Saling Lapang Hati Antara Pengelola GPAG dan PBI: Kamis Guyub Rukun Kembali Dibuka Usai Pemilu
Mis komunikasi yang terjadi antara pengelola gantangan Puri Agung Glogor Denpasar dengan panitia Kamis Guyub Rukun yang berbuntut pengunduran diri PBI melanjutkan latber mingguannya di GPAG, Selasa 9 April 2019, kedua belah pihak melakukan pertemuan untuk menyelesaikan kemelut yang terjadi.
Pertemuan yang dihadiri Ketua Pengda PBI Bali Fadjar Soebagio, penanggung jawab Kamis Guyub Rukun Amar Pandawa, Ferdi Nugroho, Komang Agus dan wakil dari GPAG Mr. Saiful di kantor Faleno Galery kembali sama-sama membuka dan mencari akar masalah yang mengkibatkan ketidaknyamanan PBI di GPAG dan kemudian berbuntut pengunduran diri.
Mr. Fadjar begitu terang menjelaskan bagaimana PBI menjalankan organisasi sesuai aturan yang ada. Seperti jadwal lomba PBI Bali yang sudah ditetapkan di awal tahun. Bagaimana pun jadwal itu sudah ada bahkan sudah dipublish di medsos, Mr. Fadjar menandaskan tetap masih bisa dibicarakan. Sedikit pun PBI tidak ada niat untuk menabrak lomba yang ada. Inilah wujud nyata dari guyub rukun, saling berkomunikasi untuk menemukan jalan terbaik, bukan saling menyalahkan. Namun ketika komunikasi buntu, maka apa pun bisa terjadi. Bahkan bisa menjadi fatal jika terlebih lagi mendengar informasi dari sumber di luar otoritas GPAG.
Sementara itu Mr. Saiful memaparkan bahwa sedikit pun tidak ada niat pengelola GPAG untuk meninggalkan Kamis Guyub Rukun. Terlebih lagi GPAG sudah menganggap PBI sebagai saudara. Dari komunikasi yang terbuka akhirnya semuanya menjadi terang benderang. Saiful mewakili GPAG memohon maaf jika ada tindakan dan kata-kata dari GPAG yang membuat ketersinggungan rekan-rekan juri PBI yang selama ini bersama-sama membangun Kamis Guyub Rukun.
Begitu pula Mr. Fadjar mengucapkan terimakasih kepada pihak GPAG yang sudah menyediakan waktu pada hari Kamis buat PBI menggelar latihan. Permohonan maaf juga disampaikan karena kekurangpekaan melihat situasi akibat banyaknya lomba yang ada pada hari Minggu.
Ketika terjadi mis komunikasi maka penyelesaiannya adalah dengan jalan komunikasi. Dengan lapang hati kedua belah pihak akhirnya menyepakati Kamis Guyub Rukun kembali bakal dilanjutkan di GPAG yang akan dimulai setelah pemilu. Bahkan Komang Agus yang bersumbangsih besar mensupport Kamis Guyub Rukun memastikan siap bakal menggelar Latber Kamis Guyub Rukun bercita rasa lomba saat gelaran perdana usai pemilu.*kb3