Profil

Boom Bali Double Winners di Piala Bupati Buleleng 2: Cucak Jenggot Mania Bali Tetap Guyub Rukun

Tidak ada alasan kekalahan dalam sebuah pertarungan lomba berbuntut perpecahan. Jika itu yang terjadi kelak dunia perburungan tidak ada yang bertegur sapa. Kekalahan dan kemenangan tidaklah kekal. Ia akan berubah seiring waktu. Bak, pedati terkadang di atas namun tidak menutup kemungkinan berada di bawah. Karena itu, ketika meraih kemenangan tidak pantas untuk jumawa, namun bagi yang belum beruntung semangat untuk terus berusaha tidaklah boleh padam. Saling berbagi adalah jalan terbaik.

tut
PERANG BINTANG DI KELAS CUCAK JENGGOT: Tetap Hangat Tetapi tetap Bersatu Dalam Satu Hobi

Itulah yang dilakoni komunitas cucak jenggot mania Bali di setiap kesempatan. Mereka begitu penuh semangat untuk berlomba membawa gaco andalan. Mencari materi yang terbaik, merawat dengan telaten untuk berharap bisa tampil maksimal di lapangan. Namun ketika bertempur bertemu musuh di lapangan, terkadang burung berkata lain. Diam atau malah hiper. Namun kekecewaan yang terkadang dirasakan tidak membuat mereka benci pada lawan. Justru mereka semakin akrab.

Begitulah suasana hati yang terjadi manakala gelaran Piala Bupati Buleleng 2, Minggu, 17 Maret 2019 di lapangan Mixmax Banyuasri Singaraja. Di tengah melubernya peserta baik dari Bali dan Jawa, mereka benar-benar bertempur menunjukkan kualitas gaconya masing-masing. Di ajang inilah mereka bisa menunjukkan eksistensi sebagai jenggot mania sejati. Bahkan berharap besar bisa meraih juara.

tut
PASANG STRATEGI: Jalan Jitu Mengejar Prestasi

Namun kenyataan yang terjadi di lapangan yang dihakimi juri PBI, Boom Bali milik Tut De Ariana berhasil meraih dua kemenangan dari dua kelas yang disediakan. Tidak mudah untuk mendapat koncer A di kandang harimau cucak jenggot. Membutuhkan mental tarung dan jam terbang yang cukup di tengah lawan-lawannya yang rata-rata berkualitas. Dengan duduk nagen sambil memainkan tembakan lagu gerejaan yang ngeban sepanjang penilaian menjadi modal utama meraih kemenangan. Dan itu dibuktikan di arena Piala Bupati Buleleng.

tut
BOOM BALI: Raih Double Winners Setelah Buktikan Kualitasnya di Arena

Toh begitu, tidak membuat Tut De Ariana merasa jumawa. Ia tetap rendah hati dan tidak pernah pupus berburu cucak jenggot jika menemukan gaco yang lebih dahsyat. Bahkan usai lomba bersama komunitas cucak jenggot Bali dan Malang berkumpul dan saling menyapa tanda pertarungan sudah usai dan kembali menjadi keluarga besar cucak jenggot mania. *kb3

Related Articles

Back to top button