Tips Trik

Mengupas Tuntas Rawatan The Rock dan Duo Pajero Mr. Yogi KH,  Bertahan Jadi Bintang Lapangan

Bertahan jadi bintang lapangan selama dua tahun bukan perkara mudah. Apalagi dua jenis burung murai batu dan kacer yang dikenal saling menjatuhkan. Namun Mr.Yogi KH mampu mengkondisikan walau murai dan kacer berjalan bersama dalam satu mobil.

Sebagai burung fighter logikanya, murai The Rock dan kacer Pajero tidak boleh terpancing suara ketika istirahat di rumah. Karena itu, The Rock dan Pajero berada terpisah di sebuah rumah yang tidak ada burung master. Pajero bersama Pajero Sport berada di rumah Yanwi yang langsung ditunjuk sebagai perawat. Di rumah ini sama sekali tidak ada burung master. Bahkan hanya ada beberapa burung puter. Sedangkan The Rock berada di rumah yang berbeda dirawat khusus Tri Cahyono. Di sisi The Rock hanya ada love bird, gereja dan kapas tembak. Seluruh burung master justru dikondisikan di rumah tinggal Yogi KH. Hanya saat ngurak The Rock dan Pajero ditempel burung-burung master.

sa
TRI CAHYONO: Khusus Pegang The Rock

Yang istimewa dari ketiga burung ini, sama-sama tidak mau bersuara ketika berada di rumah. Bahkan antara Pajero dan Pajaero Sport tidak saling menyahut walau satu rumah. ‘’Kalau sudah di rumah, keduanya memang lebih banyak diam,’’ terang Yan Wie.

Di balik pengkondisian terhadap lingkungan, ketiga gaco ini memiliki rawatan harian yang sangat ketat. Pemberian ekstrapooding jangkrik selalu melihat kondisi awal pada pagi hari. Jika burung rada ngerebung atau kurang birahi maka jangkrik diberikan sekitar 5 ekor atau bahkan bisa lebih. Namun ketika burung pagi-pagi baru dibuka tampak kenceng atau bersuara maka jangkrik cukup diberikan 2-3 ekor. ‘’Setiap pagi jumlah jangkrik yang diberikan selalu berubah tergantung kondisinya,’’ ujar Yan Wie.

Baca Juga :  Mengenal Burung Cekakak Jawa
sa
PAJERO SPORT: Harian tetap Sangkar Aslinya

Baik Pajero dan Pajero Sport, pagi-pagi dijemur sebentar sambil mengamati kondisinya.  Lanjut dimandikan dan diberikan jangkrik saat diangin-anginkan. Pajero dan Pajero Sport digantung tidak saling melihat. Walaupun keduanya terkadang berkicau tetapi tidak ngotot. Burung baru dikerodong saat malam.

sa
PAJERO: Biasa Tanpa Master Hanya Dekat Burung Puter

Rawatan akan berubah ketika hari Sabtu, sehari jelang tarung di arena. Tidak dijemur dan dimandikan, Pajero dan Pajero Sport diberikan jangkrik 30 ekor yang dibagi rata sampai pukul 14.00 wita. Atau diberikan lima ekor setiap jam. Burung dalam keadaan dikerodong penuh. Kenapa diberikan sampai pukul 14.00 wita, agar esok pagi nafsu makan jangkrik meningkat.

Minggu pagi sebelum bertarung, burung sedikit dijemur kemudian dimandikan. Jangkrik diberikan sesukanya. Sampai di lapangan jangkrik kembali diberikan. Kali ini ditambahkan lima ekor ulat hongkong kemudian dikerodong. Tiga session jelang naik jangkrik kembali diberikan. Dan satu session jelang naik ditambah ulat hongkong. Karena efek birahinya lambat jangkrik diberikan jauh sebelum naik  agar tidak muntah. Sedangkan ulat hongkong dekat akan naik karena efeknya lebih cepat. Begitu seterusnya setiap akan naik maka pemberian jangkrik dan ulat diatur.

Pajero dan Pajero Sport membutuhkan kalori yang banyak agar bisa perfoma di setiap penampilannya meski harus turun sampai empat kali. Untuk itu, khsusus jangkrik yang diberikan hari Sabtu dan Minggu diberi pakan tebu.

sa
YAN WIE: Perawat Pajero yang Memberikan Pakan Tebu Buat Jangkrik Pajero

Bagaimana dengan The Rock yang dirawat khusus Tri Cahyono? Di lingkungan The Rock sama sekali tidak ada burung murai. Sehingga setiap hari The Rock tidak pernah bersuara. Hanya ada tiga master. Master itu pun berjauhan lokasinya di siang hari dan berada di luar kamar ketika The Rock dimasukkan ke kamar.

Baca Juga :  Ketahui Dasyatnya Manfaat Ulat Jerman untuk Murai Batu Lomba

Seperti biasa, The Rock dijemur pagi hari lanjut dimandikan dan diangin-anginkan di atas anjing pit bull, karena The Rock sering ditinggal. Sore hari The Rock baru dikerodong dan masuk kamar.  Pemberian ekstrapooding jangkrik tidak jauh berbeda dengan Pajero yang melihat kondisi saat akan memberikan jangkrik. Hanya kroto yang selalu diberikan satu cepuk.

sa
THE ROCK: Keseharian Hanya Dekat dengan Tiga Master

Rawatan khusus baru diberikan sehari jelang lomba. Selain jumlah jangrkik yang dinaikkan juga full kroto. Begitu juga esok harinya jelang akan berangkat ke arena. Baik The Rock dan Pajero, pengamatan bahwa burung akan kerja bisa dilihat dari bentuk kotorannya. Kalau sudah kecil-kecil dan warna sentratnya berkurang maka burung sudah cukup ekstrapooding dan diyakini bakal kerja.

Soal di perjalanan dalam satu mobil, baik Yan wie dan Tri Cahyono tidak pernah mempersoalkan. Setelah di lapangan, dua jenis burung ini menjadi tanggung jawab sang joki Mr. Catur dan Ferdi untuk memperlakukan di lapangan baik menaikkan menurunkan dan menginformasikan akan naik. Perawat hanya mengikuti komando sang joki dan menseting ekstrapooding agar tetap stabil sampai sore.

sa
PRESTASI: Dari Hasil Sebuah Kerja Keras

Satu hal penting yang selalu dilakukan adalah selama di arena lomba, ketiga burung ini mesti jauh dari arena. Tempat yang sepi dan terisolasi akan sangat membantu kerja burung tambah maksimal. ‘’Jangan sekali-sekali sampai bocor,’’ ujar Yan Wie.

Satu kelemahan dari The Rock dan Pajero adalah sangat sensitive dengan panas. Sedikit saja cuaca panas, maka keduanya akan kurang maksimal. Tetapi kalau suasananya sejuk maka mereka akan kerja maksimal bahkan bisa turun hingga 6 kali. *kb3

Related Articles

Back to top button