Perkutut

Latber Pengwil P3SI Bali Membludak di Ketewel Gianyar: Perang Bintang di Laga Pemanasan, Putra Klungkung, Angling Darma dan Mama I Terdepan

Untuk menyongsong Liga Perkutut Bali 2019 yang seri pertama bakal dimajukan menjadi Minggu, 10 Februari mendatang, Pengwil P3SI menggelar latber Minggu, 27 Januari 2019 kemarin di lapangan Ketewel Gianyar Bali. Lomba yang pertama kali di tahun 2019 sejak LPB 10 berakhir Desember tahun lalu, dibanjiri kung mania Bali. Baik dari Denpasar, Badung, Jembrana, Gianyar, Tabanan, Buleleng, Bangli dan Klungkung. Bahkan kelas piyik hanging full peserta hingga ada peserta yang tidak bisa ikut latihan.

tut
PESERTA MEMBLUDAK: Antusias Kung Mania Untuk Menghadiri Latber Perdana Pengwil P3SI Bali Begitu Luar Biasa. Kelas Piyik Hangging Sampai Kekurangan Tiket

Tidak saja jumlah peserta yang melampaui estimasi panitia, juga gaco-gaco yang turun rata-rata amunisi yang bakal dipersiapkan menghadapi liga perkutut Bali dan LPI. Suasana tenang dari peserta di tengah gaco-gaco papan atas Bali yang bertarung di arena tampak bukan lagi sekedar latihan, tetapi justru terjadi perang bintang di laga pemanasan kemarin. Seperti pertarungan di kelas dewasa bebas.

tut
MINDRA, SUPARLAN DAN TRIYASA: Pantau Dewasa Senior Dari Dekat

Putra Klungkung milik Suparlan bergelang AML yang mendapat nomor 31 begitu jelas terdengar anggungannya bersama Predator, Kerinduan, Terminator, dan Aku Rindu. Saling menunjukkan kualitas tarikan depan, pukulan tengah, dan membuang ujung yang sopan dan panjang, serta merangkai dalam alunan irama yang ciamik, pelan-pelan juri memberikan nilai hingga 42 ½ atau 3 warna.  Namun Putra Klungkung mendapat tambahan ¼ poin atau total 43 ¾ setara tiga warna hitam.

Di babak kedua yang mulai panas beberapa gaco unjuk stabil. Putra Klungkung kembali mendapatkan bendera tiga warna hitam diikuti Kerinduan yang bertahan mendapat tiga warna. Sedangkan Menangis dan Harley Davidson menyusul tiga warna setelah babak pertama kurang kerja.

tut
H SALIM: Pantau Patimura di Kelas Dewasa Bebas

Setelah istirahat makan siang, babak ketiga kembali dilanjutkan. Putra Klungkung kembali mempertahankan kualitasnya dengan memperoleh bendera tiga warna hitam. Namun kali ini Predator bercincin Patimura milik Salim Andriyanto berhasil mengejar dan sama-sama mendapat tiga warna hitam. Sedangkan Menangis hanya bertahan di bendera tiga warna.

Baca Juga :  H.Djainuri Sultan BF Surabaya, Siapkan Sayonara Jadi Tandem Marcopolo di Arena Konkurs Tanah Air

Di babak penutup, Putra Klungkung dan Predator kembali bersaing. Satu demi satu bendera ditancapkan dan sebelum babak keempat berakhir keduanya sama-sama mendapatkan nilai 43 ½. Dari akumulasi nilai dari keempat babak Putra Klungkung berhasil unggul dan menduduki posisi puncak disusul Predator yang sempat tertinggal di babak kedua sebagai runner up.

tut
ANGLING DARMA: Juarai Kelas Piyik Yunior

Di kelas piyik yunior, Angling Darma milik Suparlan yang baru saja menjuarai lomba di Madura, menunjukkan keperkasaannya ketika berhadapan dengan lawan-lawannya di Bali. Gaco yang bernomor kerekan 104 sempat bersaing dengan Pikir Keri milik Moh Hasan dan Candra Gupta debutan H Sugik/H Edi bercincin AKN yang sama-sama mendapat tiga warna atau 43 ½.

Di babak kedua pertarungan ketat kembali terjadi. Selain Angling Darma, Pikir Keri dan Candra Gupta, juga ada dua kandidat lainnya yakni Arya Kamandanu dan Geronimo ikut meraih bendera tiga warna.

tut
TENANG DAN TERTIB: Kung Mania Tenang Mengikuti Latber, Tradisi Baru yang Dibangun Perkututan Bali

Di babak ketiga di tengah panas terik, hanya segentir gaco yang perfoma. Namun Angling Darma melaju sendirian bahkan menembus bendera tiga warna hitam. Sebaliknya di babak keempat Merindu yang hanya meraih dua warna hitam di babak sebelumnya berhasil mendapatkan bendera tiga warna.

Sederet gaco yang tumpah ruah di kelas piyik yunior ada The King Two adik Juwita milik Mulyadi bercincin Arista anak dari Gendawa yang masih umur dua bulanan ikut duduk di posisi ketujuh. Angling Darma yang stabil dari babak ke babak menempati posisi teratas disusul Pikir Keri di posisi runner up.

tut
SAPTA PESONA, KASWARI DAN WIRAS: Juara Piyik Hanging, Tampilkan Tetasannya di Arena

Di kelas piyik hanging yang full peserta, lagi-lagi debutan Suparlan menempati posisi pertama melalui Mama I bergelang Sapta Pesona. Walaupun belum ada yang menembus tiga warna, namun Mama I stabil dari babak 1-4. Mama I diikuti Panca Pesona bergelang Kaswari milik H Achmad Thosan yang berada di posisi kedua dan Donal bercincin Wiras milik Han di tempat ketiga.

Baca Juga :  Dari Rakerwil Pengwil P3SI Bali 12/1 2019: LPB dan LPI Siap Digelar
tut
RAPAT EVALUASI: Membiasakan Mengevaluasi Kinerja Juri dan Persiapan Menghadapi Lomba Berikutnya

Selain kualitas gaco yang turun di latber kemarin rata-rata grade tiga warna, juga tetasan peternak Bali semakin mendominasi. Di antaranya tetasan Wiras, Kaswari, Sapta Pesona dll yang terus mengorbit di lapangan.

Ketua panitia Triyasa Kusuma Negara, mewakili panitia dan dewan juri mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah hadir dan tiada henti mendukung program perkututan Bali seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3

tut

Related Articles

Back to top button