Perkutut

Produk Batu Sangkar Raih Dua Podium Teratas, Fidel Castro dan Kharisma Unggul di Liga Perkutut Jogja Istimewa Phoenix Seri III

            Memasuki Seri III, Liga Perkutut Jogja Istimewa Phoenix, Minggu 21 April 2019, tensi persaingan semakin menjulang tinggi. Empat kelas yang dilombakan, masing-masing saling beradu kualitas plus mental lapangan. Hanya perkutut yang membawa amunisi kualitas bagus ditunjang oleh mental lapangan yang luar biasa, sudah dipastikan akan meraih podium paling depan.

Para peserta yang mendukung gelaran LPJI Phoenix Seri III

            Lapangan Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta yang menjadi lokasi pelaksanaan liga kali ini mampu menyuguhkan cuaca yang cerah, sehingga memberikan kesempatan kepada seluruh peserta yang hadir untuk memperlihatkan kinerja sebaik-baiknya. Kung mania pemilik burung, boleh memuji kinerja orbitannya, namun jurilah yang menentukan siapa yang berhak menduduki posisi urutan kejuaraan.

Setelah melalui empat babak penjurian, akhirnya dihasilkan satu keputusan bahwa untuk di Kelas Dewasa Senior, Lope-Lope orbitan Septian Solo berhak menerima trophy kejuaraan bernomor 1. Keberhasilan perkutut yang dikerek pada nomor 24 ini berkat akumulasi nilai pada empat babak.

Dibabak pertama, mengawali raihan bendera tiga warna, di babak kedua, ketiga dan keempat, perkutut bergelang Batu Sangkar ini hanya meraih bendera dua warna hitam. Menyusul pada urutan kedua Narodo andalan Gus Chaidaar Yogyakarta. Menempati nomor kerekan 38, perkutut ternakan WDT meraih bendera tiga warna pada babak pertama.

Babak kedua dan ketiga, hanya meraih bendera koncer dan babak keempat bendera dua warna hitam tertancap persis dibawah kerekan miliknya. Di tempat ketiga ada Kanaka andalan Erie Yogyakarta, perkutut produk ternak bagus dengan raihan bendera dua warna hitam selama empat babak berturut-turut.

Kung mania Bantul Yogyakarta ikut mendukung LPJI Seri III

Di Kelas Dewasa Yunior, Baby Boy orbitan Marji Solo berhasil dinobatkan sebagai juara pertama lewat raihan bendera tiga warna pada babak pertama. Dilanjutkan pada babak kedua, ketiga dan keempat, perkutut ternakan Batu Sangkar yang dikerek pada nomor 79 berhasil meraih bendera dua warna hitam.

Baca Juga :  Paulus Niki Suyanto, Sukses Membawa Pengwil P3SI DIY Lebih Maju, Berkembang dan Mandiri

Sultan milik Agus Suprapto Bedono menyusul pada urutan kedua. Perkutut ternakan Arto Moro meraih posisi tersebut setelah pada babak pertama dan kedua meraih bendera dua warna hitam, babak ketiga dua warna dan babak keempat hanya meraih bendera koncer, sehingga posisi kedua menjadi hak milik perkutut yang dikerek pada nomor 44.

Tokoh perkutut yang selalu mendukung semarak hobi

Menyusul pada urutan ketiga, D’Boy milik Nevo Yogyakarta ring Batu Sangkar yang menempati nomor kerekan 80 dengan raihan bendera koncer pada pertama dan kedua, babak ketiga dan keempat hanya meraih nilai bendera dua warna hitam. Di Kelas Piyik Yunior, Fidel Castro milik Jay-jay Yogyakarta unggul dengan raihan bendera tiga warna pada babak ketiga.

            Meski pada awal babak hanya meraih bendera koncer disambung pada babak kedua dengan raihan bendera hanya dua warna, namun di babak keempat memberikan perlawanan dengan raihan bendera dua warna hitam. Akumulasi bendera inilah yang mengantarkan perkutut produk JNJ yang dikerek pada nomor 122 ditetapkan sebagai juara pertama.

Lesehan sambil menikmati gelaran liga, terana nikmati dan nyaman

            Di urutan kedua ada Super Boy milik Welli/Agus Yogyakarta dan Bintang Banjar andalan Tris Banjarmasin yang memperoleh nilai sama, yakni raihan bendera dua warna hitam. Namun setelah berada dimeja rekap, ditemukan keunggulan untuk Super Boy pada poin ujung sehingga perkutut ternakan WKB yang dikerek pada nomor 114 ini berhak atas juara kedua.

Sedangkan Bintang Banjar ternakan RIG pada kerekan 121 sebagai juara ketiga. Di Kelas Piyik Hanging, Kharisma milik Agus Hendratno Sleman unggul dengan raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua, babak ketiga hanya meraih nilai dua warna. Babak penutup terus naik dengan raihan bendera tiga warna.

Baca Juga :  Phoenix Cup I, Liga Perkutut Jogja Istimewa, Suguhkan Persaingan Super Ketat, Pavarotti Raih Bendera Empat Warna
Suasana penjurian di Kelas Piyik Hanging

Dengan demikian, perkutut bergelang Samirono yang digantang pada nomor 15 layak menyandang sebagai peraih podium pertama. dialnjutkan oleh Kayangan andalan Abin Sleman dengan raian bendera dua warna pada babak pertama, dan raihan bendera dua warna hitam pada babak kedua, ketiga dan keempat.

Akumulasi ini menempatkan perkutut ternakan Widya pada gantangan 28 sebagai juara kedua. Dan dipodium ketiga ada Sopan Santun milik Agus/Yuldi Bantul produk JNJ yang digantang pada nimir 29 dengan raihan nilai dua warna hitam babak pertama, kedua dan keempat.

Related Articles

Back to top button