Profil

Merasa Bangga, Akhirnya Mahendra Bakal Jadi Peserta Rekom Di SMM feat Superman

Menjadi peserta di gelaran SMM (Seduluran Murai Mania) emang tidaklah mudah. Mahendra asal Jombang ini merasakannya. Dan menjadi peserta rekom pun menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemilik MB Santet dan MB GTR itu.

Salah satu alasan baginya untuk getol mengikuti gelaran SMM lantaran sistem serta konsep yang diusung merupakan even yang dicarinya selama ini, lantaran benar-benar fairplay dan bukan hanya ungkapan jargon semata. Sehingga bisa membuat peserta lebih nyaman dalam melombakan burung gacoannya, sebab hanya burung yang benar-benar berkualitas dan emang layak meraih podium juara.

“Bagi saya lomba itu harus terasa nyaman dan meski tanpa harus mengenal juri yang bertugas, kalau emang burungnya berkualitas dan layak juara, ya harus juara,” ungkap Mahendra Brankaz SF Jombang.

Santet saat juara di Kopdar SKN 7

Dan benar saja. Begitu mendengar adanya lomba yang sangat serius dalam mengedepankan fairplay dan kenyamanan saat berlomba, maka dia pun segera mencari informasi dan menghubungi salah satu temannya yang menjadi member SMM.

Alhasil Mahendra mengawali debutannya di gelaran 1st Anniversary SMM atas rekomendasi salah satu temannya. Meski gaconya saat itu belum ready dan tidak mampu menampilkan aksi terbaiknya, doi mengaku sangat puas kemasan SMM termasuk kinerja juri yang bertugas, meski akhirnya harus pulang dengan tangan kosong.

“Ya maklum lah mas, saya kan selama ini hanya bermain lokalan aja. Mendapat kepercayaan untuk direkomkan oleh senior saya sebagai peserta di even SMM, menjadi suatu kebanggaan yang cukup besar bagi saya,” ujarnya.

Kerennya. Performa salah satu gaconya yakni Santet yang kerap menjuarai di beberapa gelaran lokalan pun akhirnya terdengar oleh Andri Bolang Ngawi 1. Dan kesempatan untuk turun di even SMM feat 911 SF pun diberikan oleh Andri Bolang kepada Mahendra dengan memberikan satu tiket di salah satu kelas untuk mengetahui langsung aksinya di lapangan.

Baca Juga :  Quattrick di Anniversary Gerdon BC Pacitan, Perkokoh Gelar Gading sebagai Salah Satu Love Bird Terbaik Indonesia

Salutnya, meski kebagian satu tiket di harga Rp 1,1 juta, benar-benar dimanfaatkannya dengan baik. Berada diantara kepungan burung-burung berlabel bintang lintas blok, namun burung muda yang masih berusia sekitar 14 bulan itu sukses menampilkan perform terbaiknya dengan gaya khas sujud-sujud yang begitu powerfull itu juga mampu memuntahkan lagu-lagu isian yang cukup komplit mulai dari Cililin, Tengkek, Kapas Tembak, Greja , Kenari hingga Cucak Jenggot dengan cukup baik. Alhasil, berkat performnya yang begitu all out menjadikannya unggul dalam perolehan bendera koncer A yang sekaligus mengantarkannya meraih tahta juara, sementara Superman yang jadi lawan terberatnya harus puas bertengger di posisi runner up.

“Saya sangat bersyukur karena itu kali pertama burung saya meraih juara di evennya SMM,” ucap Mahendra yang sangat berterima kasih pada Andri Bolang, karena berkatnya dia bisa merasakan keseruan ikut lomba di SMM.

Masih belum puas dengan melihat langsung aksi Santet di SMM feat 911 SF, Andri Bolang kembali memantau Santet di SMM feat Wahyu Polda dan bahkan sukses berada di jalur juara di 5 besar di sesi tiket Rp 4,4 juta. “Mungkin saat itu pertama kalinya Santet dibawa lomba menggunakan mobil dari yang biasanya pakai sepeda motor, sehingga berpengaruh pula dengan performanya,” ujar Mahendra.

Di Kopdar SMM menuju Piala Ketua SMM, Santet kembali menunjukkan kualitasnya sekaligus mempersembahkan hadiah juara 1 di sesi E. “Karena kondisi bulu tua, maka pak Andri Bolang masih menunda keinginannya untuk mentake over Santet,” ujar pria yang enggan menyebutkan nilai tawar yang diberikan Andri Bolang untuk meminang Santet.

Tak hanya menorehkan prestasi di even SMM, Mahendra juga berhasil mengantar amunisinya merebut juara di SKN (Seduluran Kicau Nusantara). Di Kopdar SKN 6, giliran GTR andalan pelapisnya yang sukses merebut podium juara kelas Persahabatan C.

Baca Juga :  Anggun dengan Jubah Baru, Pasca Mabung Performa Tekad Kian Garang

Terakhir yakni perhelatannya di Kopdar SKN 7. Jika Santet berhasil bertengger di posisi puncak kelas Luar Biasa B, sedangkan GTR masih mampu berada di posisi 3 sesi Persahabatan B.

“Saya sangat bersyukur, akhirnya saya bisa kembali menjadi peserta yang direkom oleh Abah Wilson di SMM feat Superman dan mendapat 2 tiket yakni di tiket Rp 3,3 juta dan Rp 4,4 juta,” tutupnya.*

Related Articles

Back to top button