Perkutut

Bendera Tiga Warna Hitam Antar Lil Ilir, Tebar Pesona dan Arema Bergoyang Juara Pertama, Buser dan Putra Binuang Draw di LA Cup Mania Pasuruan

Dusun Santri Desa Tambak Lekok Kabupaten Pasuruan menjadi saksi bisu keperkasaan jawara-jawara kung mania Jawa Timur dalam even LA Cup Mania yang digelar pada Minggu 10 Maret 2019. Tiga kelas yakni dibuka yakni Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging menyuguhkan pertarungan sengit, memperebutkan podium paling depan.

Pengurus pengwil Jatim dan panitia LA Cup Mania Pasuruan

Empat babak yang diberikan untuk semua kelas, rasanya belum memberikan rasa puas pada para jawara yang bertarung di atas kerekan dan gantangan. Begitu juga dengna penonton dan pemilik burung, rasanya ingin menikmati lebih lama pertarungan yang berlangsung. Gus Najib selaku penanggung jawab acara, bersyukur atas apa yang sudah terjadi.

“Alhamdulillah lomba berjalan dengan lanar atas dukungan dan dia’a dari teman-teman kung mania khususnya Team LA. Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan bersama bisa memberikan manfaat bagi kelangsungan hobi perkutut khususnya di Pasuruan dan Jawa Timur,” terang Gus Najib.

Ucapan terima kasih ditujukan kepada semua pihak yang telah membantu kesuksesan dan kelancaran acara. “Terima kasih kami ucapkan kepada para tamu-tamu yang bersedia datang yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih juga saya sampaikan kepada H.Muhafi yang telah hadir dan telah bersedia membawakan pesanan saya burung ring IBM sebanyak 8 pasang,” papar Gus Najib.

Juara Dewasa Bebas, pose bareng usai menerima hadiah

Lebih lanjut Gus Najib mengatakan bahwa gelaran ini sebagai bentuk eksistensi hobi perkutut di Lekok Pasuruan. Dengan adanya gelaran seperti ini diharapkan bisa menjadi penyemangat teman-teman untuk lebih eksis menekuni hobi. Setelah melalui empat babak penjurian, akhirnya dihasilkan beberapa juara.

Di Kelas Dewasa Bebas, Lir Ilir orbitan H.Ansori Malang yang dikerek pada nomor 45 berhasil meraih juara pertama. Kemenangan perkutut bergelang Sumber Urip ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, tiga warna hitam babak kedua. Dua warna hitam pada babak ketiga dan dua warna hitam pada babak akhir.

Baca Juga :  MHF Bird Farm Jombang Kembali Lepas Anakan M.10, Tetasan Kelima, Kualitasnya di Atas Rata-Rata
Juara Piyik Yunior pose bareng usai menerima trophy

Sukses ini seakan menjadi bukti kualitas Lir Ilir dalam mendendangkan suara merdunya sehingga juri memberikan nilai bendera sampai tiga warna hitam. Du posisi kedua dan ketiga terjadi pertarungan sengit. Buser orbitan Holik Galis Bangkalan yang dikerek pada nomor 23 dan Putra Binuang andalan H.Jay/H.Rehan Binuang Banjarmasin meraih hasil draw.

Raihan bendera rata keduanya yakni tiga warna selama empat babak berturut-turut, membuat Buser dan Putra Binuang mendapatkan nilai sama atau draw. Sampai akhirnya ketika berada di meja rekap, dicari kelebihan dari masing-masing burung. Namun tetap saja tidak bisa menemukan pernedaan, semua item penilaian, tetap menunjukkan nilai sama.

Juara Piyik Hanging, foto bareng usai dinobatkan sebagau jawara

Sampai akhirnya Dewan Juri menentukan mana yang berhak atas juara kedua dan ketiga. Dan diputuskan bahwa Buser perkutut ternakan Palem berhasil meraih juara kedua dan Putra Binuang menyusul diurutan ketiga. Hasil ini dinilai fair play karena dewan juri yang menentukan mana urutan kejuaraan yang sebenarnya.

Di Kelas Piyik Yunior, Tebar Pesona andalan H.Sholehudin Probolinggo pada kerekan 181 unggul sebagai juara pertama. Raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, tiga warna pada babak kedua dan tiga warna hitam pada babak ketiga dan keempat, mengantarkan perkutut ternakan Sofa Antique sebagai juara pertama.

Cak Goendul (kanan) sukses loloskan dua produk kandang ternaknya

Disusul oleh Halilintar jago Abi Nuryaqin Blega Bangkalan yang dikerek pada nomor 114 sebagai juara kedua. Keberhasilan perkutut bergelang JBN moncer diurutan kedua ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, bendera tiga warna hitam pada babak kedua dan dua warna hitam pada babak ketiga dan keempat.

Sumitomo milik Lutfi Widoyono Probolinggo, pada kerekan 156 ring Pamolite sebagai juara ketiga dengan raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat. Sedangkan babak ketiga meraih bendera dua warna hitam. Di Kelas Piyik Hanging, posisi pertama dan kedua diraih oleh andalan Jauhari Malang, masing-masing ring Sumber Urip lewat penampilan apik Arema Bergoyang pada gantangan 38 dan Al Mubarok pada gantangan 40.

Baca Juga :  Di Awal, LPB Seri I ‘’Imlek Cup 2019’’ Sudah Mulai Panas: Pesona, Leonard, Mama, dan Meriam Teratas
Peserta wanita yang meramaikan LA Cup Mania Pasuruan

Arema Bergoyang dan Al Mubarok baru pertama kali saya turunkan di lomba dan Alhamdulillah bisa juara satu dan dua,” jelas Jauhari. Kemenangan Arema Bergoyang berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, tiga warna babak kedua, tiga warna hitam babak ketiga dan bendera koncer pada babak akhir.

Peserta yang berhasil meraih doorprize tv colour

Sedangkan Al Mubarok beramih bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua, tiga warna pada babak ketiga dan keempat. Sedangkan urutan ketiga diraih oleh Bintang Portekah andalan Jayus Bangkalan pada gantangan 23 ring CTP dengan raihan bendera dua warna hitam selama empat babak berturut-turut.

“Hasil yang harus saya syukuri. Mudah-mudahan kedepan bisa lebi bagus lagi,” harap Jayus. Di urutan keempat dan kelima, dua produk Cak Goendul Bird Farm Surabaya berhasil meraih kemenangan pada urutan keempat bersama Bulldog dan urutan kelima lewat penampilan Bagong. Kedua burung hasil ternakan Cak Goendul ini sudah ditake over oleh Akasa Bird Farm Surabaya.

Suasana di Kelas Piyik Hanging LA Cup Mania

Bulldog lahir dari kandang Cak Goendul KKK sedangkan Bagong dari kandang Cak Goendul 10. Usianya rata-rata tiga bulan. Meski kedua burung ini sudah resmi menjadi milik Akasa BF, namun rawatan tetap berada di tangan Cak Goeundul. “Bulldog dan Bagong tetap berada dalam rawatan saya,” imbuhnya.

Related Articles

Back to top button