Perkutut

Cak Goendul Bird Farm Surabaya, Bina Peternak Pemula, Lahirkan Jawara Berprestasi

Kiprah seorang Cak Goendul dalam dunia hobi perkutut, khususnya di Kota Pahlawan Surabaya, tidak bisa dianggap enteng. Sebagai seorang peternak sukses, dirinya mengaku ingin memberikan sesuatu yang terbaik bagi mereka yang ingin mengikuti jejaknya sebagai seorang peternak perkutut.

Cak Goendul (kanan) sukses bina peternak pemula dengan prestasi luar biasa

“Saya tidak ingin merasakan sendirian, sukses sebagai peternak perkutut. Kalau bisa dibagikan kepada orang lain, maka saya akan melakukannya,” terang Cak Goendul. Gayung bersambut. Keinginan untuk menabur kebaikan lewat ternak perkutut, ternyata mendapat respon. Pertemuan demi pertemuan dengan mereka yang cinta perkutut, menjadi kenyataan.

“Alhamdulillah saya bertemu dengan orang-orang yang suka perkutut, mereka rata-rata pemula dan umumnya ingin menekuni perkutut dengan serius. Selama ini mereka mengaku terkendala untuk menyalurkan hobi perkututnya, makanya ketika mereka mengungkapkan keinginan, saya langsung memberikan keputusan untuk membantunya,” paparnya.

Cak Goendul mengaku ingin memberikan yang terbaik bagi mereka, baik ilmu ataupun burung yang bisa membuat mereka puas dan bangga. Langkah yang pertama kali dilakukan adalah dengan menyodorkan perkutut piyik yang bisa dilomba. Perkutut yang disodorkan untuk mereka adalah produk Cak Goendul Bird Farm yang sudah melalui seleksi.

Akasa Bird Farm, bukti kualitas orbitannya bukan burung biasa

“Meski mereka belum paham, namun saya tidak ingin memanfaatkan mereka untuk mencari keuntungan pribadi. Pantang bagi saya untuk melakukan hal demikian,” katanya lagi. Apa yang dikatakan memang terbukti. Akasa Bird Farm Surabaya adalah peternak pemula binaannya.

Tidak main-main, meski Akasa merupakan peternak pemula, namun Cak Goendul langsung mengajaknya menjelajah konkurs tanah air yakni Jendral Ahmad Yani Cup Purworejo. Agenda Liga Perkutut Indonesia perdana ini menjadi ajang yang langsung dirasakan oleh Akasa BF bersama dirinya.

Bagong, adalah salah satu amunisi yang diboyong ke Purworejo untuk mengikuti sekalius menguji kemampuan burung yang lahir dari kandang Cak Goendul (CG-12). Dalam tarung perdana, Bagong langsung merangsek meraih juara 15. “Hasil yang harus saya syukuri karena baru pertama kalinya manggung dan langsung menembus urutan juara,” imbuhnya.

Baca Juga :  Satu Setengah Bulan Resmi Terpilih Jadi Ketua Pengwil P3SI Jatim, H.Gunawan Sudah Lantik Tiga Pengda di Jawa Timur
Prestasi demi prestasi dikoleksi oleh Akasa bersama Cak Goendul

Sukses ini semakin membuat Ruddy pemilik Akasa BF semakin semangat turun lomba. “Saya adalah pemula, namun sudah berhasil meraih juara di lomba nasional Purworejo. Hasil yang luar biasa bagi saya,” jelas Ruddy. Tidak puas dengan hasil tersebut, lomba berikutnya diikuti lagi.

Kali ini LA Mania Cup Pasuruan menjadi ajang kedua bagi Ruddy Akasa. Membawa dua amunisi yakni Bagong dan Bulldog, Ruddy kembali berhasil membawa pulang trophy juara keempat dan kelima, masing-masing untuk Bulldog dan Bagong. Kenyataan inilah yang membuat Ruddy makin yakin bahwa kebersamaan yang dijalin bersama Cak Goendul memberikan manfaat yang luar biasa.

“Saya baru tiga bulan kenal sama Cak Goendul, tapi sudah memberikan banyak trophy juara bagi saya. Bagi saya ini adalah anugrah yang harus saya syukuri dan pertemuan yang harus saya pertahankan,” lanjut Ruddy. Mengulang sukses berikutnya masih bersama Bagong dan Bulldog, Ruddy kembali menambah koleksi trohy pada peringkat 4 dan 5.

Prestasi paling anyar, dibukukan peternak pemula binaan Cak Goendul

Hasil yang saya seperti saat berlomba di Pasuruan. “Ini benar-benar luar biasa, Bulldog dan Bagong berhasil mempertahankan prestasi terbaiknya,” kata Ruddy lagi. Lomba paling anyar adalah Sebani Cup Mojokerto. Lagi-lag Bagong dan Bulldog meraih hasil sama seperti yang terjadi saat tarung di Pasuruan, yakni meraih juara 4 dan 5 di kelas yang sama yakni Piyik Hanging.

Kehadiran Ruddy ternyata berimbas pada hadirnya peternak lain bagi Cak Goendul. Kali ini yang datang aalah Hong Bird Farm yang berlokasi di Kutisari Surabaya. Tidak main-main, Hong Bird Farm ini adalah salah satu menager sebuah hotel bintang lima yang ada di Surabaya. “Alhamdulillah saya dipertemukan dengan orang-orang hebat, seperti Mas Ruddy Akasa dan Hong Bird Farm. Mudah-mudahan ini menjadi jalan baik bagi saya,” harap Cak Goendul.

Baca Juga :  Berbandrol Rp 50 Juta, Choirul Anwar Surabaya Ambil Alih Kepemilikan Krisna dari H.Ribut RMB

Pertemuan Hong Bird Farm dan Cak Goendul ternyata memberikan berkah. Lewat penampilan Bravo yang diorbitkan Hong Bird Farm, dengan raihan posisi sebagai juara 6 Kelas Piyik Hanging pada gelaran Sebani Cup Krian Mojokerto. Bravo sendiri merupakan produk Cak Goendul Bird Farm dari kandang CG-N.

Eksis di arena lomba menjadi agenda rutin yang harus dilakukan Cak Goendul

Peternak pemula yang sudah ikutan bergabung dengan Cak Goendul adalah RR Bird Farm yang beralamat di Krukah Surabaya. Kehadiran RR Bird Farm ini nampaknya akan mengorbitkan burung juara seperti yang lainnya. Kehadiran tiga peternak pemula ini menjadi bukti nyata bahwa Cak Goendul benar-benar memberikan bukti nyata pada mereka.

Related Articles

Back to top button