Latber Perkutut Sumberbaru Jember: Kelas Hanging Full Gantangan, Bintang Timur dan Ulung Selamatkan Muka Tuan Rumah
Geliat dunia perkututan tanah air di tahun 2019 ini, nampaknya cukup menggembirakan. Itu ditandai dengan makin semaraknya gelaran latber sampai di pelosok-pelosok Desa dan Kecamatan. Seperti yang dilakukan oleh kungmania Kecamatan Sumberbaru, Jember. Sukses menggelar latber di awal tahun, hari Selasa 1 Januari 2019 kemarin.
Latber yang awalnya hanya membuka kelas piyik hanging, digelaran sebelumnya. Ternyata banyak mendapat respon dan usulan dari kung mania, untuk membuka juga kelas piyik senior. Dan dari banyaknya permintaan itulah, akhirnya panitia yang dimotori oleh H.Badri, pak Holil dkk sepakat untuk menambah kelas piyik senior.
“Betul, setelah kita rembuk bersama teman-teman kelompok arisan di sini. Alhamdulillah, Semua sepakat untuk menambah kelas piyik senior. Dan tujuannyatak lain untuk ajang pembelajaran, khususnya bagi para pemula. Karena dengan hadirnya burung-burung yang punya kualitas bagus, bisa untuk belajar,” tutur H.Badri, selaku ketua panitia latber.
Rupanya, antusias digelaran latber awal tahun di Sumberbaru, bukan hanya milik kungmania setempat. Tapi acara ini juga banyak dihadiri kung mania dari luar kota. Seperti dari Probolinggo, Lumajang dan Jatiroto. Bahkan untuk kelas piyik hanging, pesertanya full dan ada yang tak bisa menggantang karena tak kebagian tiket.
Dan demi untuk menghormati tamu-tamu yang sudah hadir dari luar kota. Panitia akhirnya mengambil kebijakan dengan mengutamakan tiket untuk peserta luar kota. “Ya kasihan kalau peserta dari jauh sampai di sini tak bisa ngerek burungnya. Dan terima kasih, teman-teman anggota arisan rela untuk mengalah dan memberikan tikenya ke peserta luar kota,” kata H.Badri.
Hadirnya jago-jago dari luar kota memang langsung memicu semangat jago tuan rumah. Karena mereka tak mau dipermalukan oleh jago-jago tim tamu, khusunya jago dari luar kota Jember. Prinsip mereka, digantangan burung harus bersaing untuk bisa merebut yang terbaik. Tapi di luar arena, mereka tetap guyub rukun dan tetap menjaga tali silaturahim.
Dan setelah persaingan antar gaco berlangsung selama empat babak penuh. Rupanya jago-jago kung mania Jember, betul-betul memenuhi ambisinya untuk tidak dipermalukan oleh jago tim tamu, baik di kelas piyik senior maupun di kelas piyik hanging. Di dua kelas tersebut, jago-jago tuan rumah suskes menjadi yang terbaik.
Seperti di kelas piyik senior, nominasi juarnya nyaris disapu bersih oleh jago-jago Jember. Buktinya, tiga posisi teratas berhasil direbut oleh Bintang Timur milik Kades Pondok Joyo Semboro. Lalu Selendang Biru andalan Asahi Sumberbaru dan Sampan milik Sirun Pondok Joyo. Hanya posisi ke empat yang lepas ke Opo milik Bagio Lumajang, selebihnya dikuasai oleh jago Jember.
Selanjutnya di kelas piyik hanging. Semar andalan Sutikno Lumajang, nyaris saja mempermalukan tuan rumah. Namun di detk-detik terakhir, Ulung jago muda andalan Anjar dari Jenggawah. Berhasil meredam aksi Semar dan sukses menjadi yang terbaik di kelas ABG ini. Dan diikuti oleh Jayadrik milik Juwasir Sumberbaru yang berhasil mengunci di posisi ke tiga.
Di kelas ini, jago-jago muda tuan rumah juga nyaris mendominasi nominasi sepeuluh besar kejuaraannya. Sayang dua andalan Sutikno Lumajang Semar dan Kuda Hitam yang lahir dari kandangnya yaitu Angel BF. Mampu lolos, Semar berhasil memboyong juara 2 dan Kuda Hitam masuk juara 8. Untuk nama-nama juara selengkapnya, bisa dilihat di box daftar juara. Dikesempatan terakhir, H.Badri bersama kru panitia lainnya. Mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang hadir dan mohon ma’af, bila masih ada kekurangan. “Betul hanya itu yang bisa saya sampaikan. Dan mudah-mudahan di latber berikutnya, kami bisa memberikan yang lebih baik dari hari ini. Sekali lagi terima kasih dan sampai jumpa di latber berikutnya,” tutup H.Badri. *kb2.
