Perkutut

Diperkuat Indukan Pilihan, Produk Ternak FDR Bird Farm Sidoarjo Siap Menggebrak

Pelan namun pasti, Enggal bersama FDR Bird Farm miliknya terus melakukan langkah pembenahan kandang ternak perkutut. “Sekitar enam bulan lalu, saya mulai menata materi kandang, melakukan  evaluasi mana materi kandang yang perlu  dipertahankan  dan mana yang  perlu diganti,”  terang Enggal.

Enggal optimis dengan hasil ternak perkutut miliknya

Dirinya menilai bahwa kondisi persaingan dalam mencetak produk berkualitas semakin ketat. Salah memilih indukan yang tepat, maka bukan tidak mungkin hasil kurang memuaskan akan didapat. Sebagai orang lama yang menekuni ternak perkutut, bukan sesuatu yang sulit bagi dirinya untuk melakukan pembenahan kandang, terlebih dimana lokasi untuk mendapatkan indukan incarannya, juga bukan merupakan hal yang sulit.

“Selama ini saya mengamati bagaimana perkembangan hobi perkutut, khusunya untuk pangsa pasar, dari kesimpulan yang saya peroleh, pasar yang bagus untuk melepas produk dan permintaan yang paling banyak adalah perkutut dengan tipikal suara besar,” lanjutnya. Farm yang ia nilai memiliki dan  menyediakan tipikal seperti itu adalah Cristal Bird Farm Surabaya.

Tanpa banyak pertimbangan, Enggal langsung meluncur menuju lokasi yang dimaksud. Setelah melalui negosiasi dengan Asen sang pemilik Cristal Bird Farm, Enggal berhasil menjebol salah satu kandang Cristal dengan materi indukan jantan CC 601 A.4 bersama pasangannya Cristal 913 A.17.

FDR Bird Farm Rewwin Waru Sidoarjo berbekal indukan pilihan

“Sekitar tiga Minggu lalu, saya menjebol salah satu kandang Cristal buat bahan indukan,” kata Enggal tanpa menyebut kandang Cristal berapa dan nilai nominalnya. Kini indukan tersebut menghuni kandang FDR Hilton. Kepindahan indukan Cristal, ternyata memberikan dampak menggembirakan, beberapa rekan yang mengetahui adanya tak over itu langsung menyatakan membooking anak-anaknya, padahal menurut Enggal, indukan tadi belum berproduksi dikandang FDR yang berlokasi di Jalan Garuda 50 A Rewwin Waru Sidoarjo.

Baca Juga :  H.Djainuri Sultan BF bersama H.Adras Ridwan, Matangkan Rencana Bangun Lapangan Konkurs Level Nasional di Surabaya

Jebol kandang juga dilakukan Enggal di HDL Bird Farm milik H.Holil yakni HDL I.1 (DOP x HDL). Tidak disebutkan berapa rupiah kocek yang dikeluarkan untuk mendapatkan indukan tersebut. Perburuan indukan ternyata tidak berhenti sampai disana. Enggal tak puas dengan apa yang sudah didapat. Kali ini dirinya juga mengumpulkan TL 444 untuk materi indukan.

“Saya dapat banyak indukan TL 444 dari Asen Cristal,” imbuhnya. TL 444 dinilai sebagai indukan yang memiliki tipikal suara komplit yang dibutuhkan untuk bahan ternak dan TL diakui Enggal merupakan perkutut Bangkok dengan tipikal suara Indonesia. “Selama ini ketika saya memilih indukan, maka saya lebih memprioritaskan pada jenis suara, jika bagus pasti saya beli tanpa melihat dari trah apa,” katanya lagi.

Enggal mengaku tinggal menunggu bom waktu saat FDR lahirkan produk unggulan

Suara stabil calon indukan juga menjadi prioritas yang tidak bisa ditawar. Stabil yang dimaksud disini adalah bahwa suara yang miliki calon indukan  harus stabil, tidak boleh ada perubahan dari beberapa kali suara yang dikeluarkan. Jika suara yang dimiliki double, maka setiap kali mengeluarkan bunyi maka harus double, atau juga jika suara indukan satu setengah, maka harus stabil terus satu setengah.

Jika calon indukan yang akan didapat, mengalami perubahan suara, apalagi sampai mengalami penurunan ketukan, maka jangan diharap akan menjadi pilihannya. Dari sekian banyak calon indukan yang didapat, tidak semua masuk menjadi penghuni kandang ternak. “Saya dapat indukan dari farm besar dan terkenal sekitar 30 ekor, setelah saya seleksi, sekarang tinggal 17 ekor saja, yang lain saya lepas karena tidak cocok dengan apa yang saya butuhkan.

Materi indukan kandang ternak FDR bukan asal, namun sudah melalui seleksi ketat

Bukan tidak mungkin dari 17 ekor ini akan menyusut lagi. Lihat saja bagaimana perkembangannya,” papar Enggal. Tidak berlebihan jika indukan yang ada dalam kandang FDR memiliki tipe suara besar dan stabil. Hampir 75 persen tipe indukan suara besar dan 25 persen suara kecil. Bahkan FDR memiliki indukan betina suara besar, tipikal indukan yang sulit didapatkan. Dengan koleksi indukan yang sudah melalui proses pemantauan sangat ketat dan merupakan pilihan terbaik, Enggal mengaku optimis untuk bisa menghasilkan anakan berkualitas.

Baca Juga :  Kung Mania Surabaya, Ramai-Ramai Serbu Discovery Bird Farm Sidoarjo, Mulai Jebol Kandang Sampai Boyong Anakan

Beberapa kandang yang diprediksi siap meluncurkan produk sesuai harapan adalah FDR Hilton (CC 601 4.A x Cristal 913 A.17), FDR C.8 (Alun AB.8 x TL 37), FDR C.6 (Cristal I.1 x NIF A.1), FDR Mercury (Cristal DDD x Jupiter Erikson), FDR Santika (Cristal DDD x FDR Marriot), FDR B.1 (Cristal B.8 x FDR). “Saya kira materi indukan kandang ternak saya sudah komplit dan tinggal menunggu bom waktu,” lanjut Enggal dengan rasa optimis.

 

Related Articles

Back to top button