Billah Bagus BF Bekasi, Antara Perawat dan Peternak Perkutut, Sukses Dilakoni dengan Prestasi Gemilang
Apa yang dilakoni Billah di dunia hobi perkutut, tergolong luar biasa. Selain sukses menjadi perawat handal, dirinya juga berhasil mencetak burung kelas lomba lewat ternak Bagus Bird Farm yang dimilikinya. Sebagai seorang perawat, dedikasinya sudah tidak bisa diragukan lagi. Sederat jago-jago handal yang menghiasi daftar kejuaraan konkurs tanah air menjadi bukti talenta yang dimilikinya.
Dari tahun 2011 sampai 2016, Billah berhasil mencatatkan perkutut pada prestasi yang fantastis. Sebut saja Lexus, Molotov, Serena, Ferrari dan Ducati adalah barisan perkutut tangguh milik Koh Alay yang pernah bersaing dipapan atas konkurs level nasional. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak trophy dan penghargaan yang diraih.
Dan sudah tidak etrhitung lagi berapa jumlah lawan yang berhasil ditumbangkannya. Rawatan paling anyar adalah Havana, perkutut milik Jay-Jay kung mania Yogyakarta. Soal prestasi jangan ditanya. Sampai saat ini Havana masih menjadi lawan yang perlu diwaspadai. Sejak berada ditangannya, kehadiran Havana di atas kerekan, seakan menjelma menjadi basoka yang setiap saat bisa memporak pondakan pertahanan lawan.
“Alhamdulillah beberapa perkutut yang pernah saya pegang, mampu meraih prestasi bagus diarena lomba,” terang Billah. Seiring perjalanan waktu, tahun 2012 Billah memutuskan untuk menekuni ternak perkutut. Ada semacam kepuasan jika mampu dan berhasil mengorbitkan burung pada prestasi paling tinggi di even LPI dari hasil ternak sendiri.
“Sebenarnya saya sudah sejak tahun 2009 ternak perkutut, namun selama ini belum begitu serius, baru tahun 2012 saya niatkan dan serius untuk menekuni ternak perkutut,” paparnya. Pilihan indukan, jatuh ke produk Terminal Perkutut (TP) Surabaya. “Sembilan puluh persen basic indukan saya adalah trah TP. Karena karakter suara saya suka dan hafal tipikal burung-burung TP,” lanjut Billah.
Setelah resmi menekuni ternak perkutut, Billah mengaku tidak ada masalah dengan burung rawatannya. Semua berjalan sesuai apa adanya. “Gak ribet kog jadi peternak dan merawat burung, semua berjalan lancar,” kata Billah lagi. Bahkan dirinya mengaku dua profesi yang ditekuni, sama-sama menuai sukses.
Tahun 2011 produk ternaknya yakni Mahardika berhasil menembus urutan Klasemen Akhir LDI di urutan ke 4 Kelas Dewasa Senior. Perkutut orbitan (Alm) Nurbuat adalah produk kandang Bagus K.5 (Safir x BBF K.2). Tidak itu saja, tahun 2016, muncul nama Satria Muda dan Bintang Baru yang juga produk salah satu kandang ternaknya.
Satria Muda lahir dari kandang Bagus K.14 (Bagus K.6 x TP MMC2) dan Bintang Baru lahir dari indukan Altis K.13 dan Bagus K.19. prestasi yang pernah dibukukan Satria Muda adalah meraih bendera 5 warna dalam sebuah konkurs Pembukaan LPI 2017 di Tasikmalaya. Tahun 2017, Bagus Bird Farm Kranggan Bekasi ini kembali melahirkan jawara dari kandang Hammer K.G (Atlas Super Lindan x ACE Gold).
Muncul juga jawara dari kandang Kuyaka K.9 (Altis K.29 (Anak Molotov) x TP 63). Keberhasilan inilah yang membuat kung mania berminat untuk meminang produk Bagus BF, baik untuk bahan ternak ataupun calon jawara di arena konkurs. Beberapa hari lalu Agus kung mania Bandung menyempatkan mampir ke markas Bagus BF untuk mendapatkan produk incarannya.
Agus Bandung akhirnya memboyong Kakak Satria Muda produk K.27 (Bagus K.14 x TP 888). Usia burung tersebut baru 2 bulan, memiliki prospek bagus untuk calon juara di arena. Nilai yang disepakati adalah Rp 25 juta. Selain Agus Bandung, Mustaqin Jakarta juga memborong produk Bagus BF untuk materi kandang.
Sebanyak 4 ekor berjenis betina semua, diangkut oleh Mustawin dengan mahar Rp 30 juta. Diakui oleh Billah bahwa betina calon indukan yang dibawa Mustakin berasal dari kandang favorit. “Pak Agus dan Pak Mustaqin datang malam hari secara bersamaan ke Bagus BF. Sempat memantau produk kandang ternak. Ternyata ada yang cocok,” ungkap Billah.
Bagaimana persiapan Billah menghadapi pertarungan konkurs tahun 2019. “Saya punay calon untuk tahun 2019 dari kandang Bagus K.4 (TP 107 x TP 1010, usianya masih 6,5 bulan. Saya yakin burung ini bakal melengkapi amunisi saya di arena lomba,” kata Billah mengakhiri obrolan.