H Anang Motor Bali Menepis Rumor di Medsos: Saling Membutuhkan Kenapa Tidak

Pemberitaan di salah satu media perihal H Anang Motor menukar satu unit fortuner dengan beberapa ekor perkutut tetasan Bamara BF belum lama ini akhirnya ditanggapi sumber aslinya H Anang Motor, di showroom mobilnya di bilangan Mahendradata Denpasar. ‘’Kami memang ada deal antara fortuner dengan dua pasang anakan Bergoyang serta beberapa burung lainnya dengan H Halidi pemilik Bamara BH,’’ terang H Anang kepada Kontesburung.com.
Namun berita yang beredar itu sedikit menggelitik dan membangun opini kurang enak di Bali. Bagi seorang H Anang yang baru belum genap semusim menekuni dunia perkutut, pemberitaan itu banyak yang mempertanyataan keabsahannya. Bagi H Anang, sesungguhnya tidak apalah kalau membeli burung dengan harga yang mahal karena ke depan H Anang memang sedang mempersiapkan diri untuk ke arah itu.

Buktinya, beberapa pecan ini penghobi Harley Davidson ini sedang membangun kandang yang sudah menghabiskan 500 jutaan dari mengedak lantai dua dan sekaligus membangun kandang dan tempat istirahat dan ruang tidur. ‘’Memang kami sedang berancang-ancang ke arah itu,’’ ujar H Anang.
Namun perihal tukar mobil dan burung ini, sebenarnya H Halidi sedang membutuhkan mobil fortuner untuk armada. Sementara H Anang yang sedang mempersiapkan diri menghadapi LPB 2019 di Bali dan juga LPI membutuhkan gaco lomba dan materi kandang. Maka dua pasang anakan Bergoyang dipinang dan juga beberapa materi lainnya. Bahkan H Anang tidak hanya sampai di sini. Pemilik showroom Anang Motor ini ingin bekerja sama dan membangun hubungan yang baik ke depannya. ‘’Ya, untuk menutupi kekurangannya pak H Halidi dan saya sepakat dibayar dengan burung yang juga kami butuhkan,’’ pungkas H Anang.
Cuma, memang sepintas terlihat bahwa terjadi barter antara fortuner dengan beberapa burung Bamara. Tetapi sesungguhnya kejadian itu karena saling membutuhkan. Tidak saja membidik tetasan Bamara, H Anang juga tidak pernah putus membidik materi-materi yang siap bertarung di kancah local dan nasional. ”Asal cocok kenapa tidak,” ujar H Anang. *kb3



