Setelah Vakum 8 Tahun, H.Kurdi Gresik Siap Gantang Burung Lagi
Waktu delapan tahun vakum dari hiruk pikuknya dunia hobi burung berkicau, membuat H.Kurdi mania Gresik merasa kangen. “Mulai 2009 saya absen dihobi burung berkicau karena banyak kesibukan. Makanya saya sekarang mau main lagi. Rasanya kangen ingin gantang lagi,” terang H.Kurdi.
Vakum yang pernah dialaminya, nyaris tak pernah lagi berhubungan langsung dengan hobi yang pernah ditekuninya sejak tahun 2000 lalu. Selama ini ia mengaku langsung memutus semua aktifitas yang berhubungan dengan hobi burung. Seluruh burung yang pernah orbit bersamanya, langsung ia lepas ke beberapa rekan yang pernah melanglang bersamanya.
Kondisi tersebut membuat dirinya hilang dari dunia hobi burung berkicau. Nyaris tak ada orang lain yang bisa melakukan kontak dengannya. Hanya orang-orang terdekat saja yang masih bisa melakukan komunikasi, itupun juga terbatas. Bukan sengaja untuk memutus hubungan pertemanan, namun lebih pada kondisi yang tidak memungkinkan ketika itu.
“Terus terang saya vakum total didunia burung, saya sama sekali gak ngurusi burung. Semua saya fokuskan untuk kepentingan keluarga,” lanjutnya. Seiring perjalanan waktu, ketika naluri sebagai seorang mania kicau lambat laun mulai muncul kepermukaan, keinginan untuk kembali untuk sibuk ngurusi burung perlahan-lahan terasa.
Terlebih ketika beberapa sahabat dekat yang sempat dihubungi menceritakan bagaimana kondisi hobi burung saat ini yang semakin marak, membuat dirinya tak mampu lagi menunda keinginan untuk menyapa para mania kicau yang pernah ditemuinya kala itu. Apalagi pihak keluarga sangat mendukung penuh dirinya untuk menekuni lagi hobi burung.
Belum lagi jika teringat masa-masa ketika berhasil mengorbitkan Tataq BC sebagai salah satu team asal Kota Pudak mampu mengkoleksi prestasi apik dilapangan. Masih melekat dalam kenangannya, ketika bersama para anggota yang tergabung dalam Tataq BC, terjalin sebuah kekompakan dan rasa persaudaraan yang kuat, sehingga membuat dirinya tidak bisa melupakan semua itu.
Tanpa menunggu waktu lama, ia mulai melirik calon jago yang bakal diorbitkan. “Saya berusaha menemui teman lama untuk mengetahui informasi hobi burung saat ini, sekaligus mencari info calon orbitan yang bisa saya mainkan, akhirnya pilihan jatuh pada punglor kembang bernama Tataq dan Si Manis. Soal prestasi memang belum seberapa popular, maklumlah, Tataq dan Si Manis baru saja orbit di wilayah Gresik, Surabaya dan Sidoarjo.
Namun demikian H.Kurdi mengaku memiliki keyakinan bisa menjadikan kedua andalannya tersebut sebagai jago yang bakal menguasai lapangan. “Tunggu saja tanggal mainnya, Tataq siap menyapa para mania kicau di gantangan yang bakal saya datangi,” imbuhnya. Selain punglor kembang, dirinya juga siap mengorbitkan punglor merah.
Ada tiga calon yang siap orbit, namun saat ini ketiganya masih dalam proses. Diprediksi ketiga burung ini tidak butuh waktu lama untuk manggung diatas gantangan. Lagi-lagi H.Kurdi mengaku yakin bisa mengorbitkan punglor merah calon andalnya, mengingat dirinya masih memiliki bekam dan pengetahuan bagaimana cara mencetak andalan berprestasi di lapangan.
“Dulu saya punya punglor merah Sekar Tanjung, sudah berapa daerah dari ujung timur Pulau Jawa sampai ujung barat pernah dirasakan. Kini saya akan kembali mencetak jago yang bakal siap tanding di lapangan,” jelas mantan ketua Tataq BC Gresik, team yang pernah orbit tahun 2000-an. *kb10