News

Briefing Juri, Masalah Teknis Jadi Perhatian

Untuk menunjang kelancaran lomba Khofifah Cup bosok (27/10), breefing juri oleh beberapa tokoh PBI, mulai Ketum, Ket.Pengda sampai Korlap, mengingatkan juri untuk kerja dengan baik.

Ketum PBI Bagia Rachmadi, sampai bilang, nitip nomor boleh saja yg penting jangan menentukan juara sebelum lomba. “Kalau perlu 60 burung nitip semua gak papa, tapi utk mentukan juara harus lihat dilapangan. Lakukan apa yg hrs dilakukan oleh anda sekalian sebagaimana fungsinya juri,” terang pak Ketum Bagia Rachmadi.

Sementara itu ketua Pengda Jatim Heri Sugihono, harapan dari lomba Khofifah Cup 1 setelah lomba tidak ada suara sumbang. Hakekat lomba baik dan tidak tergantung pak ketum yang diimplikasikan lewat pak Teguh, saya hanya lihat dilapangan dan berharap pada pak teguh untuk memberikan penilaian di rapot juri sesuai apa adanya.

“Ingat juri kalau grombol dilapangan dilihat penonton dari luar tidak indah, karena bisa memberikan kesan kurang baik,”.

Bahkan Heri Suhihono menjeladkan ada banyak kicaumania yg minta no tengah no sekian sekian, tak dilayani sama panitia. Hal itu agar lomba berjalan secara faor play.
Ketua PBI Pengda Jatim mengingatkan, prilaku juri dilapangan harap diperhatikan, karena juri baru masuk terus menuju ke no satu titik membuat peserta bertanya ada apa?.
Kusus kelas kenari kelas Std mohon diterjemahkan oleh juri sebagai fungsional. Kita tdk ingin ribut dgn peserta urusan itu, yg penting irama lagu bagus dan kalau ada isian itu tergantung juri.

Suasana breefing juri oleh pak Ketum PBI, Ket. Pengda Jatim, Korlap ditekankan masalah teknis untuk junjung fair play

Nomer tdk boleh dipindah, krn hal itu menjadi modus untuk.menunjukkan ini lho burung saya.

Kemudian juga makan waktu, yang bisa membuat lomba molor. Selama ini kami memakai bendera start dibantu oleh petugas keamanan. Paling lambat jam 08.00 sdh berangkat, setegah jam sampai dilapangan. “Gunakan waktu istirahat, Jangan mau diajak peserta, krn nanti bisa nagih,”.

Peran MC juga sangat penting dalam rangka memgendalikan lomba melalui himbauan himbaiannya. Samurai, menjelaskan animo kicaumania nusantara sangat besar, besok kami berharap gelaran Khofifah sukses, baik kulitas maupun kuantitas, selama tidak terbebani sesuai yg disampaikan pak ketum, pasti juri bisa kerja dengan baik. Saya juga begitu bisa kerja dengan baik selama tidak ada beban.

Kerjasama team panitia keamanan dan MC, penggantangan ada hitungan terakhir toleransi 10 detik, untuk waktu penggantangan. Untuk pekanggaran2 spt burung mletik, burung ngosek, mbagong tidak.masalah selama waktu penilaian sdh dinyatakan selesai.

Pak Ketum, kiranya harapan dan beberapa masukan, besok kita kerja lepas dari beban. Penikaianya pada waktu dilapangan, dipundak kalian di kanan kiri ada malaikat pencatat, kalau vesok melakukan sesuatu yg kurang baik biar malaikat yg kiri yg akan.mencatat atau sebaliknya.

Pak teguh diberi tugas untuk.memberi penilaian juri apa adanya, juri diharapkan jgn cari selamat sendiri, juri harus bertugas dengan rasa tamggung jawab. Pak Heri, ini semata mata, sebagai langkah preventif, agar kalau ada cotetan bisa ketahuan, karena itu korlap 6 orang bolpoint sama, juri 18 warna sama sedama juri, untuk antisipasi coretan di daftar juara.

Ini untuk memberi keyakinan pada peserta bahwa panitia hari hari untuk menulis di rekapan. Pak ketum, gunakan waktu untuk istirahat, kalau ada yang ajak melekan jangan mau. Karena besok seharian harus bertugas.

Related Articles

Back to top button