Sabtu Ceria Bagero SF di GP2S Denpasar (1/12): Tetap di Jalur Tanpa Teriak, Simex, Nano dan Yayuk Terbaik
Persembahan Bagero SF pada Sabtu ceria di gantangan Puri Pasar Satria Denpasar kembali hadir 1 Desember 2018 setelah launching digelar pecan sebelumnya. Dihadiri love bird mania latber berjalan tetap di jalur tanpa teriak yang menjadi komitmen bersama Master Independen Indonesia bersama Bagero SF.
Latber kemarin terasa sedikit berbeda karena dewan juri MII yang bertugas yang dipimpin langsung Soeprex Jess menghadirkan juri-juri senior dari Jawa yang kebetulan bakal bertugas di sebuah lomba Minggu, 2 Desember di Dalung Badung. ‘’Kebetulan mereka sudah sampai di Bali, maka kami ajak untuk ikut membantu latber di sini,’’ ujar Budi Bagero, pentolan Bagero SF yang siap menggelar beauty contest pecan depan dalam acara ultah kedua GP2S.
Diawali kelas love bird paud, Simex debutan Gus Indra yang memilih nomor gantangan di pojok tenggara sejak naik langsung mengeluarkan kekean. Walaupun baru sebatas kekean paud di kisaran 10 detikan, namun Simex terbilang rajin. Jeda sebentar Simex dari Debit ini langsung kerja. Simex bersaing dengan Wiro Sableng milik Edi dari Rainbow BC yang juga sekali-sekali ngekek.
Di leg kedua, kehadiran Kemuning milik Mr. Ardy dari Ingsun Dewata membuat pertarungan berjalan seimbang. Kemuning bersaing ketat dengan Meteor Jr milik Mbah Gondrong yang juga rajin mengeluarkan kekean. Sedangkan Simex yang kembali mengambil posisi di pojok tenggara sempat tertinggal di awal tetapi berhasil mengejar dan hanya duduk di posisi ketiga.
Namun di laga ketiga, Simex kembali tak terbendung. Kali ini Blumas milik Kocix mengimbanginya walaupun berada di posisi runner up. Dengan tiga kali penampilannya, dua kali duduk di podium utama dan sekali sebagai juara ketiga, Simex dinobatkan sebagai paud terbaik.
Di kelas dewasa, sederet gaco ikut bertarung. Gogon yang memilih di nomor 16 sesaat digantang langsung kerja. Mengandalkan kekeannya yang panjang Gogon milik Manus ini sukses tampil terdepan disusul Pas Green yang diusung Kocix dari Jembut Setan SF. Namun peta kekuatan berubah memasuki leg kedua. Brooklyn milik Agus dari Parbengers tampil perfoma dengan kekean-kekeannya yang panjang. Brooklyn berhasil naik podium utama disusul APN milik Arik dari Gang XX di posisi kedua. Masih menyisakan dua kelas lagi, Jung debutan Arik Yoga dari Ozawa BK berhasil duduk di puncak bersanding dengan Yayuk milik Brata di posisi kedua. Sisa satu kelas di laga penutup Anjasmoro mengambil alih singasana dan Yayuk tetap mempertahankan posisi kedua. Panitia akhirnya menetapkan Yayuk milik Brata sebagai yang terbaik.
Di kelas baby, Nano yang diusung Yudik dari Dalung SF mengawali kemenangannya di sesi pertama. Namun di leg kedua Nano tertinggal setelah Bonek debutan Lolot naik ke puncak. Namun Nano kembali perfoma dan memenangkan di laga penutup sekaligus dinobatkan sebagai baby terbaik.
Latber Sabtu persembahan Bagero SF sudah dua kali digelar di GP2S. Persembahan berikutnya akan kembali hadir Sabtu, 8 Desember mendatang dengan kejutan-kejutannya baik hadiah, bonus dan juga doorprizenya.
Budi Bagero mewakili juri dan panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh love bird mania yang sudah hadir dan tetap di jalur tanpa teriak seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3