Perkutut

Ambassador Menyalip Dibabak Keempat, Shinta dan Angling Darma Buktikan Produk Sampang dan Leha Satu-Satunya Piyik berbendera Tiga Warna Hitam di Permata BF Cup Bangkalan

Penantian Ambasador, perkutut orbitan H.Gunawan MTG untuk memastikan dirinya sebagai peraih podium pertama Kelas Dewasa Senior dalam gelaran konkurs Permata Bird Farm Cup Bangkalan, di lapangan Kahyangan Residen, Minggu 20 januari 2019 akhirnya terwujud pada babak akhir penjurian. Barisan paling depan daftar kejuaraan pada kelas tersebut, sempat terjadi antara Ambasador dan Putra Madura, andalan H.Abd.Aziz Pamekasan.

Ambassador, milik H.Gunawan MTG bersama H.Aksan pemilik AKB BF

Ambassador yang dikerek pada nomor 19, di babak ketiga harus mengakui keunggulan Putra Madura pada kerekan 68, meski keduanya meraih nilai bendera tiga warna hitam dua kali berturut-turut. Ambassador meraih bendera tiga warna hitam pada babak kedua dan ketiga, sementara Putra Madura meraih bendera yang sama pada babak pertama dan kedua.

Di babak pertama, Ambasador meraih bendera dua warna hitam, sedangkan Putra Madura pada babak ketiga merai bendera tiga warna. Pada babak itulah posisi Putra Madura berada di depan. Namun di babak keempat, yang merupakan partai penentuan, semua bisa terjadi.

Dan Ambasador benar-benar membuktikan bahwa pada babak inilah, Ambasador, perkutut bergelang AKN akhirnya berhasil membungkam Putra Madura ring CT, denan raihan nilai bendera tiga warna, sedangkan Putra Madura tidak mau tampil. Saat peluit pertanda penjurian babak.kempat, berakhir, Abdus Syukur yang mengawal Ambasador terlihat sumringah dengan hasil yang didapat, perkutut rawatannya.

Ambassador menyalip di babak terakhir dan sukses juara pertama Dewasa Senior

“Alhamdulillah Ambasador akhirnya berhasil jadi juara pertama,’ tegas Abdus Syukur. Menyusul di urutan ketiga, Ratu Bilqis jago H.Zakki Sampang. Dikerek pada nomor 31, perkutut ternakan Ababil ini meraih nilai bendera tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat. Sedangkan babak pertama hanya meraih bendera dua warna hitam.

Di Kelas Dewasa Yunior, Shinta andalan Team AKN Sampang tampil tanpa perlawanan. Dikerek pada tiang nomor 161, perkutut bergelang Arista berhasil membukukan catatan nilai tiga warna hitam pada babak pertama, kedua dan keempat. Sedangkan babak ketiga hanya meraih bendera tiga warna.

Baca Juga :  Indukan Ternaknya Terbang ke Bandung, Kajeb Bird Farm Bangkalan Segera Rilis Materi Baru
Shinta menjadi bukti nyata amunisi Team AKN masih banyak

Keberhasilan meraih nilai tersebut, memuluskan langkah Shinta untuk meaih podium pertama. Disusul pada urutan kedua, oleh Angling Darma, jago H.Jai/H.Rehan Banjarmasin. Perkutut ternakan Batu Hitam ini meraih nilai bendera tiga warna hitam pada babak kedua dan keempat.

Shinta semakin memastikan jago-jago Team AKN masih terus ada

Babak pertama meraih nilai bendera dua warna hitam dan babak ketiga bendera tiga warna. H.Astro yang mengawal langsung burung ini mengakui kemenangan lawan. Menurutnya kali ini lawan tampil lebih bagus. Di tempat ketiga diraih Marcopolo, andalan H.Djainuri Surabaya.

Perkutut dengan ring Janitra ini memperolah nilai tiga warna hitam pada babak kedua, sendangkan babak pertama, ketiga dan keempat menerima nilai bendera tiga warna. “Hasil yang harus kami syukuri, mudah-mudahan kedepan bisa tampil lebih bagus lagi,” ungkap Yogi yang mengawal langsung Marcopolo bersama rekannya.

Angling Darma menjadi peraih podium pertama Piyik Yunior

Di Kelas Piyik Yunior, dua produk A&A Bird Farm Sampang sukses meraih podium pertama dan kedua lewat penampilan apik Angling Darma dan Arya kamandanu. Kedua burugn ini merupakan orbitan Tim GM/H.Suparlan Sampang/Bali. Kemenangan Angling Darma yang dikerek pada tiang nomor 302, berkat raihan nilai bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua.

Memasuki babak ketiga, raihan bendera dua warna hitam tertancap persisi dibawah tiang, dimana burung ini dikerek sampai babak keempat, raihan nilai yang didapat adalah bendera dua warna. Sedangkan Arya Kamandanu, yang meraih posisi kedua berkah raihan nilai bendera tanda bunyi pada babak pertama.

Benny Mintarso (dua dari kiri) sukses kawal Leha juara Piyik Hanging

Di babak kedua mulai menunjukkan performanya dengan raihan nilai tiga warna hitam, babak ketiga dan keempat meraih nilai bendera tiga warna. Sedangkan di urutan ketiga ada Terlena, milik Muchlasin Kamal. Perkutut bergelang Irama pada kerekan 270. Di Kelas Piyik Hanging, diraih Leha orbitan Untung Jakarta.

Baca Juga :  Jelang Konkurs Juri Jatim Cup 2019, Bentuk Apresiasi Pengwil P3SI Jawa Timur untuk Juri

Kemenangan perkutut ternakan BN Bird farm ini didapat setelah pada babak kedua dan ketiga meraih nilai bendera tiga warna hitam. “Leha adalah satu-satunya peserta di Kelas Piyik Hanging yang meraih nilai bendera tiga warna hitam,” terang Benny Mintarso yang mengawal Leha.

Leha, pastikan juara pertama setelah berhasil raih bendera tiga warna hitam

Sedangkan nilai lainnya yakni bendera tiga warna diraih Leha pada babak pertama dan keempat. Menyusul Samsol, andalan Mahfus JM Sampang. Perkutut hasil ternakan TOP ini menraih nilai bendera tiga warna rata sejak babak pertama sampai babak keempat. Hasil ini memastikannya sebagai peraih podium kedua.

Dan podium ketiga diraih oleh Matador, jago anyar Ra Mahmud Bangkalan. Perkutut hasil ternakan CTP miliknya meraih nilai bendera tiga warna pada babak ketiga dan bendera dua warna hitam pada babak pertama, kedua dan keempat. “Baru pertama kali muncul dan bisa langsung juara, mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik lagi,” ungkap Ra Mahmud.

Peraih doorprize utama sepeda motor adalah peserta dari Tanah Merah Bangkalan

Sementara itu dari pihak panitia, mengucapkam banyak terima kasih atas dukugnan dan kerjasama seluruh peserta. “Kami atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta dan kami juga meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan,’ papar Moh.Arifin selaku Ketua Pengda Bangkalan.

Related Articles

Back to top button