Profil

Canary Holic Balikpapan : Siap Mengawali Kebangkitan Kenari di Kaltim

Pasang surut kelas kenari pada lomba dikisaran Kalimantan Timur, tak menyurutkan sedikitpun bagi kenari mania untuk terus berkarya baik lewat beternak ataupun membentuk komunitas – komunitas. Seperti yang terbaru ini di salah satu Rumah Makan yang ada di Kota Minyak Balikpapan sebagai saksinya, telah diresmikan atau dilaunching komunitas Canary Holic Balikpapan (CHB) dan menariknya tidak ada ketuanya, yang ada hanya admin Whatsaap saja yaitu Reza dan Sigit dengan beranggotakan sekitar 52 member, bahkan sampai nama kenari mania lawas Balikpapan seperti Rio Tarigan, Rahman, Dudy, H. Ahmad, Wewe, dan lainnya ikut ambil bagian dalam komunitas tersebut. Memang sebelumnya sudah banyak komunitas seperti ini dimasing – masing kota di Kaltim, tetapi tidak bertahan lama karena bubar karena banyak sebab.

“Memang kami sengaja tidak mengangkat ketua mas, karena CHB dibentuk dengan rasa kebersamaan dan kekeluargaan karena sesama pecinta kenari. Dengan adanya CHB diharapkan kelas kenari nanti benar – benar mulai bangkit dan menular ke kota lainnya di Kaltim,” cletuk Reza salah satu admin group Whatsaap CHB.

Tujuan dibentuknya komunitas CHB itu sendiri adalah ingin mengembalikan keramaian kelas kenari pada lomba khususnya di Balikpapan. Sehingga bisa kembali bergairah dan terus ramai hingga full gantangan seperti pada jayanya dulu. Memang ada beberapa faktor yang mengakibatkan lesunya kelas kenari pada lomba di kisaran Kaltim. Salah satu sebab adalah pasokan kualitas di pasaran yang bisa dibilang kurang, sehingga gacoan yang beredar pada lomba saat sekarang hanya itu – itu saja atau milik Bos – bos tertentu sebagai koleksinya. Terlebih lagi para pemain lawas pecinta burung imut tersebut cenderung lebih suka langsung mendatangkan materi dari Jawa seperti Malang, Bandung ataupun Jogja sebagai gudangnya kenari Nusantara. Sedangkan bagi para pemain pemula tidak bisa mengakses berburu materi dari luar karena terkendala tidak punya link atau tidak ada jalur kesana sehingga pemain pemula sangat ogah menerjuni kelas ini karena kenari bakalan kualitas  sangat sulit didapatkan di kios – kios terdekat.

Baca Juga :  Laros Bird Shop Pasar Burung Sanglah : Beri Warna Perburungan Bali

Langkah – langkah yang sudah disiapkan oleh kru anggota CHB antara lain dengan dibentuknya CHB ini diharapkan bisa untuk wadah bersilaturahmi berkumpulnya para penghobi kenari dengan saling sharing pendapat mulai cari informasi ternakan, bakalan kualitas, ajang transfer dan sebagainya. Selain itu CHB juga menyiapkan agenda road show ke tiap – tiap gantangan secara rombongan supaya kelas kenari bisa bergairah lagi. “Tujuannya kita road show agar pemain kenari mania Balikpapan bisa kumpul di satu titik sehingga kenari bisa mulai ramai. Jadi dibuat jadwal keliling pergantangan se –  Balikpapan yang membuka kelas kenari akan kita serbu bersama sehingga bisa mengetahui kualitas burung bersama – sama melalui penjurian di EO yang berbeda – beda seperti Independent, Radjawali Indonesia, Ronggolawe, NZR dan lain sebagainya. Sehingga tujuan kita main bareng itu agar kedepannya kita semakin paham apa sih yang dicari oleh EO A atau B tentang kenari andalan kita, karena tiap EO pastinya punya pekem dan gaya yang berbeda – beda,” tambah Reza menegaskan.

Keberadaan CHB juga banyak mendapat support dari tokoh kicaumania Balikpapan lainnya, bird club ataupun single fighter setempat, karena CHB itu sendiri adalah suatu komunitas yang tidak membatasi jumlah peserta dan kebetulan didalamnya terdapat banyak bermacam pemain dari background beberapa club atau single fighter yang berbeda pula. “Kita sangat welcome bila ada, teman – teman lainnya yang mau bergabung, intinya CHB ingin meramaikan kembali kelas kenari di perlombaan dengan berbagai cara dan terobosan seperti yang pernah sukses dilakukan oleh komunitas burung lainnya seperti pleci dan love bird,” tutup Sigit. Kb5

Related Articles

Back to top button