah.

Menurut suami dari Novitasari Indriani ini, profesi juri yang ia jalani sebagai hobi saja, meski ia juga tidak memampik jika setiap job yang ia dapat bayarannya juga lumayan. “Asik, bisa ketemu orang dengan berbagai karakter di lapangan. Sehingga ada silahturahmi dan menambah perkawanan, “ujarnya kepada kontesburung.com saat ditemui di sela-sela kesibukannya.

Momen kedekatan Rudy bersama putranya


Penuturan Rudy, jadwal lomba burung di sekitar Madiun tidak pernah kosong dari hari Senin hingga Minggu selalu ada, tetapi karena ia juga kerja jadi lebih sering ambil job jika pada hari libur saja.

”Full, kalau kita mau ambil semua. Cuma saya sendiri sibuk kerja, jadi paling hari minggu saja saya ambil job juri. Itupun kalau gak sibuk, keluarga tetap yang utama. Alhamdulillah Novi selalu suport, “tambahnya.

Menekuni pekerjaan juri Lomba Burung berkicau memang perlu keahlian khusus. Mereka harus jeli melihat, mendengar dan menilai burung yang di gantangkan peserta. Tak jarang jika juri tidak konsentrasi akan terganggu oleh teriakan para penonton. Selain itu, mental yang tahan banting juga harus dimiliki seorang juri Lomba Burung.

”Yang penting tetap konsentrasi dan tegas dalam penilaian. Supaya kita tidak terpengaruh oleh teriakan peserta lomba yang menjagokan burungnya. Kalau perlu kita beri bendera hitam bagi peserta yang teriaknya berlebihan, “tandas Rudy Didy. (*)

Baca Juga :  Dilarang Borong Kelas di Piala Gubernur Pakde Karwo Cup VIII Surabaya

Related Articles

Back to top button