Mr.Tanto Ningrat SF Depok : Tetap Eksis di Lapangan, Kembangkan Penangkaran Murai Batu dan Lovebird

Dalam gelaran Anniversary Iqbal Rossi di Pondok Cabe Tangerang Selatan, Minggu (27/1) nama Mr.Tanto Ningrat SF, Cinangka Depok kembali naik podium juara sebagai Single Fighter (SF) terbaik. Ternyata dia tidak hanya eksis di lapangan, tapi juga sudah mulai mengembangkan penangkaran murai batu dan lovebird.

Sejatinya, hobi burung ke lapangan buat Mr.Tanto bukan hal baru, lebih dari enam tahun silam dia sudah eksis digantangan, tujuannya sekedar hobi disela kesibukan rutinitas pekerjaannya. Bersama beberapa burung andalannya, salah satunya murai batu Ningrat. “Dulu pertama main burung saya memang lebih sering main di murai batu,” jelasnya.
Belakangan ini dia main diberagam jenis, tidak hanya mengandalkan Ningrat, tapi sudah banyak dia koleksi lovebird berdurasi yang juga prestasi diantaranya Ningsih, Chelsea dan lainnya. Sedangkan dijenis kenari ada Gladiator dan Pogba.
Sejak membawa nama Ningrat SF sudah puluhan kali dia naik podium juara umum terbaik. Ini tak lain kelengkapan burung-burung amunisinya yang handal mampu mengantarkannya menjadi juara SF.

Kini Mr Tanto, selain murai batu juga mengandalkan pada cucak hijau, Sengkuni. Prestasi burung ini sudah tak terhingga. Dan yang paling anyar Sengkuni andalannya ini baru saja memetik kemenangan hattrick dieven Anniversary Iqbal Rossi. Sukses Sengkuni sekaligus mengantarkannya menjadi juara umum terbaik.
Ternyata hobi di lapangan juga dia selaraskan terhadap kepedulian pada penangkaran. Di lokasi terpisah dari kediamannya dia menyediakan rumah khusus untuk menyimpan burung burung koleksinya di kawasan Cinangka, Depok. Disini dia sukses mengembangkan budidaya lovebird berdurasi maupun warna. “Sebagian besar indukannya bekas burung mainan saya ke lomba,” terang dia.

Hal yang sama juga dilakukan di jenis murai batu. Burung-burung koleksinya yang selama ini tersebar dikalangan para perawatnya, dia kumpulkan untuk diternakan. Bebebrapa diantaranya adalah Kaisar Muda, Jamrud, Raden, Banyu Langit, Exotis dan lain-lain.
Nama-nama tersebut diatas eks gaco andalannya di lapangan selama ini. Untuk murai batu masih dalam tahap penyesuaian atau adaptasi pasangan indukan. “Kalau untuk penangkaran murai batu baru mulai jalan, sebagian sudah mulai belajar produksi,” pungkas dia diakhir obrolannya. *kb4.



