Tunggul Ametung Cup (LPB Ke-8) Denpasar, Mutiara Bali Melejit di Senior, Kampung Jawa Borong Juara
Memasuki seri ke-8 Liga Perkutut Bali yang digelar Minggu, 28 Oktober 2018 di lapangan Tegal Buah Padang Sambian Denpasar bertajuk Tunggul Ametung Cup, suasana persaingan sudah semakin terasa. Tidak saja di arena lomba yang dilakukan dengan berbagai cara untuk menarik perhatian juri juga di media sosial yang saling memamerkan amunisinya. Terlebih lagi kehadiran H Muafi, ketua bidang penjurian yang sengaja datang untuk menyaksikan dari dekat LPB yang sudah semakin ramai di Bali.
Namun untuk bisa meraih juara di arena, bukanlah perkara mudah. Selain materi yang memang memenuhi syarat depan, tengah, ujung, irama dan dasar suara, juga dipastikan harus berbunyi di lapangan. Banyak burung yang berkualitas harus menelan pil pahit karena kurang memenuhi syarat kerja. Tetapi konkurs bukan sekedar meraih nilai tetapi berhasil menunjukkan kualitas anggungan sang jagoan di lapangan di depan kung mania juga bagian penting dari sebuah perlombaan.
Liga Perkutut Bali sudah memasuki seri ke-8 atau tinggal menyisakan dua laga lagi. Namun di seri ini suasana menegangkan sudah mulai terasa. Terlebih lagi kung mania yang dikenal memiliki label sebagai peternak unggul harus berjuang untuk bisa mengorbitkan jagoannya. Seperti di kelas senior, Mutiara Bali milik Made Sumawijaya dari Rareangon BF bercincin Zen akhirnya memenangkan pertarungan setelah berjuang keras untuk bisa meraih bendera tiga warna di babak ketiga. Mutiara Bali bersaing dengan Bunga Raja milik Herlan Susilo bergelang Cristal yang beberapa kali melantunkan suara istimewanya. Di tempat ketiga disabet Bali Bergoyang ring AKN milik Hariyanto yang sempat moncer di LPI.
Di laga junior, amunisi H Sugik dan H Edi kembali berjaya di puncak. Kali ini melalui Pandawa bergelang Tiyo yang juga sempat meraih bendera tiga warna. Pandawa bersaing dengan Mama bercincin Inul milik Suparlan dari Klungkung di posisi kedua yang sempat bertengger di posisi puncak seri sebelumnya. Sederet pasukan Kampung Jawa sukses mengantarkan jagoannya meraih juara di antaranya Ashari Ismail melalui Kerinduan ring Kaswari, H Achmad Thosan melalui Putra Kayla, Putra Ulya, Putra Idola, Samsul melalui Anak Manja, dan Toli melalui Kelor Kenik.
Selain Kampung Jawa mendominasi dewasa junior juga unggul di piyik hanging. Sederet gaco yang sukses meraih hasil sempurna di antaranya Dila milik Ashari Ismail bergelang Kaswari yang sempat mendapat bendera tiga warna berhasil sebagai juara pertama. Disusul H Sugik dan H Edi yang mengantarkan Chandra Gupta bergelang AKN di posisi kedua yang juga mendapat bendera tiga warna. Ring Kaswari masih unggul melalui Nano Nano, dan Kharisma.
Sementara kung mania Tabanan yang menurunkan kekuatan penuh berhasil mengantarkan Rambo milik Saiful Anam bergelang Rahadi, Bintang Muda milik Rahadi, dan Jokowi milik Ach Yani Zain bercincin Sanny.
Pertarungan masih menyisakan dua laga lagi. Setiap kung mania masih punya kesempatan untuk membalas kekalahan yang diterima hari ini. Pertarungan tidak saja sejauh mana mampu menunjukkan hasil bidikan untuk diterjunkan di arena tetapi sejauh mana kemampuan memproduksi anakan yang mampu eksis di arena.
Ketua panitia Hariyanto mengucapkan terimakasih kepada kung mania yang sudah hadir di ajang Tunggul Ametung Cup seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3