Indukan Ternaknya Terbang ke Bandung, Kajeb Bird Farm Bangkalan Segera Rilis Materi Baru
Bagi Iwan Wahyudi, menjadi seorang peternak burung perkutut tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan pengakuan sebagai farm yang sukses melahirkan produk unggulan. Tidak juga butuh omongan besar untuk menyakinkan orang lain bahwa produk ternaknya layak dikatakan bagus.
Menurutnya yang dibutuhkan dalam menekuni ternak perkutut adalah bermodal materi bagus, kejujuran dan belajar pada peternak yang lebih senior dan sukses. “Saya adalah peternak baru, tapi Alhamdulillah saat ini beberapa anakan yang dihasilkan ada yang tertarik untuk mendapatkannya,” terang Iwan Wahyudi.
Kajeb Bird Farm miliknya kini sudah mulai menjadi referensi kung mania. Meski jumlah peminat masih terbatas, namun Kajeb Bird Farm sudah menunjukkan prestasi terbaiknya. Tidak hanya dari Bangkalan, peminat terhadap produk Kajeb sudah meluas ke luar kota. Salah satu pembeli adalah Agus Handoyo kung mania Bandung.
Ketertarikan Agus Handoyo pada produk Kajeb Bird Farm, selain berasal dari rekomendasi Moh.Arief Bangkalan, juga kualitas yang ditawarkan tidak mengecewakan. Terbukti, produk yang dibeli Agus Handoyo dan kini dalam rawatan Arief mampu menembus daftar urutan kejuaraan dalam setiap kali tampil di lapangan.
Moh.Arief sendiri mengaku bangga bisa mengorbitkan burung yang nyata-nyata memiliki kualitas tidak memalukan. Sebagai seorang perawat burung, Arief tentu akan menjatuhkan pilihan pada burung berkualitas untuk dirawatnya. “Saya tidak sembarangan mau merawat burung, jika memang bagus barulah saya bersedia, jika burung nanggung, saya enggan untuk menerimanya,” lanjut Arief.
Hal senada dilontarkan Iwan. Menurutnya tidak sembarang dia mau mengeluarkan burung jika kualitasnya kurang bagus. “Sebagai seorang peternak, tentu saya ingin menjaga image. Saya tidak asal jual burung. Yang penting laku tanpa melihat kualitas burung yang akan dilepas. Karena ini menyangkut nama baik saya dan juga farm saya,” papar penghobi ocehan yang kini beralih ke hobi perkutut.
Prestasi demi prestasi yang berhasil diraih oleh produk Kajeb yang kini menjadi orbitan Agus Handoyo Bandung, akhirnya mengilhami dirinya untuk mendapatkan indukannya. “Beberapa waktu lalu Pak Agus ngomong kesaya untuk menjebol indukan burung yang dimilikinya, saya langsung menghubungi Mas Iwan untuk memastikan hal tersebut,” lanjut Arief.
Gayung bersambut akhirnya proses alih kepemilikan indukan dari kandang Kajeb K.888 (K.4444 x K.2222) deal pada angka Rp 50 juta. Disebutkan oleh Iwan bahwa indukan jantan tersebut (K.4444) mengalir trah TP.43 x Grand 11 A. Sedangkan indukan betina mengalir trah SPK 666 x Amuse K.555).
Dilepasnya indukan tersebut diakui Iwan, karena memang ada yang berminat. Alasan lain, dirinya sudah memiliki anakan dari kandang tersebut. Dan yang menjadi alasan lain adalah bahwa saat ini di kandang Kajeb masih menyimpan indukan yang kualitasnya diprediksi lebih bagus.
“Saya melepas indukan tersebut sudah melalui pemikiran matang, jadi saya tidak mungkin melepasnya kalau tidak ada penggantinya,” kata Iwan lagi. Keberhasilan Iwan Wahyudi membangun Kajeb Bird Farm tidak terlepas dari peran serta H.Gunawan Amuse Bird Farm Bangkalan.
“Saya banyak dibantu oleh Om Gunawan dalam menekuni ternak perkutut, saya dapat bimbingan dan ilmu serta bantuan mendapatkan materi kandang, hasilnya seperti yang terlihat saat ini,” ungkap Iwan. Kini Iwan Wahyudi bersama Kajeb Bird Farm miliknya siap memulai eksistensinya sebagai salah satu farm yang ada di Bangkalan untuk mencetak dan melahirkan produk kualitas lomba.
Terlebih H.Gunawan sangat mendukung langkah tersebut. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan peternak dan penghobi perkutut di Bangkalan yang telah mensupport saya, terlebih kepada Om Gunawan yang telah banyak membantu saya sehingga saya bisa lebih paham dan mengerti tentang dunia hobi perkutut,” imbuhnya lagi.