Pahlawan Cup Pandaan VI (10/11) – Juara Umum diborong Dt.Arya Wiraraja dan Dwi Jalu

Kontesburung.com – Cuaca pagi yang begitu cerah dan perlahan lahan udara panas mulai terasa, tapi para penggemar burung yang mulai memadati lapangan bola Rejoso, Tunggulwulung Pandaan sejak pagi seperti tak terusik. Semangat untuk menurunkan jagonya dilomba tingkat nasional tahunan ini makin membara.
Hal itu terlihat dengan persipan yang dilakukan para peserta dalam menyiapkan jagonya sebelum digantang cukup sibuk mencari lokasi yang teduh, menyiapkan air untuk membasahi krodong agar burung tidak kepanasan dan sebagainya. Saat lomba dimulai, cuaca mulai terasa hangat, setelah menginjak permainan ke lima matahari sudah terasa panas, dan burung juga mulai terpengaruh.

Hal itu bisa dilihat dari penampilan beberapa burung yang biasanya mampu tampil nagen dalam waktu cukup lama, mulai tampak mudah lelah. Dilomba Pahlawan Cup VI tahun ini termasuk ujian berat bagi burung jawara, kalau tidak punya stamina prima susah untuk bisa tampil maksimal, meskipun itu burung jawara. Terbukti sampai pertengahan lomba belum ada burung juara satu yang mampu mempertahankan juara sampai dua kali.
Jadi cuaca panas kali ini boleh dibilang menjadi berkah bagi burung jawara, karena banyak yang staminanya kurang tangguh, maka yang juara otomatis gantian. Karena yang juara satu kelas A, main dikelas B tidak tampil maksimal, sehingga dikalahkan oleh burung lain, hal itu bisa dilihat dari beberapa kelas yang main sampai tiga kali, juaranya selalu muncul nama baru. Kalaupun bisa bertahan juara dengan turun satu tingkat hal itu sudah masuk istimewa.

Seperti yang dialami Murai batu Doser milik Dany Den bagoes Surabaya, awalnya turun berhasil tembus juara pertama, main berikutnya jagoan yang puhan kali juara harus rela turun peringkat juara dua setelah digeser oleh Demimore milik Novi Gresik. Dikelas Anis merah juga demikian, Anis Merah Bung Tomo main pertama di lapangan A, Sadis milik Ade Irawan berhasil tembus juara satu, main kali kedua dilapangan yang sama, yang masuk juara satu ganti nama Samsung milik Patan asal Pandaan.
Jelang akhir lomba ada burung jawara yang tercatat berhasil masuk juara satu sampai dua kali, yakni Cendet Leher Beton milik Ir.Heru Kediri. Burung yang belum sebulan ditranfer sukses menumbangkan lawan tangguh yang jumlahnya sekitar 40 lebih. Kelas cendet dilomba ini peserta cukup banyak mendekati angka 50, rata rata kualitas bagus, kalau akhirnya leher beton bisa membabat habis lawan didua kelas, hal itu bukan suatu kebetulan tapi memang benar benar tangguh.

Sementara dikelas pleci lumayan banyak, karena banyak komunitas dari luar kota yang turun, bahkan ada dari Situbondo yang datang naik sepeda motor. Lalu ada dari Malang, Surabaya dan kota kota lain yang lumayan jauh. Semangat pleci maniayang datang di Pahlawan Cup luar biasa mereka datang dari luar kota banyak yang mengendarai kendaraan bermotor.
Kemudian untuk juara umum, dari awal sudah bisa diprediksi duta Arya Wiraraja juara BC dan Jalu SF Kediri sebagai juara SF. Pasalnya dari awal sudah banyak kicaumania yang juaranya nama burungnya dimasukkan ke duta Aryawiraraja, beberapa Bc yang berniat merebut juara BC akhirnya mundur dari awal. Sedangkan juara SF juga bakal dimenangkan Jalu SF, karena burung yang dibawa Dwi dan Kru Jalu dari awal banyak yang masuk juara satu, sehingga pointnya tak terkejar oleh lawan.

Dengan kesuksesan lomba yang dijuri oleh juri Independen ini, H.Thole menyampaikan banyak terima kasih pada semua peserta, karena kehadiranya dan ketertibannya menjadikan lomba Pahlawan Cup VI lancar tanpa komplain dan selesai sebelum mendekati Magrib. Untuk jumlah peserta tahun ini menurut panitia 2018, berarti ada peningkatan dari tahun kemarin.



