Gugus Kebangsaan Bali Cup 1 Bersama MII di Sempidi Badung Tembus 978 Peserta: Tanpa Teriak, Bagero dan LCD Juara Umum
Diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya karya WR Soepratman, lomba bertajuk Gugus Kebangsaan Bali Cup 1 bersama Master Independent Indonesia, Minggu 2 Desember 2018 kemarin di Agro Bela Negara Gunung Ayu, Jalan Raya Dalung Sempidi, Kuta Utara Badung dibuka oleh Ketua Umum Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal yang juga selaku penglingsir Pasraman Puri Puncak Dr. Bagus Ngurah Putu Arhana , Sp A (K). Dihadiri 978 peserta, menetapkan 7 burung terbaik dan menobatkan Bagero SF sebagai juara umum single fighter dan LCD sebagai juara umum BC.
Lomba dalam rangka menyambut hari raya Galungan dan Kuningan, hari raya Natal dan Tahun Baru 2019 yang digelar di areal kebun yang rindang ini didukung berbagai pihak. Di antaranya Monumen Perjuangan Bangsal, Ika Menwa Seroja Timor Timur wilayah Bali, Sherry Permata Lissa, ST dari Korp Menwa Indonesia Propinsi Bali, Monumen Menwa Ugracena Bali, Dewan Harian Daerah Angkatan 45 Propinsi Bali, Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila, Korp Menwa Ugracena Bali, Korp Bela Negara Ugracena Bali, Sekar Tunjung Florist, Bali Profesional Language Center dll.
‘’Atas dukungannya kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya begitu juga kepada panitia dan kicau mania yang sudah berkenan hadir,’’ ujar Ketua Panitia I Putu Krisna Adi Gunartha, SH, MKn.
Lomba dimulai tepat pukul 11.00 Wita dengan naiknya kelas punglor merah. Kelas yang dikenal ramai dan sepi teriakan membuat juri bisa lebih focus memberikan penilaian. Sederet gaco memang banyak yang kerja dengan ciri khas gaya telernya masing-masing. Namun juri punya pilihan dari yang terbaik yakni Marques milik Mr. Yogi. Penentuan Marques ditandai dengan penancapan bendera oleh ketua Paskribraka Denpasar Mr. Agustina.
Namun di leg kedua peta kekuatan jauh berubah. Taluh milik Yudik berhasil naik ke puncak disusul Paksi Raja debutan Agus Marga yang sempat tertinggal di posisi kedelapan. Paksi Raja semakin mengepakkan sayapnya dan berhasil duduk di singasana leg ketiga.
Kelas panas cucak ijo yang rata-rata ramai peserta, didominasi oleh Jarot milik Sapujagat yang menyapu tiga kelas dari empat yang disediakan. Jarot sempat dipepet oleh Roda Gila milik Agus Marga di leg pertama dan Arjuna milik Ken Arok di dua laga berikutnya sebelum Rocky milik Febry dari Lastrik menutup kelas yang sempat menegangkan ini. Rata-rata ngentrok dan membawakan lagu yang panjang-panjang membuat juri harus lebih hati-hati untuk menentukan pilihan.
Terlebih lagi di kelas murai batu yang dikenal sebagai partai neraka. Walau setiap gaco punya titik lemah namun tidak sedikit yang tampil dominan. Seperti di leg pertama TO yang diusung ARB dari Jalak Bali Team berhasil memetik kemenangan dengan ciri khas lagu-lagunya yang rapat, dikombinasi dengan besetan dan pukulan cililin dan kapas tembak yang panjang.
Namun di laga kedua Blitd yang khusus datang dari Singaraja sukses menyingkirkan lawan-lawannya. Tetapi di leg penutup giliran Joko Tingkir yang beraksi. Setelah tertinggal di posisi ketiga, kedua dan akhirnya berhasil naik podium utama dan ditetapkan sebagai murai batu terbaik.
Ketatnya persaingan di kelas love bird dewasa membuat para gaco silih berganti naik podium. Diawali Nyai Domas yang sukses di laga pembuka, namun disusul Bunga Desa di leg kedua, Gragas di leg ketiga dan ditutup Gex Bintang. Namun di kelas paud Bongkar berhasil meraih double winners begitu juga Pajero Sport di kelas kacer dan Bali Dancer di kelas cendet.
Selain dibuka kelas umum juga ada kelas khusus seperti campuran import yang diraih Raja Petir, Metik di kelas prenjak, dan Sabrina di kelas cucak jenggot.
Selain persaingan ketat masing-masing gaco untuk merebut burung terbaik, juga perebutan juara umum. Bagero SF yang mendapat dukungan yang sebagian besar dari love bird mania akhirnya memenangkan juara umum single fighter. Sedangkan LCD yang juga mendapat support dari kicau mania akhirnya berhasil mengais poin tertinggi dan memenangkan juara umum BC.
Putu Krisna Adi Gunartha mewakili seluruh panitia mengucapkan terimakasih dan memohon maaf jika sebelum, selama dan sesudah lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3
Daftar Juara Gugus Kebangsaan Bali Cup 1: Tetapkan 7 Burung Terbaik