Kontes

Banjir Bonus Landa Spesial Kamis Pelangi Guyub Rukun GPAG Denpasar: Dihadiri Lintas EO, Murai dan Ijo Memanas

Event Spesial Kamis Pelangi Guyub Rukun, 28 Februari 2019 kemarin di Gantangan Puri Agung Glogor Denpasar memberi pesan bahwa perbedaan yang disekat dalam wadah event organizer yang dibalut dalam satu visi dan missi yang sama membangun kepedulian pada lingkungan dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan sebagai sebuah pelangi yang indah dan elok dipandang. Itulah pesan kemarin yang tampak, dimana kicau mania dari berbagai komponen EO hadir dan menikmati guyub rukun di perhelatan yang dikemas PBI Cabang Denpasar.

gl
PESERTA TENANG: Menikmati Jalannya Lomba Sambil Mengawasi Kinerja Juri

Terekam hadir juri dari Oriq Jaya, BnR, NZR, MII, Elang Nusantara, dll yang berbaur mengeratkan tali silaturahmi di tengah persaingan yang amat ketat di bawah dewan pengadil dari PBI yang secara sungguh-sungguh menunjukkan profesionalismenya dalam bertugas yang dikawal ketat Ketua PBI Pengda Bali Mr. Fadjar Soebagio.

gl
KELAS HWAMEI: Bangkitkan Komunitas Hwamei di Bali

Warna pelangi tidak saja tampak dari banyaknya komponen perburungan yang hadir tetapi juga panitia yang membuka hampir semua jenis kelas yang ada. Baik punglor merah, cucak ijo, murai batu, love bird, cendet, kenari, cucak jenggot, punglor kembang ring, murai ring silver, campuran import hingga hwamei.

gl
TANPA TERIAK: Wujudkan Lomba yang Transparan, dan Junjung Tinggi Sportifitas

Begitu juga warna-warni bonus yang membanjiri masing-masing kelas. Di kelas A para juara mendapat bonus 200K, 150K, dan 100K. Di kelas B tanpa potongan, di kelas kenari BOB tiket gratis dapat hadiah 500K, 300K, dan 150K. Kelas murai batu ring silver dapat bonus 200K,150K, 100K, bonus buat pemenang cucak jenggot, serta paud B mendapat bonus 100K, 50K dan 50K.

Cuaca cerah dan lokasi yang rindang di sana sini ada tempat duduk membuat suasana lomba berjalan tertib dan nyaman. Namun ketegangan dari masing-masing peserta yang sedang memantau burung beradu di arena tidak bisa ditutupi. Mereka penuh harap gacoannya agar kerja maksimal dan meraih juara.

gl
RED ZEUS: Terdepan di Laga Anis Merah

Seperti di kelas punglor merah sebagai pembuka lomba. Sesaat digantang Red Zeus sudah mulai teller. Begitu juga Jero 87 yang begitu lelep. Red Zeus yang sengaja diturunkan untuk membuang birahinya berhasil naik podium disusul Jero 87 milik Heri dari Lepang Klungkung.

gl
CUCAK IJO: Dibuka Dua Kelas Peserta Membludak

Ketegangan mulai terasa memasuki kelas panas cucak ijo. Sederet gaco yang turun mulai memainkan rolingan. Ada yang monoton tetapi ada yang bongkar lagu sesekali memuntahkan tembakan panjang. Samurai yang berada di posisi tengah sejak awal sudah memainkan roll tembak sambil mengepakkan sayap. Nagen dari awal sampai akhir Samurai berhasil sebagai juara disusul Extrim di posisi kedua.

Baca Juga :  Ndoly Ajaib Nyeri Di Jumat Ceria Gantangan KSBC Surabaya
gl
SAMURAI: Raih Cucak Ijo Terbaik

Di laga kedua peserta tambah membludak. Nyaris memenuhi gantangan Jolali milik Yoex berhasil naik podium setelah tertinggal di posisi kelima. Piawai bongkar lagu diselingi tembakannya yang panjang dan ngeban Jolali sempat dikawal Soleh milik Mr. Hendra dari Sudirman BC dan Gokong.

gl
BOLANG: Tampil Joss, Raih Love Bird Dewasa Terbaik

Memasuki kelas love bird A, Mr. Fadjar ikut mengawal jalannya lomba. Kali ini pakem love bird PBI kembali disempurnakan untuk benar-benar menemukan burung yang berkualitas terbaik yang layak juara. Sebanyak enam kali rolingan, juri menempati posisi masing-masing dengan mengawasi satu blok bagiannya. Setiap durasi kekean akan dihitung mulai dari 5 ketukan (5 detik-A1), 10 detik (A2), 15 detik (M1) dan 20 detik (M2). Ketika sudah mencapai durasi 20 detik plus maka juri akan memberikan tanda bendera warna.   Jika burung tersebut terus ngekek sampai mencapai durasi 40 detik plus maka korlap akan memberikan bendera hitam putih.

Begitu seterusnya di setiap rolingan. Maka ketika rolingan terakhir, jika sudah ada yang mentok dan sesuai jumlah kuota juara yang diperlukan maka juri focus pada burung yang mentok tersebut. Tetapi jika hanya ada satu yang mentok maka membutuhkan kontestan lain yang mentok sebagai syarat mendapat koncer. Namun kontestan yang akan dimentokkan sesuai dengan poin yang diperoleh baik perolehan jumlah bendera warna 20 detik plus maupun A1-M2. Saat koncer favorit ditancapkan maka juri punya hak penuh untuk memilih sesuai catatan dan pantauannya, baik merujuk dari durasi kekean, kerajinan, volume dan gaya.

Di laga A, Bolang dan Udin Ngangak punya bendera favorit yang sama. Mereka sama-sama punya kualitas dan kelemahan masing-masing. Bolang akhirnya menang toust. Namun di leg kedua Wel-wel milik Mr. Khan berhasil mengambil alih posisi puncak disusul Bendol 19 yang juga rajin dan Bolang turun ke posisi ketiga.

Baca Juga :  Delapan Bulan ‘Paceklik’ Prestasi, Begini Penampilan Soimah di Latber Sabtu BnR Bengrah – Kodam Surabaya
gl
CENDET RAMAI: Putra Sanur Tut De Ariana Moncer

Di luar dugaan kelas cendet begitu ramai. Namun hanya sedikit yang perfoma memainkan rolingan.  Di antaranya Putra Sanur milik Tut De Ariana yang sejak awal sudah nagen satu titik memainkan rolingan yang nyepid mengkristal dan sesekali melemparkan tonjolan gerejaan. Putra Sanur meraih posisi puncak disusul Master Bali yang juga perfoma sejak awal.

gl
ANACONDA DAN NARCOTIKA: Sama-sama Edan di Kelasnya

Walaupun pesertanya masih terbatas, namun kelas murai batu ring silver PBI tetap dibuka. Ada dua gaco yang sejak digantang sudah pamer rolingan dan tembakan. Namun Anaconda milik 007 tampil eboh. Tembakan kenarian, love birdan, cucak cungkok terus dimuntahkan sambil sesekali memainkan rolingan tipis. Anaconda yang bergelang Yono Pemogan ini akhirnya menempati posisi teratas.

Baru memasuki kelas murai batu A jumlah peserta membludak. Narcotika yang memilih di nomor dalam begitu santer terdengar memainkan rolingan dan tembakan nancep dari awal sampai akhir. Juri akhirnya memilih Narcotika terdepan dikawal Raja Rimba di tempat kedua. Narcotika kembali perfoma di leg kedua dan mempertahankan gelarnya. Namun kali ini dipepet CKG debutan Nyoman Sumanata yang piawai memainkan rolingan dan tembakan cililinnya yang ngeban.

gl
SONIA: Ditetapkan Terbaik di Kelas Paud

Di laga paud, juri menerapkan pakem yang sama dengan love bird dewasa cuma durasi yang digunakan mulai dari 3 detik. Ketika sudah mencapai 12 detik plus maka akan mendapat bendera warna. Selanjutnya jika masih ngekek maka memasuki 20 detik plus akan mendapat bendera hitam putih. Kemarin Jamila dan Sonia berhasil menunjukkan kualitas durasi kekean dan juga kinerjanya selama di arena.

gl
TUT DE ARIANA: Serahkan Bonus Buat Pemenang Cucak Jenggot

Yang menarik di laga cucak jenggot. Para jenggot mania penuh semangat bersaing di arena untuk menjadi yang terbaik. Namun ketika juri sudah memutuskan sang juaranya yakni Raider sebagai pemenang maka mereka kembali berkumpul membentang spanduk tunjukkan cucak jenggot mania tetap bersatu guyub rukun.

gl
TYPYCAL: Jawara Punglor Kembang Ring

Ada tiga komunitas lagi yang ikut berlomba yakni komunitas campuran import yang kemarin disabet 86 milik Antok, punglor kembang yang diraih Typical dan di kelas hwamei yang terus membludak yang disabet Cekuh milik Mr Adi.

gl
CAMPURAN IMPORT: Semakin Diminati di Gantangan Puri Agung Glogor

Amar Pandawa mewakili panitia dan dewan juri mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir dan begitu juga buat para pihak sponsorship yang sudah mensupport gelaran ini seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3

Related Articles

Back to top button