NewsTips Trik

Burung Pendamping Lebih Penting Daripada Doping?

Banyak cara yang dilakukan oleh para penggemar burung berkicau agar burungnya bisa selalu tampil gacor termasuk dengan pemberian vitamin atau bahkan doping kepada burungnya.

Namun selain vitamin dan doping, ternyata banyak kicau mania yang menggunakan treatment burung pendamping untuk membuat burung utama (baca- burung gacoan) menjadi lebih nyaman dan tetap gacor sekaligus untuk menjaga jiwa petarung si burung agar tetap fighter.

Apa itu burung pendamping? Burung pendamping adalah burung yang biasa ada dalam setiap kelompok-kelompok burung dialam liar. Biasanya burung ini bersifat tidak terlalu teritorial atau sering berpindah-pindah tempat (namun dalam keadaan tertentu bisa bersifat teritorial seperti saat memiliki anak) dan bisa membaur dalam hal mencari pakan dengan burung lain.

Lalu apa fungsi burung pendamping? Burung pendamping berfungsi mengembalikan suasana seperti di alam liar. Karena dengan menyediakan burung pendamping, burung yang kita miliki seperti bernostalgia sekaligus mendapat rasa nyaman. Selain itu juga bisa memberikan efek “lupa” pada burung bahwa ia sedang terkurung di dalam sangkar karena melihat burung lain di sekelilingnya.

Tips Memilih Burung Pendamping

1. Usahakan burung yang kita pilih sebagai pendamping sudah rahin bunyi. Karena selain berfungsi sebagai pendamping bisa juga sekaligus menjadi burung masteran.

2. Pastikan burung pendamping tidak giras atau liar. Karena jika liar hanya akan menambah stress burung yang melihatnya, sehingga akan semakin memberi tekanan burung utama.

3. Penting, jika burung pendamping sekaligus digunakan untuk masteran maka pilih burung pendamping yang tidak memikiki suara mati. Seperti suara yang bernada rendah sehingga tidak bagus jika ditirukan oleh burung gacoan.

Beberapa Burung Pendamping yang Sering Berbaur Dengan Burung Lain di Alam Liar

Baca Juga :  Gantangan Prasasti Malang – Ingin BuatEven di Prasasti, Ini Penjelasan CEO Prasasti

1. Burung Prenjak

Burung Prenjak memiliki suara yang kencang seperti ciblek, dominan nembak. Namun burung ini berkicau hanya dengan suara monoton sehingga mudah untuk ditirukan oleh burung utama.

Prenjak biasanya berkicau saling bersahut-sahutan antara jantan dengan betina. Suara keduanya sangat berirama saat bersahutan sehingga akan menambah nyaman burung lain yang mendengarkan.

Sebaiknya merawat burung Prenjak untuk dijadikan burung pendamping adalah secara berpasangan namun dalam sangkar yang terpisah atau setidaknya sangkar dengan sekat di dalamnya.

2. Burung Trucukan

Burung Trucukan atau Crucuk dikenal sebagai burung yang sangat rajin berkicau dipagi hari bahkan saat subuh pun burung ini sudah mulai berkicauan dengan nyaringnya di alam liar.

Trucukan perawatannya sangat mudah, tidak mudah stress, cepat beradaptasi dan juga mudah berkicau. Burung ini tidak teritorial karena itu dia tidak terlalu agresif.

Suaranya yang nyaring dan tidak menekan akan membuat burung utama yang kita pelihara menjadi lebih nyaman dan seperti merasa di alam liar kembali.

3. Burung Kemade

Burung Kemade atau Cabe Cabe memiliki gaya berkicau yang unik bahkan sebagian bisa teler mirib anis merah. Burung ini selain cocok dijadikan sebagai burung pendamping juga bagus dipilih untuk burung masteran karena selain mempunyai suara yang unik saat di alam liar burung Kemade juga akrab berbaur dengan burung lain dalam mencari makan.

4. Burung Pleci

Suara burung Pleci sangat variatif saat ngeriwik, ngeplong hingga ngalasnyapun enak didengar. Dialam liar burung ini biasanya terlihat bersama kawanan kecil ataupun bersama burung lainnya sehingga juga cocok jika dipilih untuk dijadikan sebagai burung pendamping.

5. Burung Sirpu

Sirpu atau Cipoh, burung ini cocok dijadikan burung pendamping karena suaranya yang halus dan monoton. Sehingga dapat menenangkan burung utama karena karakter kicauannya santai berulang-ulang. Sebaiknya memelihara burung Sirpu lebih dari satu ekor karena dialam liar burung ini memang berkicau bersahut sahutan.

Baca Juga :  PBI cabang Surabaya Berduka Kho Sing Sang Wakil Ketua Meninggal Dunia

6. Semua Burung Penghisap Madu (Kolibri)

Selain memiliki penampilan yang menarik dan juga terbiasa berbaur dengan burung lain saat di alam liar, semua jenis burung isap madu atau kolibri memiliki suara khas cretetan yang tajam. Suaranya yang variatif dengan karakter ngeroll tembak burung jenis ini sangat cocok sebagai burung pendamping sekaligus sebagai burung masteran.

Itulah tips singkat yang bisa dijadikan referensi para penggemar burung berkicau.

Namun suara dari burung pendamping kadang tidak semua bagus jika ditirukan oleh burung utama. Jadi bila memelihara burung pendamping untuk jadi pendamping burung lomba sebaiknya pilih burung pendamping yang suaranya bagus sehingga saat ditirukan oleh burung utama suaranya diperhitungkan di arena lomba. (red/*)

Related Articles

Back to top button