Darmo Halim, Penggiat Hobi Perkutut dari Metro Lampung, Mencoba Bangkitkan Semangat Kung Mania Lampung

Perjuangan panjang Darmo Halim membangun hobi perkutut di Metro Lampung, nampaknya menjadi bukti bahwa kung mania satu ini benar-benar menginginkan Metro Lampung menjadi daerah yang memiliki gairah hobi perkutut. “Saya memulai hobi perkutut sejak tahun 2007 sampai sekarang. Awalnya saya berjuang sendirian, kemudian ada beberapa rekan-rekan lain yang mendukung langkah saya,” tutur Darmo Halim.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa tidak mudah membangun hobi perkutut di Metro Lampung. “Sampai saat ini saya menilai masih sulit menghadirkan peserta ke arena lomba. Saya juga bingung kenapa semua ini bisa terjadi,” lanjutnya. Kenyataan inilah yang membuat gelaran lomba di Metro Lampung tidak sesemarak dibandingkan kota lain yang ada di Lampung, seperti Pringsewu.
Sampai saat ini kelas dalam lomba masih terbatas pada Dewasa Bebas dan Piyik Yunior, tiga blok yang dibuka, seringkali tidak sampai memenuhi jumlah kerekan yang disediakan. Meski tidak banyak mengalami perubahan, namun dirinya bersyukur bahwa apa yang sudah dilakukan setidaknya bisa memberikan contoh bahwa seorang Darmo Halim benar-benar ingin membangun hobi perkutut di Metro Lampung.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membangkitkan hobi perkutut disana adalah dengan menggelar kegiatan, seperti liga. Walikota Cup menjadi salah satu agenda yang pernah dilakukan, namun belum menunjukkan hasil yang memuaskan meski tergelar dengan sukses dan lancar. Jumlah peserta belum signifikan respon yang diberikan kurang sesuai harapan.

Sampai akhirnya Darmo Halim menggelar kembali kegiatan lain berupa Liga Metro yang sudah berjalan beberapa kali, sedikit banyak sudah bisa menambah jumlah kung mania. Namun demikian, dirinya mengaku harus menjemput bola, seperti menghubungi calon peserta dan menyebar undangan via Whats App ketika akan menghadirkan peserta ke Liga Metro tersebut.
Pemberian poin pada juara di Liga Metro, menjadi cara lain untuk mengikat peserta agar bisa terus eksis. Cara lain yang sudah dilakukan adalah dengan menghadiri gelaran lomba di luar Lampung. Harapannya agar bisa memancing dan memotivasi yang lain untuk bisa melakukan hal yang sama.

Tidak jarang, Darmo Halim juga mengajak teman lain untuk berkunjung ke arena lombadi luar Lampung. Harapannya satu, mereka akhirnya tertarik untuk melakukan apa yang dilakukannya. Lomba luar Lampung yang pernah dirasakan Darmo Halim bersama rekan-rekan kung mania lain adalah Jakarta, Bandung, Majalengka, Cirebon, Tasikmalaya, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.

Meski tidak pernah menargetkan meraih juara, namun dengan cara ini mereka bisa menyalurkan hobi dan menyebar virus hobi pada yang lain. “Sebenarnya ketika kami berangkat lomba, semua itu adalah bonex, wong burung saja kadang tidak siap, kami berangkat dengan persiapanapa adanya,” kata pemilik Jordan Bird Farm Metro Lampung.

Tidak ingin hanya terkungkung oleh keadaan, Darmo Halim akhirnya membuat gebrakan dengan cara membikin kaos bagi siapa saja yang ingin berangkat lomba ke tanah Jawa. Kaos diberikan secara gratis. Pada kaos tersebut tertulis Kung Mania Lampung Bersatu. “Keinginan saya adalah tahun 2019 kung mania yang ada di Lampung bisa bersatu.

Untuk saat ini para pendaftar yang ingin berlomba ke luar Lampung atau ke tanah Jawa sudah mencapai tujuh orang perwakilan dari masing-masing kota yang ada di Lampung, seperti Metro, Prigsewu, Lampung Tengah dan Bandar Lampung. Darmo Halim berharap dengan cara demikian akan semakin banyak kung mania yang akhirnya menyatakan bersedia untuk bergabung, atau setidaknya bisa meramaikan hobi perkutut di tanah Lampung.



