Salam Lestari Cup 2 Persembahan PBI Badung, 7 Burung Terbaik, Jalak Bali Team dan Kuda Hitam Juara Umum
Dalam rangka ulang tahun Pelestari Burung Indonesia, PBI Cabang Badung menggelar Salam Lestari Cup 2, Minggu 16 September 2018 kemarin di gantangan Legian BC Kuta Badung. Sebagai gelaran yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya, banyak hadiah datang dari kicau mania yang punya kepedulian terhadap PBI. Sebaliknya PBI juga menyuguhkan sebuah hajatan lomba yang benar-benar memberi penghormatan kepada peserta sebagai tamu yang sudah memenuhi undangan.
Selain hadiah tanpa potongan, ada bonus bagi kelas yang ramai peserta, satu ekor anakan murai batu dari Sapujagad dipersembahkan buat murai mania, satu unit sepeda motor buat love bird dan kenari mania, dua ekor kambing dari D’Yan Samurai dan Rudy Barong serta hadiah lainnya buat seluruh peserta yang bertahan hingga acara selesai.
Di sela lomba, dewan juri dan segenap pengurus PBI menggelar doa bersama di depan tumpeng nasi kuning sebagai rasa syukur PBI telah berusia 45 tahun yang tetap bersemangat mengemban dan mengawal misi pelestarian. ‘’Kami tidak mungkin bisa memuaskan rekan-rekan semua, tetapi kami berusaha memberikan yang terbaik buat sahabat kicau mania, buat negara dan alam dimana kita diberi penghidupan,’’ terang ketua panitia Nyoman Sumanata didampingi seluruh dewan juri dan ketua Pengda PBI Bali Fadjar Soebagio.
Dalam hajatan kemarin, dinobatkan 7 burung terbaik. Di antaranya Mahkota milik Mr. Bobby dari Jokotole sebagai punglor merah terbaik, Super Sonic (SS) milik Agung Tatto sebagai cucak ijo terbaik, Salak Pondoh milik Mr. Didik Coplink dari KAT sebagai murai batu terbaik, Celoteh milik Tut De Ariana dari Jalak Bali Team sebagai cendet terbaik, Bunga Desa milik Mr. Fawaid dari Bintang SF sebagai love bird terbaik, Black Jack milik Godel 13 dari BS 87 sebagai kenari terbaik dan Ketut milik Nevy Bass dari Doa Ibu SF sebagai love bird paud terbaik.
Sementara itu, juara umum BC disabet Jalak Bali Team melalui gaco-gaco Tut De Ariana dan Ngurah Adi serta Mr. Yogi Kuda Hitam sebagai juara umum single fighter yang unggul melalui New Rancak di kelas murai batu dan Pajero di kelas kacer. Jalak Bali Team yang digawangi Tut De Ariana sukses mengantarkan timnya meraih juara umum setelah Celoteh menyapu bersih dua kelas cendet, Boom Bali yang kembali berjaya di kelas cucak jenggot, Semut Api di kelas cucak ijo serta Shakuntala di kelas murai batu.
Sejak sesi pembuka di kelas branjangan ring yang kini semakin gencar diangkat oleh PBI sebagai kelas ring lomba berjalan tertib. Walaupun sesekali ada teriakan, itu semata-mata luapan ekspresi sebuah kompetisi dan hingga lomba berakhir sama sekali tidak ada komplin. Bahkan di kelas love bird yang semakin dimantapkan penilaiannya, peserta bisa menikmati dan membuktikan hanya yang berkualitas yang layak dan berhak menjadi sang juara.
Satu demi satu pertarungan di masing-masing kelas berjalan sengit. Seperti di kelas cucak ijo: SS, Busway dan Clorofil sama-sama menunjukkan kedigjayaannya. SS berhasil menuai dua posisi puncak yang akhirnya dibalas Busway debutan Mr. Yuda dan Clorofil milik Mr. Baim BSF di dua laga penutup.
Begitu juga di kelas murai batu yang berlangsung panas. Super Rancak milik Mr. Yogi mengawali kemenangannya bersanding dengan Shakuntala milik Ngurah Adi. Namun di leg kedua Salak Pondoh debutan Didik Coplink tidak terbendung. Walaupun The Legend mengakhiri kelas murai batu, namun Salak Pondoh ditetapkan sebagai murai batu terbaik.
Tak kalah seru di kelas cendet. Turunnya Celoteh dari persembunyian membuat pertarungan di kelas ini semakin ketat. Celoteh akhirnya melibas habis dua kelas yang disediakan. Beberapa gaco lainnya yang sukses double winners yakni Ketut milik Nevy Bass di kelas paud, Mahkota di kelas punglor merah, dan Black Jack di kelas kenari. Lomba diakhiri dengan undian doorprize.
Nyoman Sumanata mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah memenuhi undangan ultah PBI yang ke-45 seraya memohon maaf jika suguhan dan gelaran ini kurang berkenan di hati. *kb3